Jumat, 30 Januari 2009

Waspadai Minyak Tanah Oplosan

Waspadai Minyak Tanah Oplosan

Pertamina sebagai salah satu perusahaan BUMN yang mengemban penugasan negara untuk bertanggungjawab mendistribusikan BBM bersubsidi di tanah air memikul tanggungjawab yang besar di pundaknya. Tidak hanya dari sisi teknis pendistribusian, namun juga dari sisi moral kenyamanan masyarakat dalam mengkonsumsi BBM untuk kebutuhan sehari-hari.
Baru-baru ini muncul kecemasan dan keresahan di masyarakat terkait dengan adanya indikasi beredarnya minyak tanah oplosan di masyarakat yang berbahaya mengakibatkan kebakaran dan korban baik materi maupun jiwa. Berdasarkan masukan dan informasi yang disampaikan oleh rekan media kepada Pertamina mengenai hal tersebut, maka Pertamina Pemasaran BBM Retail Region II langsung menerjunkan jajarannya dari Sales Representatif BBM dan Tim Serve-Q yang langsung mendatangi lokasi yang terindikasi beredarnya minyak tanah oplosan tersebut.
Dari random sampling minyak tanah yang diambil dari 3 lokasi berbeda serta pengecekan ulang density baik di Depot BBM Kertapati dan di pangkalan maka hasil yang diperoleh bahwa density minyak tanah yang berada di Kertapati dan pangkalan minyak tanah resmi masih sesuai dengan spesifikasi minyak tanah dan tidak teroplos.
Saat ini dengan kondisi harga jual eceran BBM Premium dan Solar di SPBU yang lebih rendah dari harga jual minyak tanah keekonomian, mengingat minyak tanah bersubsidi sudah ditarik 100% di Kota Palembang maka membuka celah bagi spekulan/oknum untuk memperoleh keuntungan lebih dengan cara mengoplos minyak tanah dengan premium maupun solar dan dijual di level eceran dengan harga tinggi.
Contoh : harga Premium/Solar Rp.4.500/liter dan Mitan keekonomian sekitar Rp.6.000/liter, komposisi oplosan 20 ltr mitan dan 10 ltr premium = Rp.120.000+Rp.45.000= Rp. 165.000 (modal). Mitan Oplosan dijual di level eceran per liter Rp.7000 x 30ltr = Rp.210.000,- dengan keuntungan Rp.45.000,-
Masyarakat terutama ibu rumah tangga yang tidak memiliki banyak waktu atau enggan membeli minyak tanah di pangkalan resmi lebih memilih untuk membeli di penjual eceran yang kemungkinan besar bisa saja adalah minyak tanah oplosan dan menjadi korban kecelakaan kebakaran akibat minyak tanah yang bercampur premium. Pertamina menghimbau agar para pengguna minyak tanah untuk berhati-hati dalam membeli dan menggunakan minyak tanah apabila diperoleh tidak dari agen/pangkalan resmi.
Himbauan Pertamina adalah :
- Belilah Minyak Tanah di agen atau pangkalan yang resmi.
- Apabila Mitan tersebut oplosan akan tercium bau Premium.
- Cobalah dahulu di tempat terbuka dengan membakar sedikit mitan, apabila terbakar dengan cepat seperti premium sebaiknya jangan digunakan.
- Segera laporkan kepada Pertamina atau Agen/Pangkalan apabila mendapatkan indikasi minyak tanah oplosan.
- Laporkan kepada Customer Care Pertamina di telp : 0711-518500 atau Pertamina Contact Center 500000.

Untuk saat ini di Kota Palembang ada 2(dua) Agen Resmi Minyak Tanah Non Subsidi, yaitu Kopatri dan PT Wahana Mandiri, sementara pangkalan yang tersebar sekitar lebih dari 78 pangkalan resmi.

Kamis, 29 Januari 2009

Pertamina Terima Kunjungan Wawako Palembang, Romi Herton

Terima Kunjungan Wakil Walikota Palembang,
Pertamina Siap Berkolaborasi Tertibkan Inventarisasi Aset

Tepatnya pada tanggal 30 Januari 2009, Pertamina Pemasaran Sumbagsel yang langsung diwakili oleh GM Pms BBM Retail Region II, Hasto Wibowo menerima langsung kunjungan dinas Wakil Walikota Palembang, Romi Herton di lokasi LPG Filling Plant P.Layang sekitar pukul 09.00 wib.
Kunjungan Dinas wawako adalah untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan akan keberadaan filling plant LPG P. Layang sekaligus inventarisasi aset-aset yang diyakini masih dibawah kepemilikan Pemerintah Kota Palembang. Acara tatap muka dilaksanakan di halaman lokasi filling plant dan dilanjutkan dengan sekilas mengenai keberadaan dan operasional LPG filling plant P. Layang.
Wakil Walikota Palembang, Romi Herton menyampaikan bahwa berdasarkan dokumen administrasi yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Palembang menyatakan bahwa LPG filling plant P. Layang dan beberapa lokasi tanah yang ada di dalam wilayah operasional Pertamina baik Pertamina Pemasaran Sumbagsel maupun Pertamina Refinery Unit 3 Plaju adalah masih milik Pemerintah Kota Palembang. Romi Herton menyampaikan bahwa inventarisasi ini berdasarkan penugasan dari Pemerintah Pusat untuk kembali mengevaluasi dan menginventarisasi aset Pemerintah, dan mencari kejelasan serta pengakuan resmi akan kepemilikan dan pengelolaan aset yang selama ini ada dan salah satunya berada di dalam lokasi Pertamina.
LPG filling plant sendiri mulai dibangun dan beroperasi sejak tahun 1997 dan terjadi pengalihan / serah terima pengelolaan aset dari Pertamina UP 3 Plaju saat itu kepada Pertamina UPms II pada tahun 2000 silam. Lokasi LPG filling plant P. Layang menempati lokasi seluas total +/- 4 hektar dari seluruh lokasi lahan seluas 15,6 hektar yang diklaim milik Pemerintah Kota Palembang.
Pertamina sendiri adalah salah satu perusahaan yang besar dan bonafit di Indonesia, tentu saja predikat ini diperoleh salah satunya adalah karena kontribusi yang signifikan kepada pemerintah Republik Indonesia berupa deviden yang diambil dari keuntungan Pertamina dan dari setoran pajak kepada negara. LPG filling plant P. Layang sendiri memiliki SITU, IMB yang resmi berlaku dan telah memiliki UKL UPL sebagai syarat kepedulian terhadap lingkungan dan operasional yang tidak mencemari lingkungan. Dengan demikian seluruh kewajiban Pertamina terhadap Pemerintah berupa pajak dan retribusi juga selalu dipenuhi dan dapat dipertanggungjawabkan.
Mananggapi apa yang disampaikan Wakil Walikota Palembang dalam kunjungannya, Pertamina segera membentuk Tim Khusus terdiri dari Fungsi Hukum dan Pertanahan, Keuangan, serta External Relation yang akan berkolaborasi dengan Tim Pemerintah Kota Palembang untuk berbagi dokumen dan mengevaluasi bersama guna memastikan status lokasi yang selama ini dipergunakan Pertamina dan diklaim adalah aset milik Pemerintah Kota Palembang. Tawaran dan niat baik Wakil Walikota untuk duduk bersama disambut positif oleh Pertamina melalui GM Pemasaran Sumbagsel yang akan segera membentuk tim tersebut untuk menuntaskan kepastian hak milik maupun hak guna lokasi LPG filling plant P. Layang.
Diharapkan output yang positif dapat dihasilkan dari kolaborasi ini dan memastikan hak dan tanggungjawab masing-masing pihak baik Pertamina maupun Pemerintah Kota Palembang mengingat LPG filling plant adalah aset vital bagi Pertamina dan Kota Palembang karena menjadi tulangpunggung untuk mengamankan distribusi dan penyaluran LPG terutama di Kota Palembang. Pertamina sendiri selama ini membayar pajak dari seluruh 15,6 hektar lokasi yang hanya efektif digunakan seluas 4 hektar, kedepan apabila memang lokasi tersebut adalah aset Pemerintah Kota Palembang, Pertamina berencana untuk hanya membayar pajak seluas 4 hektar dan tidak termasuk lahan tidur yang tidak digunakan. Hal ini untuk lebih meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya/cost per kilogram dari LPG. Tentu saja Pertamina berharap agar inventarisasi aset ini dapat dilaksanakan dengan kerjasama dan perbincangan yang positif dengan Pemerintah Kota Palembang.



Selasa, 20 Januari 2009

Pertamina Tingkatkan Pengamanan & Kewaspadaan

Sedia payung sebelum hujan, lebih baik mencegah daripada mengobati. Paribahasa ini sangat sesuai untuk menggambarkan Pertamina Pemasaran Sumbagsel saat ini. Berkaca dari kejadian terbakarnya Depo BBM Pertamina Plumpang beberapa saat lalu, lantas tidak membuat Pertamina panik dan dirundung duka. Pertamina segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mempercepat penyelidikan dan tetap menjaga kelancaran distribusi BBM bagi masyarakat. Tidak hanya berfokus pada kasus Plumpang, Pertamina juga menginstruksikan untuk meningkatkan pengamanan dan pengawasan di seluruh area operasi Pertamina.
Pertamina Pemasaran Sumbagsel adalah salah satu unit pemasaran yang turut menindaklanjuti kebijakan tersebut dengan berbagai langkah antisipasif dan kordinasi dengan berbagai pihak terutama Kepolisian untuk bersama-sama menjaga aset vital negara di bidang migas.
3 Aspek utama yang menjadi perhatian Pertamina Pemasaran Sumbagsel adalah sebagai berikut :
1. Aspek Sekuriti, Pimpinan sekuriti dan jajarannya secara aktif senantiasa berkordinasi dengan sekuriti di depot-depot untuk meningkatkan pengawasan dan pelaporan keamanan.
- Surat resmi dan edaran kepada para kepala depot telah dikirimkan untuk menigkatkan kewaspadaan selain tetap menjaga kelancaran distribusi BBM.
- Berkordinasi secara internal dengan fungsi K3LL dan fungsi lain di dalam tim penanggulangan keadaan darurat yang ada di depot dan berkordinasi dengan pihak eksternal terkait terutama dengan pihak Kepolisian.
- Melakukan latihan rutin dan terprogram bekerja sama dengan Kepolisian dan latihan rutin penanganan keadaan darurat di dalam areal depot untuk menjaga kehandalan personel agar tidak panik dan cepat tanggap dalam keadaan apapun.
- Meningkatkan kontrol dan pengawasan dengan tingkat maksimal di daerah operasional Pertamina yang dianggap rawan.
- Contoh : Sebelum terjadi kasus Plumpang, Depot Kertapati Baru dan Lama di daerah Kramasan Kertapati telah dijaga oleh Satuan Brimob hasil kerjasama dengan Kepolisian.
2. Aspek K3LL (Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Lingkungan). Fungsi ini yang bertanggungjawab untuk masalah pencegahan dan penanganan apabila ada kejadian darurat seperti kebakaran misalnya.
- Memeriksa kembali walaupun secara rutin telah dilakukan terhadap peralatan safety baik yang bersifat aktif maupun pasif.
- Menerbitkan Memorandum / surat resmi ke seluruh depot untuk pengecekan ulang seluruh peralatan pemadaman (pompa, selang air, hydrant, grounding system, foam pourer (busa untuk memadamkan api) dan peralatan pendukung lainnya.
- Bersama kepala depot menandatangani prosedur baku penanganan keadaan darurat dan pelatihan serta fasilitas yang dibutuhkan untuk menjaga kehandalan aspek K3LL di depot (termasuk pengecekan rutin per 6(enam) bulan.
- Berkordinasi dengan fungsi sekuriti dan Kepolisian setempat serta dengan Dinas Pemadam Kebakaran.
- Selalu melaksanakan Safety Talk / memberikan pengertian dan penjelasan mengenai aspek K3LL baik secara internal maupun kepada pihak eksternal yang memasuki wilayah operasional Pertamina.
- Mengatur perijinan untuk keluar masuk baik orang maupun alat dan barang yang beraktivitas di dalam areal Depot BBM Pertamina (ijin masuk orang, ijin mobil tanki dan kelayakannya, alat pelindung diri,dsb).
- Setiap tahun melaksanakan Audit SMK3LL yang sampai saat ini hasilnya selalu positif dan menunjukkan bahwa seluruh personel tanggap akan aspek K3LL.
3. Aspek Suplai dan Distribusi, bertanggungjawab untuk menjaga kelancaran distribusi BBM di wilayah kerja Pemasaran Sumbagsel.
- Pertamina Pemasaran Sumbagsel memiliki beberapa alternatif penyuplaian BBM di wilayahnya yang dikenal dengan Pola RAE (Reguler, Alternative, dan Emergency).
- Pola pendistribusian BBM ini digunakan sesuai dengan kondisi yang ada di Pemasaran Sumbagsel. Reguler adalah pola suplai biasa yang selama ini dilaksanakan dari supplay point Kilang UP 3 Plaju. Untuk alternative dilaksanakan apabila kilang terkendala sehingga tidak bisa 100% menyuplai Pemasaran Sumbagsel, dan emergency apabila kilang sama sekali tidak bisa beroperasi, maka Pemasaran Sumbagsel kebutuhan BBMnya disuplai dari Kilang terdekat dan depot lain di luar wilayah Pemasaran Sumbagsel.
- Sampai saat ini terhambatnya operasional Depo Plumpang akibat terbakar tidak berpengaruh terhadap suplai BBM di wilayah Pemasaran Sumbagsel karena Kilang UP 3 Plaju tetap beroperasi seperti biasa dan suplai BBM di wilayah Sumbagsel diambil dari UP 3 Plaju dan bukan dari Depo Plumpang.
Pertamina dalam kesempatan ini menghimbau kepada masyarakat agar turut berperan serta melakukan pengawasan dan segera melaporkan kepada Kepolisian apabila menemui kejanggalan ataupun orang yang tidak dikenal yang sekiranya dapat membahayakan operasional Pertamina mengingat Pertamina adalah aset vital. Masyarakat Sumbagsel diminta untuk tidak resah dan was-was akan kesulitan untuk mendapatkan BBM sebab Pertamina Pemasaran Sumbagsel tetap berkomitmen serius dalam menyediakan kebutuhan BBM bagi masyarakat. Bersama Kita bisa..!!!

Minggu, 18 Januari 2009

Realisasi LPG Sumsel Tahun 2008 & Estimasi 2009

TOTAL REALISASI PENYALURAN LPG WILAYAH KERJA PROPINSI SUMATERA SELATAN
Pertamina Gas Domestik yang bertanggungjawab untuk pendistribusian LPG di wilayah Propinsi Sumatera Selatan telah satu tahun memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal penyediaan kebutuhan masyarakat untuk LPG. Untuk tahun 2008 tercatat cukup banyak peningkatan yang terjadi dalam konsumsi LPG di wilayah Sumsel.
Pertamina melalui Unit Bisnis Gas Domestik berkomitmen penuh untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan pemenuhan kebutuhan LPG sehingga tidak terjadi kelangkaan dan masyarakat menjadi kesulitan untuk mendapatkan LPG.
Program Konversi Energi dari minyak tanah beralih ke LPG 3 kg yang dicanangkan Pemerintah dan ditugaskan kepada Pertamina sebagai pelaksana telah berjalan di Propinsi Sumatera dengan baik. Hal ini terbukti dari Kota Palembang yang sudah 100% terkonversi dan saat ini sedang berlangsung proses konversi di Kabupaten sekitar Kota Palembang dan sebagian kabupaten sudah close untuk pendistribusian paket konversi LPG 3 kg.
Ditargetkan didalam tahun berjalan tahun 2009 seluruh Propinsi Sumatera Selatan telah selesai dikonversi dan beralih kepada Propinsi lain yang berdekatan dengan Sumsel untuk dikonversi.

Realisasi Tahun 2008 adalah :
Jenis Kemasan--------Total Tabung Yang Didistribusikan
3 KG------------------3.527.700
6 KG------------------------940
12 KG-----------------3.225.088
50 KG--------------------35.301

Sedangkan untuk Tahun 2009, estimasi kebutuhan LPG diperkirakan sekitar 124.951 Metrik Ton untuk satu tahun. Terima Kasih.

External Relation

Roberth MV Dumatubun

Sabtu, 17 Januari 2009

Harga Pertamax tetap di Rp.6.300,- per Liter..

Terhitung mulai tanggal 15 Januari 2009, Harga Pertamax tetap Rp.6.300,- per Liter

Seiring dengan perkembangan harga minyak mentah dunia yang tentu saja mempengaruhi harga keekonomian BBM di dalam negeri dan mengikuti kebijakan Pemerintah menurunkan Harga BBM bersubsidi, sampai saat ini Pertamina menetapkan bahwa harga jual eceran Bahan Bakar Khusus Jenis Pertamax terhitung mulai tanggal 15 Januari 2009 adalah Rp.6.300,- per liter.

Sebelumnya Pertamina menyampaikan terima kasih kepada masyarakat terutama masyarakat yang mengkonsumsi pertamax. Hal ini disebabkan saat penurunan harga BBM bersubsidi di SPBU, Pemerintah menginstruksikan kepada Pertamina agar sulai BBM di SPBU tetap terjamin dan tersedia serta lancar pendistribusiannya kepada masyarakat. Tentu saja Pertamina semaksimal mungkin berusaha untuk mewujudkan apa yang menjadi keinginan Pemerintah, sehingga seluruh mobil tanki yang biasanya mengangkut BBM digunakan semaksimal mungkin untuk mensupport ketersediaan BBM dan kelancaran pendistribusiannya sampai ke tingkat SPBU termasuk menggunakan mobil tanki pengangkut Pertamax.

Pertamax merupakan bahan bakar khusus yang dijual dengan harga keekonomian atau non subsidi dan biasanya dikonsumsi oleh pengguna kendaraan bermotor dengan spesifikasi tahun pembuatan diatas tahun 2000 dan atau jenis kendaraan mewah. Desain mesin atau karakteristik kendaraan jenis baru ini membutuhkan pembakaran yang lebih sempurna dan lebih ramah lingkungan untuk dapat digunakan kendaraan bermotor agar beroperasi secara lebih maksimal.

Pertamina terhitung mulai tanggal 16 januari 2009 pagi hari telah kembali menyalurkan Pertamax ke SPBU-SPBU secara normal kembali. Terima Kasih atas pengertian dan dukungan dari masyarakat pengguna Pertamax yang telah mendukung kebijakan Pemerintah dengan lebih mengutamakan ketersediaan BBM jenis Premium dan Solar di SPBU serta bersabar untuk penyaluran Pertamax.

Pertamina Pemasaran Sumbagsel

External Relation

Jumat, 16 Januari 2009

LAPORAN TUTUP TAHUN 2008 PT PERTAMINA (PERSERO) PEMASARAN SUMBAGSEL

LAPORAN TUTUP TAHUN 2008
PT PERTAMINA (PERSERO) PEMASARAN SUMBAGSEL

Akhirnya tahun 2008 telah berlalu dan satu lagi kisah perjalanan Pertamina Pemasaran Sumbagsel dalam melayani distribusi BBM di tanah air telah dilalui dengan penuh kerja keras. Tanpa terasa dalam satu tahun pelayanan Pertamina telah mengalami berbagai situasi dan kondisi yang menuntut Pertamina untuk bekerja keras agar masyarakat dapat tetap mendapatkan BBM dengan baik.
Harga minyak mentah dunia yang perlahan beranjak naik dan menjadi mahal menempatkan Pertamina didalam posisi yang sulit sehingga Pemerintah harus menaikkan harga BBM Bersubsidi di SPBU. Namun kondisi perekonomian dunia kemudian kembali berubah drastis dengan goncangan krisis ekonomi global yang mempengaruhi hampir seluruh negara yang ada di dunia. Harga minyak mentah kembali mengalami penurunan, bahkan penurunan tersebut dinilai cukup drastis dan cukup jauh dari harga semula.
Keadaan ini sedikit membantu Pertamina dalam tugasnya memberikan pelayanan distribusi BBM bagi masyarakat di seluruh pelosok negeri. Namun penurunan harga minyak mentah dunia juga berimbas pada keuntungan atau pendapatan yang diterima oleh Pertamina. Sebab Pertamina juga melakukan bisnis di transaksi jual beli minyak mentah yang notabene harganya menjadi rendah dan tentu saja margin keuntungan dari bisnis tersebut juga turun.
Kembali Pemerintah didesak oleh rakyat agar menurunkan harga BBM yang sempat dinaikkan agar sesuai dengan persentasi penurunan harga minyak mentah dunia. Hal yang menjadi menarik adalah didalam satu tahun berjalan, masyarakat Indonesia telah mengalami pengalaman baik kenaikan harga BBM dan juga penurunan harga BBM Bersubsidi yang dijual di SPBU. Sungguh sebuah dinamika yang sangat menarik untuk dijadikan studi dan pembelajaran bagi kita semua.
Pertamina dengan segala daya dan upaya berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik dalam mendistribusikan BBM dan menyediakan BBM yang cukup bagi masyrakat. Tak terasa satu tahun telah terlewati dan tahun 2008 telah ada dibelakang kita..saatnya kembali berbenah dan memperbaiki diri untuk menyiapkan strategi yang lebih matang sehingga Pertamna dapat tetap eksis menjadi tulang punggung negara dan masyarakat untuk memberikan kontribusi berupa deviden kepada Pemerintah dan mendistribusikan BBM kepada masyarakat.
Demikian kami sampaikan laporan akhir tahun mengenai BBM yang telah didistribusikan di wilayah Sumatera Bagian Selatan.

Untuk Wilayah Kerja Pertamina Pemasaran Sumbagsel (Dalam KL)
PRODUK-------Total-----------Dalam%---------Selisih %------Rata2/Bln       
Premium         1.626.068-----115.6------------15.6------------162.607
Kerosene          569.440------89.8-------------(-10.2)----------56.944
Solar              1.232.119------106.5------------6.5-------------123.212
Total              3.427.627------107.2------------7.2--------------342.763


Untuk Wilayah Jambi di Tahun 2008 (Dalam KL)
Produk-------Total-----------Dalam %-----------Selisih %
Premium       241.980--------113.6---------------13.6
Kerosene      77.475----------95.6----------------(-4.4)
Solar            193.467---------112.4---------------12.4
Total             512.952---------110.0---------------10.0


Untuk Wilayah Sumsel di Tahun 2008 (Dalam KL)
Produk-------Total------------Dalam %----------Selisih %
Premium      551.445-------115.3--------------15.3
Kerosene    188.565--------76.8---------------(-23.2)
Solar           426.156--------109.3--------------9.3
Total           1.166.166------104.7--------------4.7

Untuk Wilayah Bengkulu di Tahun 2008 (Dalam KL)
PRODUK-----------Total------------Dalam %------------Selisih %
Premium             135.834---------118.1----------------18.1
Kerosene           41.710-----------100.2----------------0.2
Solar                  54.679-----------113.8----------------13.8
Total                  232.223----------113.5----------------13.5

Untuk Wilayah Bangka Belitung di Tahun 2008 (Dalam KL)
PRODUK------------Total-------------Dalam %-------------Selisih %
Premium               178.946--------116.8------------------16.8
Kerosene              38.285---------92.8--------------------(-7.2)
Solar                     152.030--------84.0-------------------(-16.0)
Total                     369.261--------98.4--------------------(-1.6)

Untuk Wilayah Lampung di Tahun 2008 (Dalam KL)
PRODUK---------Total------------Dalam %----------Selisih %
Premium           517.863--------115.7--------------15.7
Kerosene         223.405---------99.4---------------(-0.6)
Solar                405.757---------110.8--------------10.8
Total                1.147.025-------110.4--------------10.4













Kamis, 15 Januari 2009

Uhukk..Uhukk..Sepandai Pandai Tupai Melompat Akhirnya Jatuh Juga..

Setelah segala macem vitamin diminum..olahraga dari mulai jogging sampe futsal yang bikin ngos-ngosan..tetep ga bisa membendung datangnya penyakit akibat kecapaian dan keseringan begadang..Penurunan BBM tidak hanya berdampak pada turunnya Tarif Dasar Listrik, Ongkos Angkutan, dan Harga Sembako..tapi juga turunnya stamina dan ketahanan tubuh nihh...adooohhh...pagi-pagi bangun berat banget rasanya..kepala cenut-cenut..idung kalo gak buntu ya ingusan..huuaahhh...BBM...BBM...kejamnya dirimu...Uhukk..Uhukk..wahh..Udah dahh..batuk pilek nihh..Kacauuu....

Rabu, 14 Januari 2009

MASALAH adalah TANTANGAN tuk Maju...

Bila anda menganggap masalah sebagai beban, anda mungkin akan menghindarinya. Bila anda menganggap masalah sebagai tantangan, anda mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah adalah hadiah yang dapat anda terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, anda melihat keberhasilan dibalik setiap masalah.

Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapilah dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.


Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tebing yang tinggi. Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku! Sesaat kemudian, bukan kematian yang kita terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila anda tak berani mengatasi masalah, anda tak akan menjadi seseorang yang sejati.


Mutiara Kata :

Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang telah anda raih, namun kegagalan yang telah anda hadapi, dan keberanian yang membuat anda tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi.


Apa yang anda raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang anda lakukan terus menerus. Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu saja. Bila anda yakin pada tujuan dan jalan anda, maka anda harus memiliki ketekunan untuk berusaha. Ketekunan adalah kemampuan anda untuk bertahan di tengah tekanan yang dan kesulitan. Jangan hanya berhenti pada langkah pertama!


Yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan badai, gelombang dan batu karang. Yang memisahkan anda dengan keberhasilan adalah masalah yang menantang. Disitulah tanda kesejatian teruji. Hakikatnya perahu adalah berlayar menembus segala rintangan. Hakikat diri anda adalah berkarya menemukan kebahagiaan.


Jangan terkecoh dengan keberhasilan seseorang. Di balik kejayaan selalu ada jalan panjang yang berisikan catatan perjauangan dan pengorbanan. Keringat dan kepayahan. Tak ada jalan pintas untuk sebuah kesuksesan. Bila anda terpesona pada kenyamanan yang diberikan oleh kesuksesan, anda bisa lupa dari keharusan untuk berupaya. Namun bila anda terkagum pada ketegaran seseoarang dalam berusaha, anda akan menyerap energi kekuatan, keberanian dan kesabaran. Tak ada harga diskon untuk sebuah keberhasilan. Ada harga yang harus dibayar untuk meraih keberhasilan itu. Berusahalah terus!


Mulailah dengan hal kecil, dan jangan berhenti. Bertumbuhlah, belajarlah, dan kembangkan pencapaian anda. Sukses bukan dicapai oleh orang yang memulai dengan hal yang besar, tetapi oleh orang yang memelihara momentumnya dalam waktu yang cukup panjang, hingga pekerjaannya menjadi karya besar.


Apapun yang anda lakukan, lakukanlah dengan kebaikan hati. Keberhasilan bukan semata-mata karena kekuatan otot dan ketajaman pikiran. Anda perlu bertindak dengan kelembutan hati. Sukses tidak selalu dibangun di atas upaya sendiri. Di balik semua pencapaian terselip pengorbanan orang lain. Hanya bila anda melakukannya dengan kebaikan hati, siapapun pasti rela berkorban untuk keberhasilan anda.


Seorang bijak berujar. "Bila busur anda patah dan anak panah penghabisan telah dilontarkan, tetaplah membidik. Bidiklah dengan seluruh hatimu." Semua tindakan anda bagaikan bumerang yang akan kembali pada anda. Bila anda melempar dengan baik, ia akan kembali dalam tangkapan anda. Namun, bila anda ceroboh melemparkannya, ia akan datang untuk melukai anda. Renungkan bagaimana tindakan anda sekarang ini. Lakukan segala semuanya dengan tulus dan penuh kasih sayang. Tiada yang lebih manis daripada memetik buah atas kebaikan yang anda lakukan.

Waktu untuk Bersyukur dan Berterima Kasih..

Syukur Alhamdulilah...
Pagi hari ini pukul 07.30 wib berdasarkan pantauan di lapangan dan monitoring dari sisi suplai dan distribusi dalam rangka penurunan harga BBM Bersubsidi jenis Premium dan Solar per tanggal 15 Januari 2o09 pukul 00.00 dinihari tidak ada kendala atau masalah yang berarti.
Masyarakat menanggapi penurunan harga dengan wajar dan memilih untuk membeli di pagi hari ini daripada harus sibuk mengantri di SPBU. Hal ini karena kondisi suplai aman dan pihak SPBU juga tidak menderita kerugian seperti beberapa waktu yang lalu. Sehingga tidak ada SPBU yang kekurangan stok maupun yang tidak melayani pembelian BBM atau tutup. Syukur Alhamdulilah..

Semua ini tidak akan terjadi apabila tidak ada saling percaya dan kerjasama yang solid baik dari pihak Pertamina, Hiswana Migas, Kepolisian, dan tentu saja Kawan-Kawan Pers yang senantiasa memberikan liputan yang turut memberikan rasa aman dan nyaman serta menghilangkan rasa was-was di masyarakat akan ketakutan kelangkaan BBM.

Untuk itu, secara terbuka saya mengucapkan Terima Kasih..yang sebesar-besarnya kepada Kepolisian, Hiswana Migas, dan special thanks to all my beloved Journalist..yang sudah turut mendukung dan menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di masyarakat..

Well..last but not least..semoga kerjasama dalam bentuk kordinasi dan konfirmasi serta liputan dapat makin kita jalin dengan erat dan dipenuhi dengan nuansa kekeluargaan yang akrab dan bersahabat..

Best Regards,

Roberth Marchelino Verieza Dumatubun

Selasa, 13 Januari 2009

Pertamina gunakan Mekanisme Baru Penebusan BBM khusus untuk penurunan harga per 15 januari 2009

JELANG PENURUNAN HARGA BBM 15 JANUARI 2009,
PERTAMINA TERAPKAN MEKANISME BARU

Rasa penasaran masyarakat akan wacana penurunan kembali harga BBM bersubsidi di pertengahan bulan ini terjawab sudah. Pemerintahan SBY telah secara resmi mengumumkan untuk kembali menurunkan harga jual eceran BBM jenis premium dan solar di SPBU pada level harga 4.500 rupiah terhitung mulai 15 Januari 2009 pukul 00.00 waktu setempat. Penurunan harga ini adalah untuk yang ke-3(tiga) kalinya semenjak Pemerintahan SBY mengambil kebijakan menurunkan harga jual BBM semenjak 1 Desember 2008 mengikuti turunnya harga minyak mentah dunia.

No Waktu Penurunan Harga BBM Jenis Premium (Rp) BBM Jenis Solar (Rp)
1 1 Desember 2008 6.000/liter mjd 5.500/liter 5.500 (Harga Tetap)
2 15 Desember 2008 5.500/liter mjd 5.000/liter 5.500/liter mjd 4.800/liter
3 15 Januari 2009 5.000/liter mjd 4.500/liter 4.800/liter mjd 4.500/liter

Belajar dari pengalaman proses penurunan harga BBM bersubsidi di 2(dua) fase penurunan sebelumnya dimana terjadi kelangkaan BBM dan antrian panjang di SPBU akibat persediaan SPBU yang minim bahkan ada beberapa SPBU yang tidak melayani pembelian BBM karena takut akan menderita kerugian, membuat Pemerintah harus menentukan strategi baru yang lebih kondusif sehingga tidak terulang kembali keadaan dimana masyarakat kesulitan untuk mendapatkan BBM.
Berdasarkan :
- Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 01 tahun 2009,
- Dan Surat Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 516/12/DJM/2009 perihal Penyesuaian Harga Jenis BBM Tertentu yang ditujukan kepada Pertamina dan
- Ditindaklanjuti oleh Pertamina melalui Surat Direktur Pemasaran & Niaga No.020/F00000/2009-S3 perihal Kesiapan Pelayanan SPBU Menjelang Penurunan Harga kepada Ketua Umum DPP Hiswana Migas
- Serta Fax No.021/F00000/2009-S3 kepada seluruh GM Pms. BBM Retail
Adapun beberapa hal penting yang diatur didalamnya adalah sebagai berikut :
- Harga jual eceran BBM di Masyarakat sesuai dengan Peraturan Men.ESDM tersebut diatas berlaku terhitung mulai tanggal 15 januari 2009 pukul 00.00 waktu setempat. Dengan rincian harga Premium dan Solar bersubsidi adalah Rp.4.500,- dan untuk Minyak Tanah tetap di harga Rp.2.500,-
- Khusus kepada SPBU, Pemerintah memberlakukan harga tersebut terhitung mulai tanggal 13 januari 2009 pukul 00.00 waktu setempat, sedangkan kepada lembaga penyalur lain berlaku terhitung mulai tanggal 15 Januari 2009 pukul 00.00 waktu setempat.
- Seluruh SPBU agar diminta secara aktif melaporkan kepada Pertamina di region masing-masing mengenai kondisi persediannya dan apabila ada hambatan yang mungkin terjadi dalam pengiriman BBM terutama pada tanggal 14 Januari 2009 malam, menjelang hari-H penurunan harga.
- Hiswana Migas diminta untuk mengaktifkan monitoring bersama Satgas Pertamina serta menginstruksikan kepada SPBU untuk mempersiapkan persediaan BBMnya sesuai dengan kapasitas tangki pendam yang dimiliki.
- Kepada SPBU yang tidak memiliki persediaan yang cukup pada tanggal 14 Januari 2009 dan tidak mempunyai persediaan SO maka akan dikenakan sanksi pembinaan berupa pengurangan margin sebesar Rp.20,- per liter untuk seluruh produk yang dijual di SPBU tersebut selama 15 hari kalender.
Pemerintah dan Pertamina tentunya berharap dengan mekanisme baru penebusan BBM yang diterapkan mulai tanggal 13 Januari 2009 pukul 00.00 waktu setempat / H-2 telah memberikan kompensasi kepada SPBU untuk tetap menjual BBM dengan harga lama namun menebus dengan harga baru yang lebih murah dan mendapatkan keuntungan. Sehingga kondisi dimana SPBU kekurangan persediaan bahkan tidak melayani penjualan BBM kepada masyarakat tidak akan terjadi lagi.

Persiapan Pertamina Pemasaran Sumbagsel Menjelang Penurunan Harga.

Pertamina Sumbagsel dalam hal ini untuk wilayah 5 Propinsi (Sumsel, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Babel) telah melakukan pwersiapan jauh hari sebelum penurunan harga dilaksanakan, antara lain :
Dari Sisi Retail :
- Memberikan pelayanan dengan sistem Setor-Angkut, dimana SPBU yang biasanya menebus BBM satu hari sebelum BBM diantarkan dapat menebus dan menerima BBM di hari yang sama, hal ini untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan BBM disaat penurunan harga diterapkan.
- Berkordinasi dengan Hiswana Migas setempat untuk mengamankan dan memonitoring persediaan BBM di SPBU agar tidak terjadi kekurangan persediaan BBM.
- Melakukan sosialisasi dengan berbagai fasilitas komunikasi agar tidak ada SPBU yang merasa tidak menerima pemberitahuan sebelumnya mengenai penurunan harga dan mekanisme penebusan baru yang berlaku.
- Berkordinasi secara internal dengan Suplai dan Distribusi untuk mengamankan Stock BBM di wilayah Pemasaran Sumbagsel.
Dari Sisi Suplai dan Distribusi :
- Menambah armada angkuta BBM (Mobil Tangki) dengan pola tarif dari armada mobil tanki dengan pola sewa yang sudah ada. Wilayah Sumsel menambah 10 armada dari 57 armada yang ada, Lampung menambah 10 armada dari 60 armada yang ada, Jambi 10 armada dari 38 armada yang ada, Bengkulu 2 armada dari 13 armada yang ada, dan Babel menambah 1 armada dari 18 armada yang ada.
- Jam Kerja Operasional Depot diperpanjang mulai dari pukul 07.00 pagi sampai pukul 24.00 atau sampai DO terakhir terlayani.
- Mengamankan stock BBM yang ada di Depot-Depot dengan built up stock sehingga Ketahanan Stock di depot menjadi lebih aman dan kondusif.
- Membentuk SATGAS untuk memonitor perkembangan persediaan BBM baik di Depot maupun di SPBU.
Dengan demikian maka dapat dikatakan Pertamina siap menjamin ketersediaan BBM bagi masyarakat agar tidak terjadi kembali kondisi dimana masyarakat justru kesulitan mendapatkan BBM disaat harga BBM diturunkan.
Demikian dan Terima Kasih.

Pemasaran Sumbagsel


External Relation

Note :
Terima Kasih kepada seluruh rekan media yang selama ini telah bekerja sama dan mendukung Pertamina dalam kesiapannya melaksanakan tugas Pemerintah dalam melayani pendistribusian BBM bagi masyarakat.

Minggu, 11 Januari 2009

Masyarakat Jambi Tdk Perlu Khawatir Minyak Tanah Langka..

Pertamina Pemasaran Sumbagsel
Penuhi Kebutuhan Minyak Tanah Jambi

Pertamina Pemasaran Sumbagsel menyampaikan kepada masyarakat di wilayah kerjanya (Jambi, Sumsel,Bengkulu, Lampung, dan Babel) agar tidak merasa khawatir dan was-was akan kesulitan mendapatkan minyak tanah. Sebelumnya Pertamina telah memberikan jaminan kepada masyarakat di Sumatera Bagian Selatan bahwa ketersediaan BBM Bersubsidi (Premium & Solar) di masing-masing propinsi dalam wilayah kerja Pertamina Pemasaran Sumbagsel dalam keadaan aman dan kondusif dengan rata-rata ketahanan stok antara 5 bahkan sampai diatas 10 hari.
Menanggapi adanya informasi mengenai terjadinya kelangkaan Mitan (Minyak Tanah) di wilayah Jambi, Pertamina dengan ini menyampaikan bahwa suplai minyak tanah di wilayah Jambi saat ini dalam keadaan cukup. Dengan rata-rata kebutuhan perhari / Daily Objective Thruput (DOT) +/-265 KL/hari, berdasarkan laporan stock pertanggal 12 januari 2009 bahwa Ketahanan Stock minyak tanah Jambi adalah 4,9 hari. Sementara depot jambi masih menunggu suplai minyak tanah via kapal yang Estimate Time Arriving (ETA) tanggal 14.01.09 dengan kargo 2600 KL dan tanggal 15.01.09 dengan kargo 1300 KL. Dengan kedatangan suplai tersebut akan mendongkrak ketahan stock minyak tanah Jambi menjadi 19,5 hari yang artinya sangat aman sampai dengan akhir bulan Januari 2009.
Kelangkaan minyak tanah akibat pengurangan suplai pada dasarnya disebabkan adanya perubahan dari sisi APBN untuk menanggung biaya subsidi khususnya di sektor minyak tanah, harga minyak mentah yang pernah mencapai level tertinggi di pertengahan tahun 2008 membuat Pemerintah harus mengeluarkan kebijakan baru mengenai pemberian subsidi khususnya untuk minyak tanah sehingga pada 3 bulan terakhir di tahun 2008, suplai minyak tanah berkurang bervariasi antara 2-3 hari penyaluran perbulannya atau sekitar 9%. Tingginya harga minyak tanah disebabkan oleh penjual minyak tanah eceran yang sampai saat ini masih mengambil kesempatan dari opini yang beredar di masyarakat bahwa minyak tanah sulit diperoleh. Sedangkan untuk bulan desember 2008 saja Pertamina telah menyalurkan 100 KL minyak tanah dalam bentuk operasi pasar (OP) untuk memenuhi kebutuhan mitan masyarakat.
Di tahun 2009, Pertamina Sumbagsel melalui Depot Jambi telah berkordinasi baik dengan Pemerintah Daerah Propinsi Jambi dan juga dengan mitra bisnis Hiswana Migas Jambi bidang minyak tanah. Adapun hal yang dibahas adalah Pertamina meminta Agen Minyak Tanah (AMT) untuk lebih meningkatkan pengawasan untuk harga jual agar sesuai HET, Penjualan tepat sasaran, meminimalisir penjualan kepada pengecer, dan selalu berkordiansi dengan pihak Pemda mengenai jadwal pengiriman suplai. Kembali Pertamina menegaskan bahwa segala bentuk penyelewengan / pelanggaran yang menyebabkan kerugian / kesulitan masyarakat dalam mendapatkan minyak tanah akan ditindak tegas. Dengan total 30 agen minyak tanah yang ada di Propinsi Jambi dan didukung dengan kordinasi yang solid antara Pemerintah, Pertamina, dan Agen diharapkan kelangkaan mitan tidak terjadi lagi.

Kamis, 08 Januari 2009

Sumbagsel is SAVE..Don't Worry Guys..

Kondisi Suplai & Distribusi BBM di Wilayah Pemasaran Sumbagsel dalam Keadaan Aman dan Kondusif.
Masih menjadi topik hangat saat ini mengenai kehandalan Pertamina dalam melayani masyarakat khususnya soal BBM yang akhir-akhir ini dirasakan menjadi barang langka yang sulit didapatkan terutama di wilayah Pulau Jawa.
Pertamina tetap pada komitmennya untuk menempatkan kelancaran suplai dan ketersediaan BBM bagi masyarakat sebagai prioritas pertama dalam kegiatan operasinya dengan berbagai metode :
1. Seluruh depot beroperasi selama 24 jam penuh / sampai DO BBM terakhir pada hari itu selesai dilayani.
2. Terus berkordinasi secara intens dengan HIswana Migas maupun pengusaha SPBU untuk memantau permintaan dan konsumsi BBM di SPBU.
3. Memantau kelancaran system online yang berjalan dengan posko MySAP yang dijadwalkan sampai 15 Februari 2009.
4. Mengerahkan seluruh personelnya untuk memonitor perkembangan terakhir mengenai ketersediaan BBM di masyarakat.
5. Menerapkan pelayanan secara manual apabila terjadi trouble di system sehingga pelayanan BBM dapat tetap terlayani.
Untuk Wilayah Sumbagsel dalam hal ini dibawah tanggungjawab Pemasaran BBM Retail Region II, dapat kami sampaikan bahwa dalam keadaan aman dan kondusif, sebagai berikut :
1. Dari catatan realisasi pelayanan per tanggal 8 Januari 2009, seluruh SPBU yang ada di Sumbagsel berjumlah keseluruhan 341 SPBU.Terdiri atas 3 SPBU COCO, 337 DODO dan 1 SPBU Mini.
Propinsi   - Jumlah SPBU - Yg Terlayani / Terisi - Yg Tidak Terlayani
Sumsel             118              118                      -
Jambi               52               52                      -
Babel               42               42                      -
Lampung            103              103                      -
Bengkulu            25               25                      -
Total              341              341                      0

2. Dari catatan Ketahanan Stok per tanggal 9 Januari 2009 :
Propinsi   - Premium     -     Solar          
Sumsel       +/- 7 hr          +/- 8 hr                        
Jambi        +/- 6 hr         +/- 10 hr                        
Babel        +/- 6 hr         +/- 11 hr                                 
Lampung    +/- 10 hr        +/- 14 hr                                
Bengkulu     +/- 5 hr         +/- 20 hr                                  
 
Dengan demikian kembali kami sampaikan kepada seluruh rekan-rekan media dan masyarakat Sumbagsel khususnya bahwa ketersediaan BBM di wilayah Sumbagsel dalam keadaan aman dan kondusif, masyarakat tidak perlu resah dan gusar untuk mendapatkan BBM sehingga terjadi "RUSH" / Antrian Panjang di SPBU.
Terima Kasih kami sampaikan kepada seluruh Media/Insan Pers di Wilayah Sumbagsel yang telah turut mendukung mendinginkan suasana dan liputan berita positif di Sumbagsel sehingga tidak terjadi keresahan seperti yang terjadi di ibukota.
Terima Kasih

External Relation Pms BBM Retail Region II

Roberth MV Dumatubun

Minggu, 04 Januari 2009

Masih tunggu penegasan dari Pusat

Pertamina Beri Kompensasi ke SPBU Rp 160 per Liter
SuhendraSuhendra - detikFinance
Mengomentari hal ini :
Sebelumnya juga pernah diberikan kompensasi untuk SPBU pada saat penurunan harga BBM per 1 Des 2008, untuk penurunan di tanggal 15 Des 2008 juga ada wacana bahwa Pemerintah akan berikan kompensasi, sehubungan dengan pernyataan Dirut Pertamina, Arie H. Soemarno maka Pertamina eks-UPms II/Pemasaran Sumbagsel sampai saat ini masih menunggu penegasan berupa fax/memo resmi dari pusat engenai mekanisme penghitungan dan bagaimana realisasi kompensasi tersebut.
Sehingga dapat kami sampaikan bahwa posisi saat ini adalah menunggu penegasan resmi untuk mekanisme penghitungan jumlah kompensasi yang akan direalisasikan. Terima Kasih

Sabtu, 03 Januari 2009

Pers Release Media Hari ini 4 Jan 2009 yang dikeluarkan Pusat dan Pertamina Sumbagsel.

Kepada seluruh rekan Media yang terhormat, berikut saya sampaikan Release media tentang penyaluran BBM yang dikeluarkan oleh Pertamina Pusat dan tambahan data untuk wilayah Pertamina Pemasaran Sumbagsel. agar dapat diterima dengan baik..sebagai berikut :
Press Release
Contact Person:
Anang Rizkani Noor
Vice President Communications
PT Pertamina Persero
0811-166519
PERTAMINA MAKSIMALKAN DISTRIBUSI BBM
(Pers Release Nasional)

4 Januari 2009 - PT Pertamina Persero melanjutkan distribusi BBM ke seluruh wilayah nusantara secara maksimal. Guna menunjang kegiatan tersebut, depot depot Pertamina di seluruh Indonesia beroperasi selama 24 jam dalam lima hari terakhir.
Stok nasional BBM selama tiga hari terakhir (dari tanggal 1 Januari s/d 3 Januari) untuk premium 2.763.149 Kiloliter atau cukup untuk 13,4 hari dan Solar 5.283.642 persediaan selama 28,3 hari.
Hasil penyaluran nasional selama tiga hari terakhir (dari tanggal 1 januari s/d 3 januari) premium 164.122 Kiloliter dan solar 94.733 Kiloliter.
Menurut Direktur utama PT Pertamina Pertamina Ari Soemarno, “Langkah tindak lanjut adalah meneruskan distribusi BBM selama 24 jam, memberikan kredit kepada pengusaha SPBU yang belum memiliki Delivery Order (DO) selama bank persepsi libur Sabtu minggu”.
Langkah Pertamina lainnya adalah melaksanakan contigency plan dengan menerapkan sistem manual sekaligus berkordinasi dengan bank persepsi agar melayani transaksi selama libur. Untuk itu penyaluran BBM akan kembali pada kondisi normal besok.
Adapun penyebab hambatan distribusi BBM di SPBU adalah berkurangnya stok BBM di SPBU menjelang 1 Januari 2009, libur panjang menganggu administrasi pembayaran dan penerapan MySAP yang belum dapat berjalan sempurna sehingga menyebabkan delay pengangkutan ke SPBU.
--------#--------

Untuk Wilayah PT PERTAMINA (PERSERO) Pemasaran Sumbagsel adalah sebagai berikut :
- Dari Sisi Retail (Penyaluran BBM untuk SPBU) :
1. Dibutuhkan Migrasi Data dari Sistem SAP ke Sistem MySAP yang baru, pada penyaluran tanggal 2-3 Jan 2009 hanya terjadi keterlambatan suplai sekitar 2 jam dan kondisi SPBU masih memiliki stok. Sehingga tidak terjadi kekosongan di banyak SPBU seperti yang terjadi di ibu kota.
2. Pertamina Pemasaran Sumbagsel membentuk Tim Khusus/Posko mulai tanggal 31 Des 2008 sampai 15 Februari 2009 untuk memonitor arus keluar masuk data di sistem MySAP agar Migrasi Data dapat berjalan dengan baik sehingga penyaluran dapat berjalan lancar ke SPBU.
3. Pertamina juga menyediakan layanan Kredit bagi SPBU yang pada hari Sabtu dan Minggu tidak memiliki DO (Delivery Order).
4. Sales Representatif BBM Retail dan Tim Serv-Q juga masih melakukan monitor terhadap penyaluran BBM di wilayah kerja masing-masing sesuai dengan Tim Satgas Natal dan Tahun Baru.
- Dari Sisi Distribusi (Penerimaan, Penimbunan, dan Penyaluran BBM) :
1. Sampai saat ini Stock BBM di wilayah kerja Pemasaran Sumbagsel masih dalam keadaan aman dan sangat mencukupi.
2. Penyaluran BBM melalui Depot-Depot Pertamina di wilayah Sumbagsel dilakukan selama 24 jam penuh, hal ini untuk mendukung kelancaran distribusi/pengiriman BBM ke SPBU maupun lembaga penyalur BBM lainnya.
3. Ketahanan Stock BBM per-tanggal 4 Januari 2009 di wilayah Pemasaran Sumbagsel adalah sebagai berikut :
- Stock SumSel : Premium +/- 7 hari, Kerosene +/- 10 hari, Solar +/- 8 hari.
- Stock Lampung : Premium +/- 14 hari, Kerosene +/- 12 hari, Solar +/- 20 hari.
- Stock Jambi : Premium +/- 12 hari, Kerosene +/- 11 hari, Solar +/- 11 hari.
- Stock Bengkulu : Premium +/- 10 hari, Kerosene +/- 9 hari, Solar +/- 21 hari.
- Stock BaBel : Premium +/- 7 hari, Kerosene +/- 13 hari, Solar +/- 11 hari.

Maka dengan ini kami sampaikan bahwa kondisi wilayah kerja Pertamina Pemasaran Sumbagsel dalam keadaan aman dan terkendali, tidak terjadi kendala yang signifikan dalam proses migrasi data maupun proses penyaluran dan pelayanan BBM bagi masyarakat.
Palembang 4 Januari 2009. Terima Kasih.


PT PERTAMINA (PERSERO)
Pemasaran Sumbagsel

External Relation

Kamis, 01 Januari 2009

Demi perusahaan..rela kerja walau saat libur..

Pertamina mulai 2 Januari 2009 melaksanakan Go Live MySAP yang merupakan program bisnis lebih canggih dari versi sebelumnya. Diharapkan dengan MYSAP dapat lebih mempermudah Pertamina untuk memberikan pelayanan bisnis migas kepada mitra bisnis dan masyarakat..
MySAP membutuhkan migrasi data dari database yang sebelumnya agar bisa diupdate di MySAP yang baru..tentu saja butuh waktu dan extra effort..so mau gak mau ya walaupun hari ini libur..tetep masuk kerja..demi mewujudkan Pertamina menjadi World Class Company..hehehehe...kacian deh gue...tetap semangat..!!!

Pertamax Turun Harga Rp.6300,-/Liter

Harga Pertamax turun lho..per 1 januari 2009, hanya Rp.6300,-/liter.
Sesuai dengan masih terjadinya penurunan harga minyak mentah yang juga berpengaruh ke Indonesia terutama Pertamina, maka mulai 1 Januari 2009 Pertamina mengumumkan harga baru Pertamax untuk wilayah penjualan di Sumatera Selatan, kecuali harga di bangka Belitung agak sedikit lebih mahal karena biaya angkut.
Pertamax sendiri lebih bagus daripada Premium baik dari segi oktan number yang lebih tinggi, lebih ramah lingkungan, dan lebih memiliki pembakaran yang lebih baik dan sempurna.
So..tunggu apa lagi..ayo semua pakai Pertamax aja...
Hari gini..masih numpang ama Pemerintah..make BBM Subsidi..? Ogah rugi kalleee...