Selasa, 15 September 2015

Elpiji 12kg Turun Harga, Pertamina Berharap Konsumen Merasakan Dampak Positif

Media Contact
Wianda Pusponegoro
VP Corporate Communication
PT Pertamina (Persero)
08121002574
wianda@pertamina.com

Siaran Pers

Elpiji 12kg Turun Harga, Pertamina Berharap Konsumen Merasakan Dampak Positif

JAKARTA, 16 September 2015 – PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga Elpiji 12kg menjadi Rp135.300 per tabung rata-rata nasional atau turun rata-rata Rp6.700 per tabung dari harga sebelumnya sebesar Rp142.000 per tabung.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan besaran penurunan dilakukan berdasarkan data historis harga CP Aramco dan juga kurs dollar AS terhadap rupiah, serta estimasi pergerakan keduanya. Penurunan harga, tuturnya, dilakukan terhitung mulai 16 September 2015.

“Dengan penurunan harga ini diharapkan konsumen, terutama konsumen rumah tangga yang merupakan konsumen utama dari Elpiji 12kg dapat merasakan manfaatnya,” kata Ahmad Bambang.

Penurunan harga bervariasi antara Rp6.400 per tabung sampai dengan Rp17.900 per tabung. Demikian juga harga di tingkat agen di berbagai daerah juga bervariasi antara Rp132.800 per tabung hingga Rp157.400 per tabung, bergantung pada jarak SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji)  terhadap supply point-nya.

“Untuk wilayah Jabodetabek harga Elpiji 12kg turun Rp6.400 per tabung dengan harga di agen turun dari Rp141.000 per tabung menjadi Rp134.600 per tabung. Penyesuaian harga juga dilakukan untuk merek-merek LPG non PSO lainnya dengan besaran tidak jauh berbeda per kilogram-nya,” ungkapnya.

Adapun, stok LPG Pertamina saat ini dalam kondisi aman di atas 17 hari dengan rata-rata konsumsi seluruh jenis dan merek LPG Pertamina sebesar 17.678 metrik ton per hari.

Senin, 31 Agustus 2015

Apresiasi Konsumen, Pertamina Penuhi Target 59 SPBU PERTALITE

Apresiasi Konsumen, Pertamina Penuhi Target 59 SPBU Pertalite   Semarang – Sebagai respon dari tingginya animo masyarakat terhadap Pertalite, Pertamina Marketing Operation Region IV Pertamina Penuhi Target penjualan Pertalite di 59 SPBU Pertalite di wilayah Jawa Tengah & DIY.   GM MOR IV Kusnendar mengatakan semenjak rollout Perdana di wilayah MOR IV pada 14 Agustus 2015 di 18 unit SPBU, hingga kini sudah terdapat 59 unit SPBU yang dapat melayani penjualan Pertalite di Jateng & DIY. Angka tersebut terus akan bertambah seiring dengan pertambahan jumlah outlet dan meluasnya cakupan outlet SPBU yang melayani penjualan Pertalite di wilayah Jawa Tengah & DIY.   "Cakupan dan jumlah outlet Pertalite di wilayah Jawa Tengah & DIY akan terus diperluas, karena permintaan  cukup tinggi dari Masyarakat. Saat ini SPBU dengan Outlet Pertalite telah tersebar di 28 Kabupaten / Kota di Jateng & DIY, khususnya 14 SPBU di Semarang dan 13 SPBU di Soloraya. Pada akhir tahun diharapkan jumlah outlet Pertalite di wilayah Jateng &D IY telah mencapai angka 170 unit," terang Kusnendar.   Adapun dari sisi penjualan, rata-rata harian penjualan Pertalite di wilayah MOR IV mencapai angka sekitar 88000 liter per hari. Volume ini, diyakini akan semakin meningkat seiring dengan penambahan jumlah SPBU outlet Pertalite. Selama uji pasar konsumsi Pertalite terus menunjukkan tren positif. Pada SPBU-SPBU yang telah dilakukan uji pasar di wilayah MOR IV, market share Pertalite meningkat dari awalnya hanya 8% menjadi 11%.   Dari berbagai masukan yang diterima Pertamina, baik melalui media massa maupun layanan contact center Pertamina muncul dorongan konsumen agar Pertalite dapat disediakan di wilayahnya. Dari masukan tersebut, dan juga perencanaan yang telah dibuat oleh Pertamina secara matang, perusahaan melakukan penambahan titik-titik outlet SPBU yang dapat melayani penjualan Pertalite.

Kamis, 30 Juli 2015

PERTALITE SEGERA UJI PASAR DI JATENG DIY

Bagi para pengguna kendaraan bermotor dan konsumen BBM & BBK PERTAMINA di wilayah Propinsi Jawa Tengah dan DIY, akan segera dimanjakan dengan produk BBK baru PERTAMINA yaitu PERTALITE. Pertalite adalah Bahan Bakar Khusus untuk kendaraan bermotor roda 2 dan roda 4 dengan RON 90, dimana PERTALITE memiliki kualitas yang lebih baik dari Premium dengan harga yang terjangkau dan sedikit di bawah PERTAMAX. Keunggulan PERTALITE sendiri dapat dilihat pada gambar-gambar yang diperlihatkan dari berbagai sumber baik dari PERTAMINA maupun dari Media Massa yang membahas PERTALITE. Link Media : http://www.otomania.com/read/2015/07/24/100100230/Ini.Daftar.Model.Yamaha.yang.Ideal.Konsumsi.Pertalite http://www.otomania.com/read/2015/07/28/110800930/Daftar.Sepeda.Motor.Honda.dan.BBM.Idealnya

Kamis, 23 Juli 2015

PERTAMINA TANGGULANGI REMBESAN PIPA BBM DI SERAYU

Media Contact Roberth MV Dumatubun External Relation 0811716212 roberth@pertamina.com Pertamina Tanggulangi Rembesan Pipa BBM di Serayu Cilacap, 23 Juli 2015 – Pada pukul 07.30, Pertamina TBBM Maos mendapatkan laporan dan informasi mengenai rembesan di pipa CY 1 dari PT KAI yang berada pada titik KP 18,400 atau sekitar 1,9 KM dari TBBM Maos. Setelah mendapatkan laporan, Tim TBBM Maos (HSSE & Teknik) langsung melakukan penanggulangan rembesan tersebut, dan secara simultan berkoordinasi dengan aparat setempat. Untuk penanggulangan rembesan yang terjadi di pipa CY 1, Tim Pertamina meletakkan penampungan di bawah titik rembesan. Di area sungai di bawah titik rembesan ditempatkan oil boom untuk melokalisir rembesan di air sungai. Tim Pertamina juga membersihkan lapisan film BBM di permukaan sungai dengan menggunakan oil dispersant agar tidak terjadi pencemaran. Untuk mengurangi rembesan pada saat kejadian, flow rate pemompaan diturunkan namun penyaluran tetap berjalan. Saat ini fokus Pertamina melakukan perbaikan dengan sistem klem pada titik rembesan. Mengacu aspek safety pada saat proses klem dilakukan, pemompaan akan dihentikan sementara untuk proses pengelasan. Penghentian ini tidak berpengaruh pada penyaluran BBM bagi masyarakat dikarenakan stock di TBBM dalam kondisi cukup dan Pertamina memiliki jaringan pipa CY 2 yang tetap beroperasi. Kondisi stock Solar di TBBM Maos dalam kondisi cukup, penyaluran Solar TBBM Maos sekitar 1300 kl/hari. Pasokan BBM khususnya jenis Solar untuk wilayah Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, dan Brebes dari TBBM Maos sejauh ini secara umum berjalan lancar. Pertamina juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengamanan lokasi dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Selasa, 21 Juli 2015

Ass.wr.wb..Berikut kami sampaikan Rilis dari Pertamina untuk kesiapan Arus Balik Lebaran 1436 H.   PERTAMINA SIAP AMANKAN ARUS BALIK LEBARAN 1436 H   ‎Menyambut arus balik Lebaran 1436 H yang diprediksikan akan kembali padat pada minggu ini, maka Pertamina telah menyiapkan strategi dan mekanisme pendistribusian BBM maupu LPG seperti saat menyambut arus mudik yang telah dilewati dengan aman dan kondusif baik dari sisi pendistribusian BBM maupun LPG di masyarakat.   Secara umum, demi menjaga pelayanan BBm, saat ini konsumsi BBM Premium telah mengalami peningkatan 36%, Pertamax 54%, Pertamax Plus 47%, Pertamina Dex 11% dan Solar turun sebesar 16%  data diambil dr H-10 s/d H+2(20 Juli). Sementara untuk LPG mengalami peningkatan di LPG 3Kg sebesar 13% dan LPG 12Kg sebesar 21%.   Sehingga dengan demikian, Pertamina senantiasa memonitor, dan memberikan keringanan serta berkordinasi dengan Kepolisian untuk kelancaran distribusi BBM sebagai berikut : 1.      Pertamina memberikan Fasilitas Kredit kepada SPBU dengan pertimbangan SPBU kesulitan melakukan penebusan BBM ke Bank. 2.      Pertamina juga melayani mekanisme Setor Angkut pada hari yang sama agar SPBU tetap memiliki Stok BBM, mekanisme penebusan reguler adalah H-1 sebelum pengiriman BBM ke SPBU. 3.      Pertamina terus melakukan Built Up Stock BBM di SPBU dan focus pada Arus Balik Lebaran serta mengoptimalkan SPBU Kantong yang ada. 4.      Pertamina berkordinasi dengan Kepolisian untuk melakukan pengawalan terhadap rangkaian Mobil Tanki BBM (PATWAL Kepolisian) agar tidak terjebak dan terkendala kemacetan lalu lintas serta apabila perlu dilakukan Kontra Flow. 5.      Saat ini Pertamina telah melaksanakan 2(dua) kali Pendistribusian BBM dengan rangkaian Mobil Tanki BBM yang menggunakan PATWAL Kepolisian untuk menyalurkan ke SPBU terutama di Jalur Tengah dan Jalur Selatan yang padat lalu lintas dari Titik Suplai  Terminal BBM (TBBM) Maos di Cilacap. Pada 16 Juli 2015 Patwal dengan rangkaian 8 unit Mobil Tanki, dan Pada 21 Juli 2015 Patwal dengan rangkaian 4 unit Mobil Tanki. 6.      Untuk LPG, Pertamina juga terus memonitor ketersediaan di masyarakat baik melalui lembaga penyalur, Pertamina Contact Center, media social, dan langsung turun ke lapangan. Penambahan suplai apabila diperlukan senantiasa dilakukan oleh Pertamina.     Demikian kami sampaikan, dan kami harapkan dapat dimuat di media Saudara sebagai informasi resmi dari kami.

Kamis, 02 Juli 2015

KESIAPAN PERTAMINA MENGHADAPI PUASA & LEBARAN TAHUN 2015

KESIAPAN PERTAMINA MENGHADAPI PUASA & LEBARAN TAHUN 2015 Semarang - Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1436 H/ 2015, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Reg IV siap memberikan pelayanan terbaik dan memberikan kenyamanan masyarakat dalam memperoleh BBM dan LPG di wilayah Jawa Tengah & DIY di Indonesia. GM Pertamina MOR IV Kusnendar menyatakan, “Pertamina siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pada Ramadhan 1436H hingga periode arus mudik, Idul Fitri 2015, hingga keadaan normal paska harus balik. Seperti kita ketahui berdasarkan data history, Jawa Tengah & DIY merupakan wilayah dengan volume arus mudik paling tinggi dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia sehingga Pertamina terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan LPG dengan baik untuk mengantisipasi peningkatan permintaan yang meningkat pada saat bulan Ramadhan, jelang hingga paska Lebaran 1436 H”. Adapun beberapa langkah-langkah yang disiapkan oleh PT Pertamina (Persero) MOR IV dalam menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG adalah sbb: Dari Sisi Pelayanan BBM & BBK 1. Pertamina mempersiapkan tambahan sebesar 40% dari rata-rata harian normal untuk produk BBM umum jenis Premium yang tersedia di SPBU. Untuk BBM Penugasan jenis Solar, meskipun dari tren tahunan selalu mengalami penurunan dikarenakan tidak beroperasinya truk angkutan pada masa arus mudik, namun Pertamina tetap menambahkan stock sebesar 7 % untuk memberi kenyamanan dan rasa aman. 2. Untuk BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina Dex, dikarenakan permintaan yang cukup signifikan dari konsumen, pada musim mudik 2015 ini Pertamina menambahkan sebesar 469% untuk Pertamax, 139% untuk Pertamax Plus, dan 60% untuk Pertamina Dex dibandingkan angka pada periode yang sama di tahun 2014. 3. Membentuk Satgas di Kantor Unit Semarang dan Kantor Cabang DIY. 4. Koordinasi dengan Dinas/Instansi terkait, (Pemprov Jawa Tengah melalui Satgas Posko Jateng, TNI-Polri, Hiswana Migas dan Bank Persepsi). 5. Mempersiapkan SPBU kantong yaitu SPBU yang ditunjuk sebagai tempat mobil tangki berisi BBM yang akan dikirimkan ke SPBU yang membutuhkan di area terdekat untuk mengantisipasi hambatan distribusi akibat kemacetan lalu lintas di 24 titik lokasi. 6. Sesuai surat no.119/DPP/HM-DPD/VI/2015 dari Hiswana Migas, SPBU dijalur strategis termasuk jalur mudik diminta beroperasi 24 Jam mulai H-10 s.d. H+10. LPG 1. Penambahan Stock LPG 3 kg bersubsidi sebanyak 10% dari rata-rata harian normal pada saat H-10 dan H+10. 2. Penambahan Stock LPG 12 kg sebanyak 5% dari rata-rata harian normal pada saat H-10 dan H+10. 3. Depot / Terminal LPG beroperasional 24 jam apabila diperlukan. 4. Menambah armada skidtank sehingga armada skidtank untuk beroperasi 3 shift ( 24 jam) untuk supply SPBE Via Patra Niaga, khususnya pada saat supply malam hari. 5. Menyiapkan 8 SPBE Kantong LPG 3 kg dan 7 SPBE Kantong LPG 12 kg. 6. Menambah outlet penjualan LPG di beberapa SPBU dan modern outlet agar masyarakat tetap dapat mudah membeli LPG khususnya di Hari H Lebaran. 80% dari SPBU Pertamina yang tersebar di wilayah Jateng & DIY telah menyediakan LPG. 7. Bekerja sama dengan instansi terkait untuk antisipasi pengalihan jalur lalu lintas untuk armada berat, dengan menyiapkan sticker ”Angkutan Lebaran” untuk armada angkutan LPG (skid maupun truk Agen) sehingga tetap mendapat prioritas akses ke jalur-jalur tertentu. 8. Membentuk Agen & Pangkalan Satgas yang diinstruksikan tetap buka pada hari libur lebaran dan menambah waktu operasi pada saat cuti bersama. Supply & Distribusi 1. Optimalisasi dan penambahan armada mobil tangki sebanyak 20% dari eksisting. 2. Menambah waktu pelayanan semua Terminal BBM dan jika mulai terjadi kemacetan, pengiriman BBM dialihkan malam hari. 3. Penyiapan RAE supply dari TBBM dan supply ke SPBU. 4. Penambahan Ritase RTW. 5. Koordinasi dengan Kepolisian apabila diperlukan pengawalan Contra Flow untuk Mobil tangki. 6. Pemasangan identitasi angkutan Lebaran dengan sticker di Mobil tangki. 7. Membentuk Satgas di setiap Terminal BBM yang berada di wilayah MOR IV 8. Menyiapkan AMT cadangan oleh Patra Niaga. Aviasi 1. Meningkatkan suplai avtur sebanyak 10% untuk mengantisipasi extra flight yang kemungkinan terjadi pada musim mudik lebaran dengan menambahkan ritasi mobil tangki avtur. 2. Pemenuhan safe kapasitas tangki timbun DPPU A Yani, Adisutjipto, Adisumarmo, dan Tunggul Wulung. 3. Mempersiapkan SDM (pengemudi cadangan) guna menunjang operasional supply. Pertamina senantiasa berupaya untuk dapat melayani kebutuhan BBM dan LPG masyarakat, khususnya para pemudik agar dapat melaksanakan ibadah Puasa dan merayakan Idul Fitri 1436 H/ 2015 dengan lancar dan khidmat. Selain itu, SPBU-SPBU di wilayah MOR IV telah diinstruksikan untuk meningkatkan pelayanan dengan menyediakan layanan pendukung seperti Mushola, Toilet, ATM, serta memperhatikan aspek kebersihannya, untuk memberikan kenyamanan bagi para konsumen SPBU Pertamina. Apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi BBM dan LPG maupun pelayanan yang kurang memuaskan, masyarakat dapat menghubungi Contact Pertamina 500-000 (atau via HP di nomor 021 500000) atau melalui sms di 08159500000 dan email di pcc@pertamina.com.

Kamis, 14 Mei 2015

Tidak Ada Perubahan Harga BBM Per 15 Mei

Media Contact Wianda Pusponegoro Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) 08121002574 wianda@pertamina.com Siaran Pers Tidak Ada Perubahan Harga BBM Per 15 Mei JAKARTA, 14 Mei 2015 – PT Pertamina (Persero) menyatakan tidak ada kenaikan harga seluruh jenis BBM yang dipasarkan perusahaan. Penegasan tersebut sebagai klarifikasi perusahaan terkait dengan kesimpangsiuran yang beredar di masyarakat terkait dengan harga BBM. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan sejak diberlakukannya Perpres 191 tahun 2014, penetapan harga BBM diregulasi oleh pemerintah, di mana BBM jenis tertentu, yaitu Solar dan Kerosene, serta BBM penugasan, yaitu Premium untuk wilayah di luar Jawa, Madura, Bali ditetapkan oleh pemerintah. Adapun, BBM umum, dalam hal ini Premium yang dipasarkan di Jawa, Madura, dan Bali ditetapkan oleh badan usaha. Bahan Bakar Khusus yang terdiri dari Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Racing, Pertamina Dex, produk bahan bakar komersial yang sepenuhnya menjadi kewenangan badan usaha, yaitu Pertamina. Untuk Bahan Bakar Khusus tersebut juga tidak akan mengalami perubahan harga per 15 Mei 2015. “Sampai dengan saat ini, baik pemerintah maupun Pertamina sesuai dengan kewenangannya tidak melakukan perubahan harga Solar/Biosolar bersubsidi maupun Premium. Demikian juga harga bahan bakar khusus tidak mengalami perubahan untuk periode 15 Mei 2015. Kami harapkan informasi ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” katanya. Sebagai informasi utk mempertegas harga jual BBM di wilayah MOR IV adalah sebagai berikut : Adapun untuk diwilayah MOR IV (Jateng DIY) harga BbM secara umum adalah sebagai berikut : Harga Jual di SPBU : Pertamax 8.800, Pertamax Plus 10.050, Pertamina Dex 12.300, Premium 7.400 Solar 6.900 Sementara utk Solar Keekonomian ( sasarannya adalah utk kendaraan pelaku industri‎ yang menggunakan BBM Solar yang Non subsidi harganya adalah 9.300 per liter. Demikian diinfokan, dan Terima Kasih. Best Regards, Roberth MV

Atasi “Kelangkaan”, Pertamina Gelar Operasi Pasar Terpadu

Atasi “Kelangkaan”, Pertamina Gelar Operasi Pasar Terpadu Menanggapi maraknya pemberitaan “Kelangkaan” Elpiji 3 kg di wilayah Provinsi Jawa Tengah, Pertamina Marketing Operation reg IV melakukan langkah2 proaktif untuk mengantisipasi sekaligus memberikan informasi terkini kepada seluruh insan media dalam rangka mewujudkan pendistribusian Elpiji kg tepat sasaran dan memberikan informasi yang akurat demi memberikan kenyamanan konsumen Elpiji 3 kg di wilayah Jawa Tengah & DIY. Berikut beberapa hal yang perlu kami sampaikan sekaligus memberikan informasi kepada media perihal pendistribusian Elpiji 3 kg : 1. Menanggapi dan sekaligus mengantisipasi kondisi di masyarakat saat ini terkait pemberitaan “kelangkaan” Elpji 3 kg bersubsidi, Pertamina sangat serius dalam melakukan pengawasan dan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi serta memberikan kenyamanan pada masyarakat dengan melakukan kegiatan operasi pasar. 2. Operasi pasar dilakukan selain untuk menambah dan memenuhi pasokan kebutuhan terhadap Elpji 3 kg bersubsidi, juga dalam rangka normalisasi harga jual sampai pada tingkat pengecer. 3. Pertamina senantiasa berkordinasi dengan Pemerintah Daerah melalui dinas terkait (Diperindag, ESDM) dan Hiswana Migas untuk melakukan pengawasan dalam rangka penyaluran Elpiji 3 kg bersubsidi serta pelaksanaan operasi pasar. 4. Dalam rangka melaksanakan operasi pasar, Pertamina beserta Pemda dan dinas terkait langsung berkoordinasi dengan jajaran Pemerintahan (Camat, Lurah, RW/RT) untuk menginformasikan kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui dan mengoptimalkan operasi pasar untuk mendapatkan Elpiji dengan harga resmi (HET Rp 15.500,-). 5. Berikut kami sampaikan data kegiatan operasi pasar yang telah dilakukan oleh Pertamina : a. Kabupaten Wonogiri Tgl 29 April 2015 di kantor kelurahan Giritirto, total tabung 720 dan tanggal 11 Mei 2015 di kelurahan Selogiri total tabung 560. b. Kabupaten Sleman Tgl 6 Mei 2015 di kelurahan sidoarum Kecamatan Godean total tabung 1110 dan tanggal 11 Mei 2015 di kelurahan Tridadi total tabung 1120. c. Kabupaten Bantul Tgl 6 Mei 2015 di kelurahan sorowajan Kecamatan Banguntapan total tabung 1110. d. Kota Solo Tgl 11 Mei 2015 di kelurahan Mojosongo dan di kelurahan Semanggi total tabung 1120. Tgl 12 Mei 2015 di Kecamatan Banjarsari Kelurahan Manahan dan Kecamatan Laweyan kelurahan Laweyan terjual 468 tabung. Total tabung terjual 1588 untuk OP di kota Solo. e. Kabupaten Wonosobo Tgl 11 Mei 2015 di Kec. Wonosobo, Kec. Mojotengah, Kec. Garung, Kec. Kertek, Kec. Sapuran, Kec. Leksono, Kec. Wonosobo, Kec. Kaliwiro, dan Kec. Selomerto total tabung 2800. f. Kabupaten Magelang, tgl 12 Mei 2015 i. Kec. Sawangan ( disediakan 560 tbg, laku 241), di kecamatan pakis (kantor kecamatan) setelah ditunggu selama 30 mnt sama sekali tdk ada yg membeli. ii. Kec. Tegalrejo (disediakan 560 tbg dan terjual 560 tbg). iii. Kec. Candimulyo (desa tampir kulon, tampir wetan, tegal sari), (disediakan 560 tbg dan sudah terjual 267 tbg). iv. Total tabung 1680. g. Kabupaten Karanganyar, tgl 12 Mei 2015 i. Kecamatan Jaten Kelurahan Ngringo total terjual 1.120 tabung. ii. Kecamatan Tasikmadu Kelurahan Wonolopo terjual 560 tabung. iii. Total tabung 1680. h. Kabupaten Semarang, tgl 12 Mei 2015 di Kec. Ungaran Timur Desa Kalongan (terjual 93 tabung dari total 560 tabung yang disediakan). 6. Operasi pasar dilaksanakan untuk mengantisipasi adanya temuan di lapangan sebagai berikut : a. Pengecer menggunakan media sebagai alat informasi yang menginfokan kelangkaan di daerah tertentu, sehingga Pertamina kemudian melakukan Operasi Pasar (OP), Operasi Pasar ini kemudian tidak tepat sasaran dan justru dimanfaatkan Pengecer untuk memborong Elpiji 3 kg bersubsidi dan tetap menjualnya kembali dengan harga tinggi. OP yang dilakukan Pertamina mempersyaratkan identitas resmi dan dibatasi pembeliannya agar tepat sasaran dan langsung pada end user (konsumen rumah tangga) dari beberapa OP yang dilakukan di wilayah MOR IV, terbukti penyerapannya sangat rendah karena end user rumah tangga belum perlu melakukan pembelian Elpiji 3 kg bersubsidi tersebut, dan pengecer tidak bisa melakukan aksi borong dikarenakan persyaratan saat OP dilakukan. b. Pertamina saat ini menerapkan pengetatan penjualan LPG 3Kg, sehingga akan diberikan sanksi tegas bagi Lembaga Penyalur Resmi Elpiji 3 kg bersubsidi yang terbukti melayani pembelian kepada Pengecer/Spekulan. Dikarenakan Pengecer mempermainkan harga menjadi tinggi/mahal dan masyarakat menjadi korban, serta terjadi Issue kelangkaan LPG di Masyarakat. c. Untuk mendapatkan informasi yang tepat dan akurat, rekan-rekan media diharapkan dapat langsung melakukan konfirmasi maupun klarifikasi apabila terdapat pemberitaan perihal Pertamina (LPG,BBM,produk Pertamina) di wilayah Pertamina MOR IV-Jateng & DIY. Adapun pic Pertamina adalah External Relation Roberth MV Dumatubun (0811716212) atau Reno Fri (0811281231). 7. Untuk mewujudkan pendistribusian yang tepat sasaran, Pertamina menghimbau dan mengharapkan masyarakat untuk mendapatkan Elpiji 3 kg bersubsidi di pangkalan LPG sebagai lembaga penyalur yang resmi. Pertamina terbuka dalam menerima segala masukan maupun pengaduan dari masyarakat terkait pelayanan Elpiji 3 kg bersubsidi oleh masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat dapat melaporkan segala tindak kecurangan dan penyimpangan melalui Contact Center Pertamina di nomor 500-000 (menggunakan kode area 024/021 jika melalui handphone) atau sms ke nomor 0815 9 500 000 dan email ke pcc@pertamina.com. Demikian disampaikan besar harapan kami, media dapat membantu untuk menginformasikan hal tersebut diatas dan turut mewujudkan situasi dan kondisi pendistribusian Elpji 3 kg bersubsidi yang kondusif. Salam hormat, External Relation Pertamina Marketing Operation Reg IV.