Selasa, 31 Mei 2011

REPORTER CILIK LAMPUNG POST WAWANCARAI GM PERTAMINA FRM II




GM FRM Region II Terima Kunjungan Reporter Cilik Lampung Post

Disaat terakhir masa jabatannya sebagai GM Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel, Haris Budiarto menyempatkan diri menerima kunjungan pihak eksternal. Akan tetapi kunjungan pihak eksternal terakhir ini terasa spesial dan sedikit berbeda karena yang datang merupakan 4 orang anak usia sekolah dasar dengan maksud mewawancara orang nomor satu di Pertamina FRM II Sumbagsel. Mereka adalah Reporter Cilik Harian Lampung Post yang sedang berusaha mengukir sejarah dengan mewanacarai 50 tokoh hebat di Indonesia.
Senyum kebahagaian terpancar di wajah para anak-anak ini karena sikap besahabat dan diterima dengan sangat baik dari Haris Budiarto beserta beberapa ti m manajemen Pertamina FRM Region II yang mendampingi seperti Ast Man External Relation, Roberth MV, Manager IT M&T Area Sumbagsel, Bambang Abiwinbanu, dan OH TBBM Panjang, Hamid Dude. Didampingi dua wartawan senior Lampung Post, wawancara dilangsung diruang monitoring MS2 IT M&T kantor Unit FRM Region II Sumbagsel, Kamis (26/5).
Para jurnalis cilik ini cukup antuasias menanyakan perihal aktivitas Pertamina di Sumbagsel bahkan tidak hanya terbatas aktivitas di pemasaran tetapi juga hingga aktivitas eksporasi dan pengolahan. Selain itu merke juga menanyakan perihal pribadi Haris Budiarto yang menurut mereka merupakan tokoh yang hebat dan patut di jadikan contoh.
Haris Budiarto sendiri menjelaskan kepada para calon reporter cilik ini setiap detil kegiatan Pertamina Pemasaran hingga produk-produk pertamina dengan bahasa yang sederhan dan mudah dimengerti oleh mereka seperti perbedaan anatara premium dengan pertamax, mengapa kita harus menggunakan pertamax, mengapa pesawat terbang menggunakan avtur bukan bensin biasa hingga pertanyaan bagaimana proses mengolah minyak mentah (Crude oil) menjadi Avtur, Kerosene, Premium maupun premium.
“Teman-teman, biasanya kita ragu-ragu dan takut ketika ingin mewawancarai seseorang yang tenar dan hebat. Semula kami juga merasa begitu. Tapi setelah kami bertatap muka langsung dengan Pak Haris Budiarto, keraguan dan ketakutan itu hilang ternyata Pak Haris Budiarto adalah orang yang sangat rendah hati dan ramah” ujar salah satu reporter cilik ketika ditanyakan pendapatnya tentang Haris Budiarto.
Reporter cilik ini sendiri merupakan program yang dijalankan Lampung Post dalam mendidik dan mengenalkan duni jurnalistik kepada generasi muda. Prestasi mereka tidak sembarangan dan hal ini terlihat beberapa tokoh besar tanah air sudah mereka wawancarai termasuk Presiden Soesilo Bamabang Yudhoyono dan Wapres Budiono.
“Kita berharap dengan kehadiran adik adik ke Pertamina, adik adik jadi lebih tahu tentang Pertamina dan apa saja yang dikerjakan Pertamina untuk bangsa ini, hal ini karena Pertamina adalah milik kita semua dan yang akan meneruskan Pertamina ke depan adalah generasi adik-adik,” pungkas Haris.

ABDUL CHOLID GANTIKAN HARIS BUDIARTO SEBAGAI GENERAL MANAGER FUEL RETAIL MARKETING REGION II




Ceria Dalam Haru Malam Pisah Sambut GM FRM Region II

Ada Pertemuan pasti ada perpisahan, setidaknya itulah suasana yang tergambar dalam malam pisah sambut GM Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel. Bagaimana tidak, ditengah malam yang penuh keceriaan dengan berbagai hiburan menarik karena kedatangan Abdul Cholid selaku GM FRM Region II yang baru juga di naungi nuansa keharuan karena di saat yang sama Haris Budiarto selaku GM lama akan pergi karena panggilan tugas harus meninggalkan Kantor Unit FRM Region II Sumbagsel.
Satu tahun 10 bulan bukanlah waktu yang singkat bagi sebuah perjalanan karir seseorang apalagi setingkat General Manager. Berbagai hal yang tidak bisa terlupakan dan menjadi bagian kenangan tersendiri. Begitulah kutipan kecil yang disampaikan oleh Haris Budiarto di acara pisah sambut General Manager (GM) Pertamina Fuel Retail Marketing Region II, Jumat (27/5) malam di gedung Meditran.
Bisa dikatakan Haris Budiarto menjabat sebagai GM Pertamina FRM Reg II Sumbagsel hampir dua tahun dengan dilantik pada bulan Oktober 2009 dan pindah tugas per 1 Juni 2011. Dalam acara yang dihadiri oleh hampir seluruh pekerja dan mitra Pertamina Sumbagsel ini suasana keharuan mulai terlihat sejak pemutaran video perjalanan Haris Budiarto selama memimpin FRM Region II Sumbagsel. Bahkan, tidak sedikit para tamu undangan termasuk Ibu Kiki Haris Budiarto selaku Ketua PWP meneteskan airmata.
Haris budiarto dalam sambutannya menyampaikan uacapan terima kasih kepada seluruh stake holder Pertamina Pms Retail Reg. II yang telah membantunya dalam mengemban amanah baik itu sebagai GM manupun Ambasador. “Dalam setahun terakhir ini dan selama bersama jika ada kesalahan dari saya baik disengaja maupun tidak dalam pergaulan pribadi maupun dalam menjalankan tugas, saya meminta maaf sehingga setelah ini kita benar-benar impas,” ungkapnya.
Haris juga berpesan kepada seluruh stake holder akan pentingnya semangat untuk terus memperbaiki diri dalam situasi siapapun pemimpinnya dan juga agar seluruh stake holder dapat membantu GM yang baru menjadikan Pertamina khususnya FRM Reg.II lebih baik lagi.
Sementara itu, Abdul Cholid selaku GM Pertamina FRM Reg. II yang baru dalam sambutannya mengucapkan selamat jalan dan selamat bertugas kepada Haris Budiarto yang mendapatkan posisi baru sebagai GM FRM region VII Makasar. Semaoga ditempat yang baru bisa memberikan kontribusi yang lebih besar lagi. “Kita semua berharap Pak Haris terus sukses dalam menjalankan tugas yang baru dan juga saya berterima kasih kepada seluruh stake holder FRM Reg.II yang juga telah menerima saya dengan baik,” ujar Cholid yang sebelum menjabat TBBM Manager Area Surabaya.
Dalam acara ini berlangsung secara kekeluargaan dan diisi dengan acara hiburan bersama. Dalam kesempatan tersebut Haris Budiarto menyumbang lagu dengan berduet bersama Abdul Cholid. Acara pisah sambut ini sendiri juga disi dengan game-game kecil serta pengundian door prize dengan hadiah utama berupa lemari es dan televisi 24 inc. Selamat jalan dan semoga sukses untuk Bapak Haris Budiarto dan selamat datang kepada Bapak Abdul Cholid semoga kita bisa terus memberikan yang terbaik untuk Pertamina yang kita cintai.

Minggu, 29 Mei 2011

AC MILAN JUNIOR CAMP DI PALEMBANG, PECAHKAN REKOR TES dan TERPILIH 6(ENAM) PESERTA TERBAIK UNTUK KE BALI




AC MILAN JUNIOR CAMP di Palembang
KOMITMEN PERTAMINA UNTUK SEPAKBOLA MASA DEPAN
(Kirimkan 6(enam) perwakilan ke Bali)

Palembang, 28-28 Mei 2011 – Pertamina sebagai perusahaan nasional yang peduli akan perkembangan anak bangsa memiliki perhatian yang cukup besar terhadap pengembangan dunia sepak bola di tanah air. Dimana tahun ini Pertamina mendukung pencarian bibit-bibit pemain sepak bola masa depan lewat program “AC Milan Junior Camp”. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (28/5) akan dihadiri oleh Perwakilan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Agus Mashud selaku Manager Brand Management PT Pertamina (Persero) dengan didampingi Assistant Manager External Relation Fuel Retail Marketing Region II, Roberth MV.

AC Milan Junior Camp merupakan ajang pencarian bibit-bibit pemain sepakbola masa depan Indonesia dengan jalan mencari generasi muda dalam bidang sepak bola mulai dari usia 10 hingga 16 tahun untuk dilatih oleh pelatih dari Associazione Calcio (AC) Milan, dimana puncak pelatihan “AC Milan Junior Camp” akan berlangsung selama dua pekan di Bali pada bulan Juni 2011. Program ini dilaksanakan melalui roadshow di 10 kota besar mulai dari Jakarta (7-8 Mei), Bandung dan Pekanbaru (14-15 Mei), Semarang dan Medan (21-22 Mei), Malang dan Palembang (28-29 Mei), Balikpapan dan Makassar (4-5Juni), dan Bali (11-12 Juni). Sehingga diharapkan animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam acara ini cukup besar padasetiap kota yaitu sekitar 1000 anak/kota.

Lewat seleksi yang cukup ketat para peserta akan melalui 2 (dua) tahap proses seleksi yang akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu tahap seleksi kemampuan fisik dan tahap seleksi kemampuan skill. Dari masing-masing kota akan dipilih enam anak untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya. Selain itu, dalam program AC Milan Junior juga akan menyediakan program pendaftaran reguler untuk 90 anak-anak yang tertarik untuk berpartisipasi dalam AC Milan Junior Camp. Sehingga total150 anak akan mengikuti AC Milan Junior Camp di Bali selama 2 minggu pada bulan Juni–Juli 2011 mendatang. 18 Peserta terbaik akan berkesempatan diundang untuk mengikuti Perjalanan ke AC Milan di Italia.

Sementara kehadiran pemain legendaris AC Milan, Daniele Massaro yang turut mengantar Italia sebagai juara dunia FIFA di Spanyol 1982, memberikan semangat bagi para peserta AC Milan Junior Camp maupun 300 fans klub AC Milan atau yang disebut Milanisti dari seluruh Indonesia.

Pertamina senantiasa memiliki misi untuk bersumbangsih dalam membangun bangsa, sesuai dengan kemampuan maksimal yang dimiliki Pertamina, yang salah satunya yaitu Program AC Milan Junior Camp. Komitmen Pertamina dalam mendukung kemajuan dunia sepakbola di tanah air tidak hanya dibuktikan lewat kegiatan ini saja namun telah dibuktikan dengan mendukung Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada event Sea Games dibulan November 2011 mendatang serta mendukung event Asian Footbal Cup (AFC) 2010 pada beberapa waktu lalu.

Selain AC Milan Junior Camp, Pertamina juga melaksanakan Program “Pertamax and Fastron Go To Monza, Italy”, sebagai bentuk dukungan pada pembalap muda berbakat Indonesia, Rio Haryanto. Program “Pertamax and Fastron go to Monza, Italy” ini ditujukan bagi para konsumen Pertamax dan Fastron di seluruh Indonesia, guna memperebutkan 15 paket nonton Rio di GP 3 Monza Italia serta hadiah menarik lainnya berupa Gaz Card dan Oli Fastron.
###

PT Pertamina (Persero) adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Saat ini, Pertamina berkomitmen mendorong proses transformasi internal dan pengembangan yang berkelanjutan guna mencapai standar internasional dalam pelaksanaan operasional dan tatakelola lingkungan yang lebih baik, serta peningkatan kinerja perusahaan sebagai sasaran bersama. Sebagai perusahaan migas nasional, Pertamina berkomitmen untuk mewujudkan keseimbangan antara pencapaian keuntungan perusahaan dengan kualitas pelayanan publik. Dengan 52 tahun pengalaman menghadapi tantangan di lingkungan geologi Indonesia, Pertamina merupakan perintis pengembangan usaha gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG).
Lingkup usaha Pertamina termasuk dalam melakukan eksplorasi dan produksi migas; pengolahan kilang minyak, manufaktur dan pemasaran produk-produk energi dan petrokimia; pengembangan BBM nabati, tenaga panas bumi dan sumber-sumber energi alternatif lain. Kegiatan operasi dan fasilitas infrastruktur Pertamina tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina melayani kebutuhan energi bagi lebih dari 220 juta rakyat Indonesia.

CSR PERTAMINA Bangun Laboratorium Sains Pertamina Universitas Negeri Jambi




Laboratorium Sains Pertamina Bagi Calon Guru Universitas Jambi

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi mulai 05 Mei 2011 resmi memiliki Laboratorium Sains sendiri. Hal ini setelah diresmikannya penggunaan Laboratorium Sains Pertamina Universitas Jambi yang merupakan bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina.
Peresmian Laboratorium Sains Pertamina ini di hadiri Ast Man External Relation Pertamina Pms BBM Retail Region II, Roberth MV dan Pjs OH TBBM Jambi, Darso Abdullah. Dari Universitas Jambi hadir Pembantu Rektor I, Drs. H. Ardinal. MSi, Perwakilan Bupati Muaro Jambi beserta staff dosen FKIP Universitas Jambi.
Pembangunan laboratorium ini telah dilakukan sejak enam bulan lalu. Dibangun di lahan seluas 110 m2. Bangunan permanen yang berbentuk seperti arsitektur khas rumah adat Jambi terdiri dari dua ruangan ber ukuran 6 x 18 meter tepat berada di samping gedung utama perkuliahan FKIP Universitas Jambi Jl Lintas Muaro Bulian Mendalo Jambi. Total dana yang dikucurkan Pertamina melalui program CSR dalam pembangunan gedung ini sendiri mencapai Rp 300 juta dan saat ini menjadi salah satu sumbangsih terbesar Pertamina terhadap Universitas di Sumbagsel setelah setahun lalu Pertamina juga membangun Gedung Graha Pertamina di Universitas Sriwijaya.
“Pertamina bangga dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat Jambi, khususnya civitas akademisi Universitas Jambi, di mana Jambi merupakan salah satu wilayah di Sumbagsel dengan sumber energi yang melimpah,” kata Roberth MV saat memberikan kata sambutan.
Dalam sambutannya, Roberth juga mengungkapkan bahwa bukan hanya perusahaan migas seperti Pertamina yang memiliki tanggung jawab untuk mengelola sumber daya energi dengan baik. Namun, peran serta perguruan tinggi dan para civitas akademisinya juga sangat diharapkan untuk melakukan berbagai macam riset yang berkelanjutan dalam hal pengelolaan energi nasional ke depan.
Pertamina melihat bahwa Universitas Jambi merupakan partner akademis yang tepat dalam rangka mengatasi tantangan atas kompleksnya permasalahan di sektor energi dan ketahanan energi nasional, khususnya dalam hal penelitian di bidang energi serta peningkatan kualitas SDM di bidang sains.
Dukungan Pertamina dalam pembangunan Laboratorium Sains Pertamina merupakan salah satu bentuk komitmen dan kepedulian Pertamina terhadap dunia pendidikan, dalam hal ini khususnya penelitian dan pendidikan tinggi. Kehadiran Laboratorium Sains Pertamina ini diharapkan mampu membantu Universitas Jambi khusus nya FKIP yang notabene mencetak calon pendidik ilmu sains dalam mewujudkan visinya menjadi Research University dan Lembaga Pengelola Riset Unggulan Strategis Nasional. Sehingga ke depan akan lahir para peneliti energi handal dari putra-putri Indonesia yang memiliki terobosan-terobosan untuk menjaga ketahanan energi nasional. Dan yang lebih penting, apa yang akan dihasilkan melalui penelitan dan riset di Laboratorium Sains Pertamina akan membawa manfaat lebih besar bagi bangsa dan negara ke depan.
Sementara itu, PR I Universitas Jambi dalam sambutannya mengungkap rasa terima kasih atas kepedulian Pertamina terhadap dunia Pendidikan khususnya Universitas Jambi. Ia mengungkapkan saat ini berdasarkan SK dirjen Dikti tahun 2009, FKIP Univ Jambi dijadikan sebagai salah satu sentral pendidikan guru bertaraf internasional khusus untuk program Sains.
“Dengan adanya laboratorium ini, para calon pendidik khususnya di bidang kimia, Biologi dan Fisika akan lebih optimal dan efektif mengingat selama ini kegiatan praktikum mereka sering terpaksa dilakukan di Fakultas lain bahkan diluar kampus, sekali lagi mewakili seluruh civitas akademika Universitas Jambi kami ucapakan terima kasih,” ungkapnya.
Peresmian penggunaan gedung ini sendiri ditandai dengan prosesi pengguntingan pita yang dilakukan bersama oleh pihak Pertamina yang diwakili Roberth MV dan pihak Univ. Jambi yang diwakili oleh Drs H Ardinal MSi dan disaksikan oleh seluruh hadirin.

CSR Pertamina Bangun Gedung Saka Bhayangkara Polresta Palembang






Pertamina Bangun Gedung Saka Bhayangkara Polresta Palembang

PALEMBANG. Sebagai bentuk kepedulian Pertamina akan pembinaan generasi muda, serta salah satu bentuk dukungan terhadap instansi kepolisian khususnya Resort Kota Palembang, PT Pertamina (Persero) melalui Program Bina Lingkungan membangun Gedung Saka Bhayangkara Polresta Kota Palembang. Kegiatan pembangunan gedung ini dimulai dengan seremonial peletakan batu pertama, Senin (18/4).
Dalam seremonial peletakan batu pertama tersebut hadir Kapolresta Palembang, Kombespol Cahyo Budi Siswanto beserta jajaran, HR Area Manager Region II Sumbagsel, Suparman selaku Pjs GM Pemasaran Sumbagsel beserta tim manajemen, Tim Pembina Pramuka Saka Bhayangkara dan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) se-Kota Palembang.
Dalam kesempatannya Pjs GM Pertamina Pemasaran Sumbagsel, Suparman menjelaskan bantuan ini diberikan dengan tujuan agar dapat membantu upaya Polresta Kota Palembang dalam memajukan generasi muda yang terampil dan mandiri melalui kegiatan dan pembinaan gerakan Pramuka. Selain itu juga wujud kepedulian dan dukungan Pertamina terhadap kepolisian secara umum agar kepolisian semakin baik dalam pelayanan terhadap masyarakat.
“Kita juga berharap dengan adanya bantuan ini maka akan mempererat jalinan silaturahmi dan koordinasi, terutama dari sisi pengamanan, pengawasan, dan pendistribusian BBM yang tepat sasaran dan meminimalisir bahkan menghilangkan penyelewengan BBM,” ungkapnya.
Seperti diketahui bersama Kepolisian adalah salah satu garda terdepan yang bertugas tidak saja menjaga keamanan dan ketertiban hukum di masyarakat, namun juga bertugas sebagai pengayom masyarakat dan bekerja sama dengan masyarakat serta instansi ataupun lembaga yang ada untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan bagi kenyamanan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Pertamina sebagai salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang migas, sangat memahami arti dan tugas yang diemban oleh Kepolisian yang tentunya tidak mudah untuk dilaksanakan.
Sementara itu dalam sambutannya, Kapolresta Kota Palembang Kombespol Cahyo Budi Siswanto menyampaikan rasa terima kasih dari institusi Kepolisian yang dipimpinnya serta para pemuda yang tergabung dalam Pramuka Saka Bhayangkara atas dukungan Pertamina dengan dibangunnya Gedung Saka Bhayangkara ini. Ia juga menyampaikan gedung ini nantinya akan difungsikan bukan hanya untuk kegiatan Pramuka semata tetapi juga sebagai Balai Kemitraan Polri dan Masyarakat (BKPM) yang sedang digalakkan institusi Kepolisian saat ini.
“Sebagai wujud terima kasih kami, nantinya gedung ini akan kami pergunakan sebaik-baiknya serta semaksimal mungkin pemanfaatan bagi kegiatan yang berhubungan dengan kemasyarakatan, sehingga dengan semakin besarnya manfaat gedung ini maka semakin bermakna pula bantuan Pertamina bagi masyarakat, khususnya generasi muda yang tergabung dalam gerakan Pramuka dan Patroli Keamanan Sekolah (PKS),” ujar Cahyo.
Gedung Saka Bhayangkara sendiri rencananya akan berdiri di lahan ±150 m2 samping timur Kantor Polresta Kota Palembang, Jakabaring. Pertamina melalui program Bina Lingkungan memberikan bantuan senilai Rp. 263.342.000 untuk pembangunan fisik gedung serta furniture dan perangkat komputer.

Penyaluran BBM di Babel Normal, Elpiji ke Lampung Terkendala Lintas Tengah Putus

Press Release PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II
18.05.2011

Tanggapan PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II
”Elpiji dan Solar Langka”
Dimuat di Harian Kompas 18 Mei 2011

Penyaluran BBM di Babel Normal, Elpiji ke Lampung Terkendala Lintas Tengah Putus

PT PERTAMINA (PERSERO) Unit Pemasaran BBM Retail Region II Palembang dalam hal ini sebagai Perusahaan BUMN yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menyalurkan dan mendistribusikan BBM bersubsidi di wilayah Sumbagsel, termasuk Propinsi Sumatera Selatan menganggap perlu untuk memberikan klarifikasi dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat melalui media massa sehubungan dengan pemberitaan yang dimuat.

Untuk itu kiranya perlu kami sampaikan beberapa hal sebagai klarifikasi dan konfirmasi informasi kepada media sekaligus memohon bantuan dan kerja sama dari media untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi kecemasan dan opini negative yang berkembang di masyarakat..

Berikut beberapa point penting yang dapat kami sampaikan kepada Saudara untuk melengkapi dan memenuhi kaidah “Cover Both Side” dalam penulisan berita mengenai hal tersebut sekaligus sebagai klarifikasi resmi dari kami,

Pertamina Tetap Salurkan BBM di Belitung Secara Normal

1. Pertamina melalui Terminal BBM Jobber Tg Pandan saat ini telah menyalurkan BBM Bersubsidi secara normal serta sesuai dengan kebutuhan dan penebusan dari lembaga penyalur yang berlokasi di Bangka Belitung (Babel).

2. Saat ini di kawasan Belitung Barat dan Belitung Timur, kondisi penyaluran BBM Bersubsidi masih sama seperti sebelumnya dan tidak terdapat pengurangan. Rata-rata penyaluran harian di Belitung Barat pada April dan Mei tetap pada angka 27,5 Kiloliter (KL) per/hari. Sementara itu di Belitung Timur, kondisi rata-rata penyaluran berada pada angka 28 KL per/hari.

3. Berdasarkan pantauan Pertamina di lapangan, diperoleh laporan yang menggambarkan bahwa jumlah pengerit di daerah Belitung Barat dan Belitung Timur semakin bertambah seiring dengan masih tingginya harga Solar Industri. Menyikapi keadaan tersebut, SPBU sebagai Lembaga Penyalur melakukan perubahan terhadap mekanisme pengaturan penyaluran BBM di SPBU, dimana yang semula Assapel prioritas, dirubah menjadi tidak prioritas. Sementara itu, Pertamina akan berkoordinasi lebih dalam dengan Pemerintah Daerah (Pemda) serta Aparat setempat untuk menindaklanjuti pengaturan berikutnya.

Jalur Tengah Yang Putus Menjadi Kendala Distribusi Elpiji ke Lampung

1. Pertamina melalui Depot Elpiji Pulau Layang terus melaksanakan penyaluran Elpiji ke Provinsi Lampung sesuai dengan kebutuhan normal. Kondisi penyaluran Elpiji pada kondisi normal mencapai 75-80 Ton per/hari.

2. Pada kondisi normal, jalur distribusi Elpiji ke Lampung dilakukan melalui Jalur Tengah. Dalam kondisi tersebut, distribusi menggunakan Skid Tank dapat berjalan dalam kurun waktu 24 Jam (PP). Sehubungan dengan rusaknya jalur tengah pada beberapa waktu terakhir, maka kondisi arus lalu lintas dari dan menuju Lampung seluruhnya dialihkan ke Jalur Timur. Hal ini mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan di Jalur Timur tersebut sehingga menimbulkan kemacetan setidaknya di 3 (tiga) titik yaitu Kabupaten Mesuji, Kabupaten OKI serta Indralaya dengan panjang kemacetan di masing-masing titik yang dapat mencapai 8 Km. Kondisi ini mengakibatkan distribusi Elpiji yang biasanya memakan waktu 24 Jam (PP), bertambah menjadi 48 hingga 52 Jam perjalanan (PP), sehingga distribusi Elpiji ke Lampung menjadi terhambat.

3. Sehubungan dengan putusnya jalur tengah tersebut, Pertamina merubah status pengisian Skid Tank untuk Distribusi ke Lampung menjadi “Prioritas”, sehingga akan mempercepat waktu distribusi dan diharapkan hal ini menjadi solusi yang efektif untuk memecahkan permasalahan distribusi ke Lampung. Pertamina juga akan mengevaluasi kondisi penyaluran Elpiji dengan status “Prioritas”, dan apabila kondisi ini tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka untuk sementara Supply Point Elpiji akan dialihkan ke Depot Elpiji di Tanjung Priok, Jakarta.

4. Pertamina akan terus melakukan langkah progressive dalam rangka mengamankan suplai BBM dan Elpiji, antara lain dengan melakukan komunikasi yang efektif serta monitoring stock BBM di SPBU dan SPBE / SPPBE melalui Satgas setempat maupun Tim G-Serve Elpiji, selain itu Pertamina juga membuka layanan Contact Center Pertamina di 500-000 atau (0711) 518500.

Demikian kami sampaikan dan besar harapan kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai tanggapan kami atas pemberitaan yang dimuat. Terima Kasih


PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel
Asisten Manajer External Relation


Roberth MV

Suplai BBM di Sumsel Normal

Pers Release PT PERTAMINA (PERSERO)
Unit Pemasaran BBM Retail Region II
29.04.2011

Tanggapan PT PERTAMINA (PERSERO)
Unit Pemasaran BBM Retail Region II
”Stok BBM Nihil Di Sejumlah SPBU”
Dimuat di www.Sripoku.com Tgl. 29 April 2011

Suplai BBM di SumSel Normal
Terkendala Jalanan Macet,
Alternatif Suplai BBM di Malam Hari

PT PERTAMINA (PERSERO) Unit Pemasaran BBM Retail Region II Palembang dalam hal ini sebagai Perusahaan BUMN yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menyalurkan dan mendistribusikan BBM bersubsidi di wilayah Sumbagsel, termasuk Propinsi Sumatera Selatan menganggap perlu untuk memberikan klarifikasi dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat melalui media massa sehubungan dengan pemberitaan yang dimuat.

Untuk itu kiranya perlu kami sampaikan beberapa hal sebagai klarifikasi dan konfirmasi informasi kepada media sekaligus memohon bantuan dan kerja sama dari media untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi kecemasan dan opini negative yang berkembang di masyarakat..

Berikut beberapa point penting yang dapat kami sampaikan kepada Saudara untuk melengkapi dan memenuhi kaidah “Cover Both Side” dalam penulisan berita mengenai hal tersebut sekaligus sebagai klarifikasi resmi dari kami,

1. Pertamina tidak melakukan pengurangan jumlah pengiriman BBM untuk SPBU wilayah di Propinsi Sumatera Selatan. Penyaluran BBM ke SPBU sampai saat ini disalurkan secara normal berdasarkan kuota BBM Bersubsidi untuk wilayah Propinsi Sumatera Selatan dengan mengacu pada Kuota BBM bersubsidi dan dilakukan pengaturan agar sesuai dengan kebutuhan riil BBM di masyarakat bahkan cenderung saat ini penyaluran sudah diatas normal. Kondisi Stok BBM di terminal BBM Kertapati juga dalam kondisi normal dan cukup untuk kebutuhan BBM di wilayah Sumatera Selatan.
2. Berdasarkan pantauan Pertamina di lapangan, penyaluran BBM di wilayah Sumatera Selatan terkendala diakibatkan oleh Terjadinya Kemacetan Lalu Lintas terutama di arah menuju luar Kota Palembang dan sepanjang jalur distribusi Mobil tanki BBM dalam rangka menyuplai BBM ke SPBU. Titik lokasi kemacetan ini terjadi di sepanjang jalur jalan Soekarno Hatta (Jalan Lingkar Luar), Jalan raya di area Indralaya, dan Prabumulih. Kemacetan ini menyebabkan mobil tanki terjebak cukup lama dan tidak hanya satu mobil tanki namun beberapa mobil tanki baik mobil tanki berisi BBM maupun yang kosong setelah mengantar BBM ke SPBU.
3. Kondisi tersebut di atas seringkali diperparah dengan kondisi cuaca / alam yang tidak menentu. Beberapa waktu terakhir curah hujan sangat tinggi di wilayah Sumatera Selatan, kondisi ini menyebabkan efek lain berupa kerusakan fisik jalan raya yang dilalui. Kondisi jalan rusak dan kemacetan akibat jalan yang rusak ditambah kondisi cuaca menambah waktu tempuh mobil tanki menjadi semakin lama dan mengakibatkan keterlambatan mobil tanki tiba di SPBU maupun tiba kembali di Terminal BBM untuk mengisi ulang BBM dan kemudian mengantar kembali ke SPBU. Mobil tanki tidak bisa berkecepatan tinggi dikarenakan akan berbahaya bagi pemakai jalan yang lain, dan juga harus memperhatikan aspek safety pendistribusian BBM selain ketahanan dan kehandalan mobil tanki (karena mobil tanki dipakai secara terus menerus, mobil tanki yang rusak sangat berpengaruh pada kehandalan suplai dan jumlah BBM yang dapat disalurkan ke SPBU).
4. Mengantisipasi situasi lalu lintas yang ada saat ini telah dilakukan upaya perubahan pola suplai pengiriman ke SPBU yang telah diupayakan sejak 1 bulan sebelumnya dan masih on progress, yaitu pengiriman dalam kota palembang yang sebelumnya adalah pagi hari dan sore hari untuk luar kota akan dirubah menjadi malam hari untuk dalam kota dan pagi sampai siang untuk diluar kota.

5. Untuk itu perlu kami luruskan bahwa informasi yang dimuat di media Saudara melalui www.Sripoku.com dengan mengutip pernyataan dari salah satu pengawas SPBU di wilayah Muaraenim dengan nama Kadir, pengawas SPBU Kepur No 24.313.88,”Pihaknya sudah biasa pesan solar 32 ton per hari, premium 16 ton per hari. Tetapi ternyata solar hanya dipenuhi sebanyak 16 ton per hari sejak Februari.”Padahal kebutuhan banyak tetapi yang dipenuhi sedikit” Adalah Tidak Benar. Pertamina menyalurkan BBM kepada SPBU sesuai dengan evaluasi dan perhitungan kebutuhan riil kendaraan bermotor berbanding dengan kuota BBM bersubsidi yang telah ditentukan Pemerintah. Untuk SPBU Kepur No 24.313.88 dengan pengawas Kadir, Pertamina masih menyalurkan BBM Solar sebanyak 32 KL secara berkala (tidak setiap hari) sesuai dengan evaluasi dan perhitungan kebutuhan riil BBM, sehingga adalah TIDAK BENAR apabila Pertamina hanya menyalurkan Solar 16 KL per hari sejak Bulan Februari 2011 (Data Riil dapat diperoleh di Pertamina).

6. Berdasarkan pengamatan dan evaluasi Pertamina, SPBU Kepur tersebut melayani pembelian Solar kepada Sebagian Besar Truk-Truk Batubara di wilayah Muaraenim. Perlu digarisbawahi bahwa kebutuhan BBM untuk keperluan industri seperti Industri Batubara yang menggunakan truk sebagai alat angkutnya seharusnya menggunakan BBM Non Bersubsidi (BBM dengan harga keekonomian). Sehingga kondisi ini akan merugikan masyarakat umum yang lebih berhak menggunakan BBM Bersubsidi tersebut.
7. Pertamina akan memberikan pembinaan berupa teguran tertulis maupun skorsing/penghentian suplai BBM kepada SPBU yang melanggar klausul kontrak kerjasama dengan Pertamina ataupun kepada pihak SPBU yang dengan sengaja memberikan informasi yang tidak benar kepada masyarakat melalui media yang akan menimbulkan keresahan di masyarakat.

8. Pertamina akan terus melakukan langkah progressive dalam rangka mengamankan suplai BBM, antara lain dengan melakukan komunikasi yang efektif serta monitoring stock BBM di SPBU melalui Program Monitoring Stok seperti MS2 (Management Stok SPBU) serta Satgas setempat, selain itu Pertamina juga membuka layanan Contact Centre Pertamina di 500-000 atau (0711) 518500.

9. Kami harapkan Saudara (www.Sripoku.com) melalui wartawan / koresponden Saudara di lokasi dapat menghubungi kami apabila di masa yang akan datang Saudara mendapat informasi mengenai kondisi BBM di Wilayah Propinsi Sumatera Selatan maupun di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, dan Bangka Belitung) untuk dapat mengkonfirmasi kepada kami sebelum dimuat di media Saudara agar memenuhi semangat “Cover Both Side” dan kelengkapan nilai berita yang disampaikan, serta tidak terkesan memberikan informasi yang tidak valid kepada masyarakat.

Demikian kami sampaikan dan besar harapan kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai tanggapan kami atas pemberitaan yang dimuat. Terima Kasih


PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel
Asisten Manajer External Relation


Roberth MV

Suplai BBM Untuk Bengkulu Diatas Normal

Pers Release PT PERTAMINA (PERSERO)
Unit Pemasaran BBM Retail Region II
16.04.2011

Tanggapan PT PERTAMINA (PERSERO)
Unit Pemasaran BBM Retail Region II

”Nelayan Bengkulu Tidak Melaut Akibat Solar Kosong”
Dimuat di www.mediaindonesia.com Tgl. 16 April 2011

Suplai BBM di Bengkulu Diatas Normal
(Terkendala Alur, Tunggu Pasang Surut)

PT PERTAMINA (PERSERO) Unit Pemasaran BBM Retail Region II Palembang dalam hal ini sebagai Perusahaan BUMN yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menyalurkan dan mendistribusikan BBM bersubsidi di wilayah Sumbagsel, termasuk Propinsi Sumatera Selatan menganggap perlu untuk memberikan klarifikasi dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat melalui media massa sehubungan dengan pemberitaan yang dimuat.

Untuk itu kiranya perlu kami sampaikan beberapa hal sebagai klarifikasi dan konfirmasi informasi kepada media sekaligus memohon bantuan dan kerja sama dari media untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi kecemasan dan opini negative yang berkembang di masyarakat..

Berikut beberapa point penting yang dapat kami sampaikan kepada Saudara untuk melengkapi dan memenuhi kaidah “Cover Both Side” dalam penulisan berita mengenai hal tersebut sekaligus sebagai klarifikasi resmi dari kami,

1. Pertamina saat ini tidak melakukan pengendalian ataupun pembatasan bahkan pengurangan pengiriman BBM khususnya di Propinsi Bengkulu. Penyaluran BBM sampai saat ini disalurkan secara normal berdasarkan kuota BBM Bersubsidi untuk wilayah Propinsi Bengkulu bahkan cenderung saat ini penyaluran sudah diatas normal.

2. Penyaluran BBM dari Terminal BBM Pulau Baai, Bengkulu saat ini telah melebihi dari jumlah kebutuhan BBM yang ada (OVER KUOTA). Hal ini terlihat dari rata-rata penyaluran Premium per hari di Bulan April 2011 untuk Premium telah over sekitar 3%(tiga persen) dan penyaluran Solar over diatas 10% (sepuluh persen).

3. Berdasarkan pantauan Pertamina di lapangan, penyaluran BBM di wilayah Bengkulu terkendala diakibatkan oleh Alur Laut atau jalur Masuk kapal untuk dapat sandar ke terminal BBM. Kondisi Alur Laut ini menyebabkan Kapal Pengangkut BBM harus menyesuaikan dengan waktu pasang surut alur sehingga tidak bisa langsung merapat ke terminal BBM. Proses menunggu “Air Pasang” ini berakibat tertundanya proses penyaluran BBM sampai 1 hari menunggu pasang keesokan harinya.
4. Kondisi tersebut di atas seringkali diperparah dengan kondisi cuaca / alam yang tidak menentu. Gelombang tinggi bahkan terkadang terjadi badai menyebabkan kapal harus sangat berhati-hati dalam membawa BBM ke terminal BBM Pulau Baai, Bengkulu. Apabila dipaksakan, resiko kapal kandas telah beberapa kali terjadi yang justru menyebabkan suplai dan penyaluran BBM menjadi terputus dan menambah waktu keterlambatan suplai akibat harus menarik kapal terlebih dahulu dari lokasi kandas.

5. Saat ini demi mempertahankan kelancaran suplai BBM di wilayah Propinsi Bengkulu, melalui Terminal BBM Pulau Baai dan demi memenuhi kebutuhan masyarakat baik Nelayan maupun kendaraan bermotor, Pertamina menambah penyaluran BBM untuk mengantisipasi faktor alam yang tidak menentu agar cadangan BBM yang tersedia di lembaga penyalur tetap dapat untuk melayani masyarakat. Per tanggal 16.04.2011, Kapal Soechi Chemical dengan kargo Premium 700 KL dan Solar 700 KL telah bongkar dan penyaluran BBM Solar sudah dilaksanakan sejumlah 296 KL secara total untuk tgl.16.04.2011 dari rata-rata 200 KL/hari. Tanggal 17.04.2011 Kapal Putri Dewi dengan kargo Premium 1000 KL dan Solar 700 KL juga akan tiba di Terminal BBM Pulau Baai untuk melaksanakan bongkar sehingga stok BBM di Terminal BBM Pulau Baai tentunya dalam kondisi aman dan cukup.

6. Untuk kebutuhan Nelayan disuplai dari SPDN yang sudah memiliki alokasi untuk BBM . pelayanan suplai BBM ke SPDN bergantung apakah SPDN melakukan penebusan BBM ke Pertamina sesuai prosedur yang berlaku. Sehingga suplai BBM ke SPDN diatur berdasarkan alokasi per bulan dari SPDN tersebut dan tergantung dari apakah SPDN melakukan penebusan BBM ke Pertamina untuk kemudian disalurkan kepada Nelayan.

7. Pertamina akan terus melakukan langkah progressive dalam menangani kondisi ini, antara lain dengan melakukan komunikasi yang efektif serta monitoring stock BBM di SPBU melalui Program Monitoring Stok seperti MS2 (Management Stok SPBU) serta Satgas setempat, selain itu Pertamina juga membuka layanan Contact Centre Pertamina di 500-000 atau (0711) 518500.

8. Kami harapkan Saudara (www.mediaindonesia.com) melalui wartawan / koresponden Saudara di lokasi dapat menghubungi kami apabila di masa yang akan datang Saudara mendapat informasi mengenai kondisi BBM di Wilayah Propinsi Bengkulu maupun di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, dan Bangka Belitung) untuk dapat mengkonfirmasi kepada kami sebelum dimuat di media Saudara agar memenuhi semangat “Cover Both Side” dan kelengkapan nilai berita yang disampaikan.

Demikian kami sampaikan dan besar harapan kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai tanggapan kami atas pemberitaan yang dimuat. Terima Kasih

PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel
Asisten Manajer External Relation


Roberth MV
###
PT Pertamina (Persero) adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Saat ini, Pertamina berkomitmen mendorong proses transformasi internal dan pengembangan yang berkelanjutan guna mencapai standar internasional dalam pelaksanaan operasional dan tatakelola lingkungan yang lebih baik, serta peningkatan kinerja perusahaan sebagai sasaran bersama. Sebagai perusahaan migas nasional, Pertamina berkomitmen untuk mewujudkan keseimbangan antara pencapaian keuntungan perusahaan dengan kualitas pelayanan publik. Dengan 52 tahun pengalaman menghadapi tantangan di lingkungan geologi Indonesia, Pertamina merupakan perintis pengembangan usaha gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG). Lingkup usaha Pertamina termasuk dalam melakukan eksplorasi dan produksi migas; pengolahan kilang minyak, manufaktur dan pemasaran produk-produk energi dan petrokimia; pengembangan BBM nabati, tenaga panas bumi dan sumber-sumber energi alternatif lain. Kegiatan operasi dan fasilitas infrastruktur Pertamina tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina melayani kebutuhan energi bagi lebih dari 220 juta rakyat Indonesia.

Pertamina Tidak Kurangi Pasokan BBM

Pers Release PT PERTAMINA (PERSERO)
Unit Pemasaran BBM Retail Region II
14.04.2011

Tanggapan PT PERTAMINA (PERSERO) Unit Pemasaran BBM Retail Region II
Terhadap Berita : ”Pasokan Telat, Warga Antre”
Dimuat di KOMPAS Tgl. 14 April 2011 halaman 23

PT PERTAMINA (PERSERO) Unit Pemasaran BBM Retail Region II Palembang dalam hal ini sebagai Perusahaan BUMN yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menyalurkan dan mendistribusikan BBM bersubsidi di wilayah Sumbagsel, termasuk Propinsi Sumatera Selatan menganggap perlu untuk memberikan klarifikasi dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat melalui media massa sehubungan dengan pemberitaan yang dimuat.

Untuk itu kiranya perlu kami sampaikan beberapa hal sebagai klarifikasi dan konfirmasi informasi kepada media sekaligus memohon bantuan dan kerja sama dari media untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi kecemasan dan opini negative yang berkembang di masyarakat..

Berikut beberapa point penting yang dapat kami sampaikan kepada Saudara untuk melengkapi dan memenuhi kaidah “Cover Both Side” dalam penulisan berita mengenai hal tersebut sekaligus sebagai klarifikasi resmi dari kami,

1. Pertamina saat ini tidak melakukan pengendalian ataupun pembatasan bahkan pengurangan pengiriman BBM melainkan pengaturan penyaluran BBM di Sumatera Bagian Selatan, termasuk Propinsi Lampung. Tentunya pengaturan penyaluran kepada SPBU ini juga terjadi di Propinsi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
2. Penyaluran BBM dari Terminal BBM Pertamina Panjang, Lampung untuk Kab. Lampung Utara saat ini telah melebihi dari jumlah kebutuhan BBM yang ada. Hal ini terlihat dari rata-rata penyaluran Premium di Bulan April 2011 sebesar 145 KL/hr dari kebutuhan normal 137 KL/hr dan penyaluran Solar sebesar 93 KL/hr dari kebutuhan normal 76 KL/hr.
3. Menurut pantauan Pertamina, adanya antrian yang terlihat di SPBU Kotabumi Kabupaten Lampung Utara disebabkan oleh keterlambatan penyaluran BBM di wilayah tersebut akibat kondisi cuaca yang sedang tidak bersahabat/hujan akhir-akhir ini.
4. Kondisi tersebut di atas pun diperparah dengan situasi jalan yang rusak selama ini, sehingga membuat waktu tempuh Mobil Tangki ke SPBU di wilayah tersebut bertambah. Perjalanan pulang-pergi yang normalnya memakan waktu 7,5 Jam, kini harus ditempuh dengan waktu 9 jam.
5. Untuk wilayah Kab. Lampung Utara, jumlah SPBU yang tersedia dianggap cukup dengan kebutuhan BBM yang ada, dengan jumlah total SPBU yang beroperasi sebanyak 10 SPBU.
6. Saat ini demi mempertahankan kelancaran suplai BBM di wilayah Propinsi Lampung, Terminal BBM Panjang, Lampung beroperasi melakukan pelayanan pendistribusian BBM sampai dengan larut malam bahkan dinihari (Operasional Terminal BBM setiap hari rata-rata berakhir antara pukul 00.00-0200)
7. Pertamina akan terus melakukan langkah progressive dalam menangani kondisi ini, antara lain dengan melakukan komunikasi yang efektif serta monitoring stock BBM di SPBU melalui Program Monitoring Stok seperti MS2 (Management Stok SPBU) serta Satgas setempat, selain itu Pertamina juga membuka layanan Contact Centre Pertamina di 500-000 atau (0711) 518500.

Demikian kami sampaikan dan besar harapan kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai tanggapan kami atas pemberitaan yang dimuat. Terima Kasih

PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel
Asisten Manajer External Relation


Roberth MV
###
PT Pertamina (Persero) adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Saat ini, Pertamina berkomitmen mendorong proses transformasi internal dan pengembangan yang berkelanjutan guna mencapai standar internasional dalam pelaksanaan operasional dan tatakelola lingkungan yang lebih baik, serta peningkatan kinerja perusahaan sebagai sasaran bersama. Sebagai perusahaan migas nasional, Pertamina berkomitmen untuk mewujudkan keseimbangan antara pencapaian keuntungan perusahaan dengan kualitas pelayanan publik. Dengan 52 tahun pengalaman menghadapi tantangan di lingkungan geologi Indonesia, Pertamina merupakan perintis pengembangan usaha gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG). Lingkup usaha Pertamina termasuk dalam melakukan eksplorasi dan produksi migas; pengolahan kilang minyak, manufaktur dan pemasaran produk-produk energi dan petrokimia; pengembangan BBM nabati, tenaga panas bumi dan sumber-sumber energi alternatif lain. Kegiatan operasi dan fasilitas infrastruktur Pertamina tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina melayani kebutuhan energi bagi lebih dari 220 juta rakyat Indonesia.

Minggu, 01 Mei 2011

Suplai BBM di SumSel Normal

Pers Release PT PERTAMINA (PERSERO)
Unit Pemasaran BBM Retail Region II
29.04.2011

Suplai BBM di SumSel Normal
Terkendala Jalanan Macet,
Alternatif Suplai BBM di Malam Hari


Tanggapan PT PERTAMINA (PERSERO) Unit Pemasaran BBM Retail Region II
”Stok BBM Nihil Di Sejumlah SPBU” Dimuat di www.Sripoku.com Tgl. 29 April 2011

PT PERTAMINA (PERSERO) Unit Pemasaran BBM Retail Region II Palembang dalam hal ini sebagai Perusahaan BUMN yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menyalurkan dan mendistribusikan BBM bersubsidi di wilayah Sumbagsel, termasuk Propinsi Sumatera Selatan menganggap perlu untuk memberikan klarifikasi dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat melalui media massa sehubungan dengan pemberitaan yang dimuat.

Untuk itu kiranya perlu kami sampaikan beberapa hal sebagai klarifikasi dan konfirmasi informasi kepada media sekaligus memohon bantuan dan kerja sama dari media untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi kecemasan dan opini negative yang berkembang di masyarakat..

Berikut beberapa point penting yang dapat kami sampaikan kepada Saudara untuk melengkapi dan memenuhi kaidah “Cover Both Side” dalam penulisan berita mengenai hal tersebut sekaligus sebagai klarifikasi resmi dari kami,

1. Pertamina tidak melakukan pengurangan jumlah pengiriman BBM untuk SPBU wilayah di Propinsi Sumatera Selatan. Penyaluran BBM ke SPBU sampai saat ini disalurkan secara normal berdasarkan kuota BBM Bersubsidi untuk wilayah Propinsi Sumatera Selatan dengan mengacu pada Kuota BBM bersubsidi dan dilakukan pengaturan agar sesuai dengan kebutuhan riil BBM di masyarakat bahkan cenderung saat ini penyaluran sudah diatas normal. Kondisi Stok BBM di terminal BBM Kertapati juga dalam kondisi normal dan cukup untuk kebutuhan BBM di wilayah Sumatera Selatan.
2. Berdasarkan pantauan Pertamina di lapangan, penyaluran BBM di wilayah Sumatera Selatan terkendala diakibatkan oleh Terjadinya Kemacetan Lalu Lintas terutama di arah menuju luar Kota Palembang dan sepanjang jalur distribusi Mobil tanki BBM dalam rangka menyuplai BBM ke SPBU. Titik lokasi kemacetan ini terjadi di sepanjang jalur jalan Soekarno Hatta (Jalan Lingkar Luar), Jalan raya di area Indralaya, dan Prabumulih. Kemacetan ini menyebabkan mobil tanki terjebak cukup lama dan tidak hanya satu mobil tanki namun beberapa mobil tanki baik mobil tanki berisi BBM maupun yang kosong setelah mengantar BBM ke SPBU.
3. Kondisi tersebut di atas seringkali diperparah dengan kondisi cuaca / alam yang tidak menentu. Beberapa waktu terakhir curah hujan sangat tinggi di wilayah Sumatera Selatan, kondisi ini menyebabkan efek lain berupa kerusakan fisik jalan raya yang dilalui. Kondisi jalan rusak dan kemacetan akibat jalan yang rusak ditambah kondisi cuaca menambah waktu tempuh mobil tanki menjadi semakin lama dan mengakibatkan keterlambatan mobil tanki tiba di SPBU maupun tiba kembali di Terminal BBM untuk mengisi ulang BBM dan kemudian mengantar kembali ke SPBU. Mobil tanki tidak bisa berkecepatan tinggi dikarenakan akan berbahaya bagi pemakai jalan yang lain, dan juga harus memperhatikan aspek safety pendistribusian BBM selain ketahanan dan kehandalan mobil tanki (karena mobil tanki dipakai secara terus menerus, mobil tanki yang rusak sangat berpengaruh pada kehandalan suplai dan jumlah BBM yang dapat disalurkan ke SPBU).
4. Mengantisipasi situasi lalu lintas yang ada saat ini telah dilakukan upaya perubahan pola suplai pengiriman ke SPBU yang telah diupayakan sejak 1 bulan sebelumnya dan masih on progress, yaitu pengiriman dalam kota palembang yang sebelumnya adalah pagi hari dan sore hari untuk luar kota akan dirubah menjadi malam hari untuk dalam kota dan pagi sampai siang untuk diluar kota.

5. Untuk itu perlu kami luruskan bahwa informasi yang dimuat di media Saudara melalui www.Sripoku.com dengan mengutip pernyataan dari salah satu pengawas SPBU di wilayah Muaraenim dengan nama Kadir, pengawas SPBU Kepur No 24.313.88,”Pihaknya sudah biasa pesan solar 32 ton per hari, premium 16 ton per hari. Tetapi ternyata solar hanya dipenuhi sebanyak 16 ton per hari sejak Februari.”Padahal kebutuhan banyak tetapi yang dipenuhi sedikit” Adalah Tidak Benar. Pertamina menyalurkan BBM kepada SPBU sesuai dengan evaluasi dan perhitungan kebutuhan riil kendaraan bermotor berbanding dengan kuota BBM bersubsidi yang telah ditentukan Pemerintah. Untuk SPBU Kepur No 24.313.88 dengan pengawas Kadir, Pertamina masih menyalurkan BBM Solar sebanyak 32 KL secara berkala (tidak setiap hari) sesuai dengan evaluasi dan perhitungan kebutuhan riil BBM, sehingga adalah TIDAK BENAR apabila Pertamina hanya menyalurkan Solar 16 KL per hari sejak Bulan Februari 2011 (Data Riil dapat diperoleh di Pertamina).

6. Berdasarkan pengamatan dan evaluasi Pertamina, SPBU Kepur tersebut melayani pembelian Solar kepada Sebagian Besar Truk-Truk Batubara di wilayah Muaraenim. Perlu digarisbawahi bahwa kebutuhan BBM untuk keperluan industri seperti Industri Batubara yang menggunakan truk sebagai alat angkutnya seharusnya menggunakan BBM Non Bersubsidi (BBM dengan harga keekonomian). Sehingga kondisi ini akan merugikan masyarakat umum yang lebih berhak menggunakan BBM Bersubsidi tersebut.
7. Pertamina akan memberikan pembinaan berupa teguran tertulis maupun skorsing/penghentian suplai BBM kepada SPBU yang melanggar klausul kontrak kerjasama dengan Pertamina ataupun kepada pihak SPBU yang dengan sengaja memberikan informasi yang tidak benar kepada masyarakat melalui media yang akan menimbulkan keresahan di masyarakat.

8. Pertamina akan terus melakukan langkah progressive dalam rangka mengamankan suplai BBM, antara lain dengan melakukan komunikasi yang efektif serta monitoring stock BBM di SPBU melalui Program Monitoring Stok seperti MS2 (Management Stok SPBU) serta Satgas setempat, selain itu Pertamina juga membuka layanan Contact Centre Pertamina di 500-000 atau (0711) 518500.

9. Kami harapkan Saudara (www.Sripoku.com) melalui wartawan / koresponden Saudara di lokasi dapat menghubungi kami apabila di masa yang akan datang Saudara mendapat informasi mengenai kondisi BBM di Wilayah Propinsi Sumatera Selatan maupun di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, dan Bangka Belitung) untuk dapat mengkonfirmasi kepada kami sebelum dimuat di media Saudara agar memenuhi semangat “Cover Both Side” dan kelengkapan nilai berita yang disampaikan, serta tidak terkesan memberikan informasi yang tidak valid kepada masyarakat.

Demikian kami sampaikan dan besar harapan kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai tanggapan kami atas pemberitaan yang dimuat. Terima Kasih

PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel
Asisten Manajer External Relation

Roberth MV