Penyaluran BBM di Jalur Lintas Timur Berlangsung Normal
Terminal BBM Pertamina Beroperasi Sejak Dini Hari
PT PERTAMINA (PERSERO) Fuel Retail
Marketing Region II Palembang dalam hal ini sebagai
Perusahaan BUMN yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menyalurkan dan
mendistribusikan BBM bersubsidi di wilayah Sumbagsel, termasuk Kabupaten Banyuasin,
Provinsi Sumatera Selatan, menganggap perlu untuk memberikan
klarifikasi dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat melalui media massa untuk memberikan informasi
terkini dan akurat sekaligus mengantisipasi agar tidak terjadi “Panic Buying”
di masyarakat.
Untuk itu kiranya perlu kami sampaikan
beberapa hal sebagai klarifikasi dan konfirmasi informasi kepada media
sekaligus memohon bantuan dan kerja sama dari media untuk dapat menyampaikan
kepada masyarakat sehingga tidak terjadi kepanikan dan
opini negative yang berkembang di masyarakat..
Berikut kami sampaikan beberapa
point penting kepada Saudara untuk melengkapi dan memenuhi kaidah “Cover Both
Side” dalam penulisan berita mengenai hal tersebut sekaligus sebagai
klarifikasi resmi dari Pertamina.
Ø Penyaluran BBM di Kabupaten Banyuasin berjalan dengan konsisten
meski mengalami over kuota.
- Penyaluran BBM di Kabupaten Banyuasin pada dasarnya tetap berjalan normal sesuai dengan kebutuhan konsumsi BBM setiap harinya. Namun demikian, berdasarkan evaluasi Tim Pertamina di lapangan, terdapat indikasi adanya peningkatan kegiatan transportasi, sehingga hal ini menjadikan konsumsi BBM di wilayah tersebut mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
- Pertamina berkomitmen untuk tetap menyalurkan BBM Bersubsidi sesuai dengan penugasan dari BPH Migas. Sementara itu, Kuota BBM Bersubsidi Kabupaten Banyuasin dapat dilihat dari tabel berikut :
Kuota 2011
|
Realisasi 2011
|
Kuota 2012
|
|||
Premium
|
Solar
|
Premium
|
Solar
|
Premium
|
Solar
|
59.813 KL
|
64.126 KL
|
61.331 KL
|
64.658 KL
|
57.918 KL
|
64.807 KL
|
- Dari data yang telah disampaikan pada point nomor 2, dapat terlihat bahwa kuota BBM Bersubsidi jenis Premium untuk tahun 2012 mengalami penurunan kuota. Disisi lain BBM Jenis Solar mengalami kenaikan angka Kuota, meskipun secara nominal terhitung kecil.
- Mengacu kepada angka Realisasi BBM Bersubsidi pada tahun 2011, terlihat bahwa Realisasi BBM Jenis Premium di tahun 2011 lebih besar apabila dibandingkan dengan kuota Premium untuk tahun 2012 (61.331 KL berbanding 57.918 KL). Penetapan kuota tersebut mengharuskan Pertamina untuk melakukan pengendalian dan pengawasan yang ketat di lapangan, dengan tujuan untuk menjaga angka kuota agar mencukupi hingga akhir tahun 2012.
Ø SPBU di Jalur Palembang-Betung Tetap Memperoleh
Suplai Sesuai Dengan Kebutuhan Konsumsi Secara Real.
1. Jumlah SPBU yang berada di
sekitar jalur Palembang-Betung berjumlah 6 (enam) Unit SPBU. Realisasi
penyaluran BBM bersubsidi pada tanggal 1 Januari s/d 15 Mei yaitu untuk BBM
Jenis Premium sebesar 23.608 (over 11 persen atau sebesar 2.272 KL) dari total
kuota per 1 Jan s/d 15 Mei yakni 21.336 KL/Hari. Hal yang sama juga terjadi
untuk BBM Jenis Solar yang realisasi penyalurannya mencapai 23.973 KL (Over 3
persen atau sebesar 602 KL) dari kuota seharusnya hanya sebesar 23.371 KL.
Hal ini menunjukkan Penyaluran BBM di Kabupaten Banyuasin saat ini
telah melampaui ketentuan penyaluran yang ditetapkan pemerintah (Over Kuota).
Berikut kami sampaikan data penyaluran BBM Bersubsidi periode 1 s/d 15 mei 2012
:
Kuota 1 Jan s/d 15 Mei
|
Realisasi 1 Jan s/d 15 Mei
|
Prosentase
|
|||
Premium
|
Solar
|
Premium
|
Solar
|
Premium
|
Solar
|
21.336 KL
|
23.371 KL
|
23.608 KL
|
23.973 KL
|
111%
|
103%
|
2. Dari 6 SPBU Jalur
Palembang-Betung di Kabupaten Banyuasin rata-rata Penyaluran selama 1 Mei- 15
Mei sebesar 92,5 KL /hari untuk BBM Jenis Premium dan 108.8 KL/Hari untuk BBM
Jenis Solar. Realisasi penyaluran BBM ini merupakan penyaluran normal
berdasarkan estimasi kebutuhan BBM real di wilayah tersebut.
3. Guna mengantisipasi
terjadinya kekosongan BBM di SPBU, Pertamina telah mempercepat proses
distribusi BBM di Terminal BBM. Kegiatan operasional distribusi BBM yang semula
berjalan sejak pukul 05.44 WIB, kini telah dipercepat menjadi pukul 04.00 WIB
Dini hari. Hal ini sebagai langkah antisipasi Pertamina untuk menjaga distribusi
agar tetap berjalan dengan konsisten.
4. Dari 6 SPBU yang
beroperasi di wilayah jalan lintas Palembang-Betung tersebut, sebanyak 4 unit
SPBU diantaranya telah menyediakan BBM Non Subsidi atau Pertamax, untuk itu
Pertamina menghimbau masyarakat dengan golongan ekonomi menengah keatas atau
yang memiliki kendaraan dengan kategori mewah, agar turut berperan serta dalam
menjaga ketersediaan BBM dengan membeli Pertamax.
5. Pertamina juga bersikap terbuka kepada
pemerintah daerah. Bilamana diperlukan, pemda dapat mengeluarkan Perda atau
aturan dan edaran untuk penertiban dan pengamanan penyaluran BBM di SPBU yang
dapat dijadikan acuan oleh kepolisian dan Pertamina
6. Pertamina akan terus
melakukan langkah progressive dalam menangani kondisi ini, antara lain dengan
melakukan komunikasi yang efektif serta monitoring stock BBM di SPBU melalui
Program Monitoring Stok seperti MS2 (Management Stok SPBU) serta Satgas
setempat, selain itu Pertamina juga membuka layanan Contact Center Pertamina di
500-000 atau email melalui pcc@pertamina.com.
Demikian kami sampaikan dan besar harapan
kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai
tanggapan kami atas pemberitaan yang dimuat. Terima Kasih
PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel
Asisten Manajer External Relation
Roberth MV
###
PT Pertamina (Persero) adalah badan usaha
milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang penambangan minyak dan gas bumi
(migas) di Indonesia. Saat ini, Pertamina berkomitmen mendorong proses
transformasi internal dan pengembangan yang berkelanjutan guna mencapai standar
internasional dalam pelaksanaan operasional dan tatakelola lingkungan yang lebih
baik, serta peningkatan kinerja perusahaan sebagai sasaran bersama.
Sebagai perusahaan migas nasional, Pertamina berkomitmen untuk mewujudkan
keseimbangan antara pencapaian keuntungan perusahaan dengan kualitas pelayanan
publik. Dengan 52 tahun pengalaman menghadapi tantangan di lingkungan geologi
Indonesia, Pertamina merupakan perintis pengembangan usaha gas alam cair atau
Liquefied Natural Gas (LNG). Lingkup usaha Pertamina termasuk dalam melakukan
eksplorasi dan produksi migas; pengolahan kilang minyak, manufaktur dan
pemasaran produk-produk energi dan petrokimia; pengembangan BBM nabati, tenaga
panas bumi dan sumber-sumber energi alternatif lain. Kegiatan operasi dan fasilitas infrastruktur Pertamina
tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina melayani kebutuhan energi bagi
lebih dari 220 juta rakyat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar