Kamis, 17 Juni 2010

PERTAMINA JAMIN SUPLAI BBM KE MASYARAKAT

Pers Release PT PERTAMINA (PERSERO)

Unit Pemasaran BBM Retail Region II

12.06.2010

 

PERTAMINA JAMIN SUPLAI BBM KE MASYARAKAT

 

PT PERTAMINA (PERSERO) Unit Pemasaran BBM Retail Region II Palembang tetap berkonsentrasi dan fokus untuk menyalurkan dan mendistribusikan BBM bersubsidi di wilayah Sumbagsel, salah satunya adalah di Propinsi Sumatera Selatan yang notabene mengkonsumsi BBM bersubsidi paling besar dari 4(empat) propinsi lainnya yaitu Jambi, Bengkulu, lampung, dan Bangka Belitung.

 

Adanya kepanikan dan rasa cemas di masyarakat mengenai kesulitan dalam mendapatkan BBM di SPBU serta tingginya harga BBM di pengecer melalui media massa akhir-akhir ini juga menjadi perhatian dan ditangani secara khusus oleh Pertamina.

 

Untuk itu kiranya perlu kami sampaikan beberapa hal sebagai klarifikasi dan konfirmasi informasi kepada media sekaligus memohon bantuan dan kerja sama dari media untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi kecemasan dan panic buying (pembelian BBM lebih besar dari normal) yang justru akan menjadi masalah baru dalam pendistribusian BBM di masyarakat (praktek penimbunan dan kelangkaan BBM).

 

Berikut beberapa point penting yang dapat kami sampaikan kepada Saudara untuk melengkapi informasi dalam penulisan berita mengenai hal tersebut sekaligus sebagai klarifikasi resmi dari Pertamina Pms BBM Retail Region II,

 

  1. Pertamina saat ini tengah melakukan pengendalian terhadap kuota BBM di Sumatera Bagian Selatan termasuk Propinsi Sumatera Selatan. Tentunya penyesuaian suplai kepada SPBU ini juga terjadi di Propinsi Jambi, bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung.
  2. Pengendalian ini hanya berlangsung sesaat dikarenakan adanya kebijakan baru terhadap kuota BBM, namun Pertamina memastikan bahwa stock BBM tidak akan mengalami kekosongan. Hal ini bertujuan untuk efisiensi BBM dan tepat sasaran, sehingga tidak terjadi over kuota yang terlalu besar di akhir tahun 2010.
  3. Hingga kini, kuota telah mengalami over sebanyak 2,3% untuk Premium dan 4,3% untuk Solar dari Kuota tahun 2010. Angka ini menjadi lebih besar nantinya saat datangnya liburan, hari raya idul Fitri, dan akhir tahun. Pengaturan tentunya dibutuhkan agar kuota BBM tidak habis sebelum akhir tahun namun tetap dapat memenuhi kebutuhan riil kendaraan bermotor.
  4. Pengawasan terhadap pendistribusian BBM diharapkan tidak hanya dari Pertamina, namun juga melibatkan Pemerintah Daerah, Kepolisian, Media, dan Masyarakat. Hal ini agar lebih memastikan tidak adanya salah sasaran dalam pendistribusian BBM.
  5. Maraknya spekulan BBM dalam hal ini pengecer BBM yang menjual BBM dengan harga tinggi dan mengurangi jumlah kemampuan SPBU dalam melayani masyarakat juga menjadi perhatian dan membutuhkan tindaklanjut bersama untuk mengatur dan mentertibkannya, mengingat saat ini menjual BBM eceran telah menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat tertentu.
  6. Pertamina akan terus melakukan langkah progressive dalam menangani kondisi ini, antara lain dengan melakukan komunikasi yang efektif serta monitoring stock BBM di SPBU dan Satgas setempat, selain itu Pertamina juga membuka layanan hotline yang dapat diakses melalui nomor telp 500-000 atau (0711)518500.

 

Demikian kami sampaikan dan besar harapan kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai tanggapan kami atas pemberitaan yang dimuat. Terima Kasih.

 

 

Ast.Man External Relation

 

 

 

Roberth MV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar