Kamis, 10 November 2011

Pertamina Terapkan Jalur Suplai Alternatif ke Kabupaten Kerinci

Press Release PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II
9.11.2011


Jalur Distribusi BBM Terputus Akibat Banjir dan Longsor, Pertamina Terapkan Jalur Suplai Alternatif ke Kabupaten Kerinci

PT PERTAMINA (PERSERO) Fuel Retail Marketing Region II Sumatera Selatan dalam hal ini sebagai Perusahaan BUMN yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menyalurkan dan mendistribusikan BBM bersubsidi di wilayah Sumbagsel, termasuk Propinsi Jambi khususnya Kota Sungai Penuh menganggap perlu untuk memberikan klarifikasi dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat melalui media massa untuk memberikan informasi terkini dan akurat sekaligus mengantisipasi agar tidak terjadi “Panic Buying” di masyarakat.

Untuk itu kiranya perlu kami sampaikan beberapa hal sebagai klarifikasi dan konfirmasi kepada media sekaligus memohon bantuan dan kerja sama dari media untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi kecemasan dan opini negative yang berkembang di masyarakat..

Berikut beberapa point penting yang dapat kami sampaikan kepada Saudara untuk melengkapi dan memenuhi kaidah “Cover Both Side” dalam penulisan berita mengenai hal tersebut sekaligus sebagai klarifikasi resmi dari kami,

Penyaluran BBM di Kabupaten Kerinci Jambi Sempat terhambat Putusnya Jalur Pesisir Selatan.

1. Kondisi longsor yang menimpa 8 Kecamatan di Jalur Pesisir Selatan Sumatera Barat, berdampak kepada terjadinya gangguan suplai BBM dari Terminal BBM Teluk Kabung menuju Wilayah Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Longsor yang terjadi mengakibatkan jalur pesisir selatan terputus.
2. Kota Sungai Penuh memiliki 3 Lembaga Penyalur (SPBU) yang tersebar di beberapa titik di wilayah tersebut, ketiga SPBU ini antara lain SPBU 24.371.46, SPBU 24.371.19 serta SPBU 24.371.20. Jalur Pesisir Selatan merupakan jalur suplai reguler bagi ketiga SPBU tersebut, sehingga ketika longsor terjadi, suplai BBM ke tiga SPBU sempat terhambat.
3. Penyaluran BBM di Kota Sungai Penuh tetap berjalan normal tanpa adanya pengurangan, khususnya pada Bulan November 2011 Realisasi penyaluran BBM di Kota Sungai Penuh yaitu sebanyak 63 KL Per/hari untuk BBM Jenis Premium, dan 26 KL Per/hari untuk BBM Jenis Solar.

Pertamina Menerapkan Jalur Suplai Alternatif Untuk Mengantisipasi Putusnya Jalur Suplai Reguler di Pesisir Selatan

1. Pertamina mengantisipasi putusnya Jalur Pesisir Selatan dengan menerapkan jalur suplai alternatif melalui rute Setinjau Laut, Muara Labuh serta Kayuaro yang memiliki jarak lebih jauh dari jalur reguler yaitu dengan adanya penambahan jarak ± 90 KM, sehingga diperlukan waktu tambahan sebanyak 3 hingga 4 jam perjalanan.
2. Saat ini guna menjaga ketersediaan BBM agar tetap mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat Kota Sungai Penuh, pelayanan di SPBU Kota Sungai Penuh diterapkan dengan prioritas pengisian hanya kepada kendaraan roda 2 serta roda 4. Penerapan pelayanan ini merupakan hasil kesepakatan dan koordinasi Pertamina bersama unsur Pemda, Kepolisian serta Pengusaha SPBU di Wilayah tersebut.
3. Kesepakatan mekanisme pelayanan prioritas ini diharapkan mampu mengantisipasi adanya niat kurang baik dari para spekulan yang memanfaatkan situasi dengan membeli BBM di SPBU menggunakan jerigen untuk kemudian dijual kembali secara eceran dengan harga yang sangat tinggi.

Demikian kami sampaikan dan besar harapan kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai tanggapan kami atas pemberitaan yang dimuat. Terima Kasih.

PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel
Asisten Manajer External Relation


Roberth MV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar