Minggu, 28 April 2013

Pertamina Antisipasi Rembesan Bahan Bakar Minyak

Pertamina Antisipasi Rembesan Bahan Bakar Minyak (Sumber Rembesan Terindikasi Dibawah Jalur Lalu Lintas) PT PERTAMINA (PERSERO) Marketing and Operation Region II Sumbagsel dalam hal ini sebagai Perusahaan BUMN yang ditugaskan oleh Pemerintah untuk menyalurkan dan mendistribusikan BBM bersubsidi di wilayah Sumbagsel, termasuk Propinsi Sumatera Selatan, menganggap perlu untuk memberikan klarifikasi dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat melalui media massa untuk memberikan informasi terkini dan akurat sekaligus sebagai pernyataan resmi dari Pertamina. Untuk itu kiranya perlu kami sampaikan beberapa hal sebagai klarifikasi dan konfirmasi informasi kepada media terkait adanya rembesan Bahan Bakar Minyak (BBM) di daerah Kertapati. sekaligus memohon bantuan dan kerja sama dari media untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi kecemasan dan opini negative yang berkembang di masyarakat. Berikut kami sampaikan kondisi lengkap perihal rembesan BBM tersebut : 1. Pertamina mengetahui adanya indikasi kebocoran pada Jumat pagi (26/4). Pada saat itu team operasional Pertamina langsung melakukan evaluasi dan penyisiran di lokasi untuk menemukan area dominan dari rembesan BBM serta melokalisir area ditemukannya rembesan tersebut. 2. Penanganan awal dilakukan oleh Pertamina dengan langkah-langkah sebagai berikut : • Penggalian tanah di sekitar wilayah rembesan, untuk memastikan apakah terdapat kebocoran pipa yang berada dibawah tanah. • Setelah penggalian untuk melokalisir pipa, tidak ada titik kebocoran dari pipa (apabila pipa bocor, maka BBM bertekanan akan keluar dan terdeteksi), hal ini dikarenakan pipa terlindungi oleh casing (selubung) pelindung pipa. Pertamina sendiri telah menutup Casing Pipa guna mengisolasi area batas casing. • Penemuan dilokasi pipa adalah adanya rembesan BBM yang keluar dari pipa namun masih terlindungi oleh casing pipa sehingga tidak terjadi kebocoran. • Hingga Sabtu (27/4) Penggalian tanah terus dilanjutkan secara hati-hati dan bertahap guna menemukan sumber rembesan. Rembesan dapat terjadi akibat pipa yang tergerus suhu, cuaca, maupun guncangan sehingga menyebabkan perbedaan ketebalan dan ketahanan pipa dalam jangka waktu tertentu. • Pencarian titik kebocoran dilakukan pada 2 area yaitu area barat dan timur yang terpisahkan oleh Jalur Lalu Lintas Jalan Raya. Dari hasil penelusuran di lokasi, terdapat indikasi sumber rembesan di sekitar area jalur lalu lintas. Pertamina akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan dini untuk mencari sumber rembesan tersebut. • Pertamina juga senantiasa memperhatikan unsur Safety dan keramahan lingkungan dalam setiap tindakan penggalian serta pencarian titik rembesan BBM. 3. Pertamina segera melakukan koordinasi bersama pihak-pihak terkait antara lain Kepolisian, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perhubungan (Dishub), Perusahaan Dagang Air Minum (PDAM), Perusahaan Listrik Negara (PLN). Koordinasi dilaksanakan dalam rangka memastikan keberadaan sarana dan fasilitas yang dimiliki oleh pihak-pihak tersebut agar tidak mengganggu pelayanannya kepada masyarakat. Sementara itu, koordinasi bersama kepolisian dilakukan guna mengamankan area penggalian. Saat ini polisi telah memasang Police Line di beberapa titik penggalian, guna mencegah pihak-pihak yang tidak berkepentingan untuk masuk ke area penggalian. 4. Agar tidak mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar lokasi, Pertamina memberikan suplai makanan dan air bersih bagi masyarakat yang berada di sekitar lokasi. Pertamina juga terus memantau dan mendampingi masyarakat dalam melaksanakan aktivitas keseharian, agar memastikan tidak adanya gangguan terhadap masyarakat. 5. Pertamina menghimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir dengan kondisi suplai BBM di lapangan. Pertamina memastikan bahwa penyaluran BBM dapat terus berjalan normal. Pemompaan BBM dari Kilang RU III Plaju tetap dapat dilaksanakan dan built up Stock BBM dilakukan Pertamina untuk tetap menjaga ketersediaan suplai BBM di masyarakat. 6. Untuk memastikan aspek Safety dan Security di lokasi, Pertamina telah melokalisir lokasi penggalian serta memasang rambu-rambu peringatan untuk berhati-hati. Selain itu Pertamina juga menempatkan personel untuk melakukan pengawasan dan pengamatan dilokasi terutama di malam hari dari pukul 18.00 sampai dengan pukul 06.00 dengan jumlah Personel 6 Orang di masing-masing area (Total 12 Personel). Dalam rangka pengamanan, Pertamina juga telah dibantu oleh pihak setempat yaitu Polsek, Kodim dan Lantas serta Lurah dan RT setempat. 7. Lokasi penggalian dilengkapi dengan Sarana fasilitas Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk berjaga-jaga. Dari kondisi di lapangan, lokasi penggalian sendiri tidak mengeluarkan gas maupun kandungan lain yang berpotensi menyebabkan kebakaran maupun mengganggu kesehatan. 8. Untuk selanjutnya setelah berkordinasi dengan pihak terkait, Pertamina akan mengganti instalasi pipa yang diduga menyebabkan adanya rembesan BBM yang saat ini sedang dilokalisir. Demikian kami sampaikan dan besar harapan kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai tanggapan kami atas kondisi terkini di lapangan. Terima Kasih. PT PERTAMINA (PERSERO) Marketing and Operation Region II Sumbagsel Senior Supervisor External Relation Roberth MV

1 komentar:

  1. Pak Robert,

    Saya mahasiswa S2 Unsri, sedang membtuhkan data realisasi konsumsi bahan bakar di Palembang tahun 2012. Kemana saya bisa menghubungi bapak? Terima kasih.

    BalasHapus