Rabu, 20 Juli 2011

Pertamina Proaktif Membahas Kondisi Over Kuota Bersama BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Jambi (Media Agar Bantu Redam Panic Buying)

Tanggapan Terhadap Berita Kelangkaan BBM di www.Liputan6.com
PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II
19.07.2011


Pertamina Proaktif Membahas Kondisi Over Kuota Bersama BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Jambi
(Media Agar Bantu Redam “Panic Buying”)


PT PERTAMINA (PERSERO) Fuel Retail Marketing Region II Palembang dalam hal ini sebagai Perusahaan BUMN yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menyalurkan dan mendistribusikan BBM bersubsidi di wilayah Sumbagsel, termasuk Kabupaten Merangin, Bungo, Sarolangun dan Tebo di Provinsi Jambi, menganggap perlu untuk memberikan klarifikasi dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat melalui media massa untuk memberikan informasi terkini dan akurat sekaligus mengantisipasi agar tidak terjadi “Panic Buying” di masyarakat.

Untuk itu kiranya perlu kami sampaikan beberapa hal sebagai klarifikasi dan konfirmasi informasi kepada media sekaligus memohon bantuan dan kerja sama dari media untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi kepanikan dan opini negative yang berkembang di masyarakat..

Berikut beberapa point penting yang dapat kami sampaikan kepada Saudara untuk melengkapi dan memenuhi kaidah “Cover Both Side” dalam penulisan berita mengenai hal tersebut sekaligus sebagai klarifikasi resmi dari kami,

 Penyaluran BBM di Kabupaten Tebo, Bungo, Sarolangun serta Merangin berjalan dengan lancar meskipun telah mengalami over kuota.

1. Penyaluran BBM di Kabupaten Tebo, Bungo, Sarolangun serta Merangin di Provinsi Jambi pada dasarnya tetap berjalan sesuai dengan kebutuhan konsumsi BBM setiap harinya. Namun demikian, dengan maraknya pemberitaan di berbagai media massa baik itu cetak maupun elektronik perihal kelangkaan BBM, hal ini memicu sikap Panic Buying pada masyarakat di sekitar daerah tersebut. Sikap Panic Buying ini berimbas pada kepanikan warga sehingga warga membeli BBM di SPBU-SPBU melebihi jumlah kebutuhan normal per-harinya.
2. Melihat sikap warga yang cenderung Panic Buying, hal ini dimanfaatkan oleh para Spekulan / Pedagang BBM eceran dengan membeli BBM di SPBU menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi pada sektor tangki bahan bakar, untuk kemudian dijual kembali kepada warga dengan harga yang sangat tinggi.
3. Untuk mengantisipasi perilaku warga yang berlebihan dalam membeli BBM, Pertamina juga telah berkoordinasi dan meminta bantuan kepada Pemda setempat serta Aparat Keamanan guna bersama-sama ikut mengamankan SPBU yang saat ini beroperasi agar tidak terjadi gejolak yang berlebihan. Sementara itu, Pertamina juga senantiasa menyampaikan informasi mengenai Realisasi Penyaluran BBM jenis Solar dan Premium di daerah-daerah tersebut yang telah jauh melampaui Kuota yang ditetapkan oleh pemerintah.

 Penyaluran BBM di Provinsi Jambi telah Over Kuota, Pertamina akan melaksanakan Rapat Bersama BPH Migas serta Pemerintah Provinsi Jambi.



1. Penyaluran BBM di Provinsi Jambi saat ini telah jauh melampaui ketentuan penyaluran yang ditetapkan oleh pemerintah (Over Kuota). Tercatat hingga saat ini, penyaluran BBM di wilayah Provinsi Jambi telah mengalami over kuota sebesar 11% untuk BBM jenis Premium serta 24% untuk BBM Jenis Solar. Hingga akhir Juni 2011, Di Kabupaten Bungo, Penyaluran BBM premium saat ini telah Over 10%, sedangkan Solar telah over 13%. Sementara itu di Kabupaten Merangin, penyaluran BBM Premium mengalami Over 7% dari Kuota, dan Solar over sebesar 4%. Di lain pihak, penyaluran BBM di Kabupaten Sarolangun telah mencapai over kuota 3% untuk Premium, dan Over 12% untuk Solar. Penyaluran BBM di Kabupaten Tebo hingga Juni 2011 telah mencapai over 17% untuk BBM Premium serta Over 35% untuk BBM jenis Solar.
2. Kondisi penyaluran yang telah Over Kuota memerlukan langkah khusus dari Pemerintah mengenai pemberlakuan kebijakan yang tidak hanya berlaku di kota-kota tertentu, namun juga mencakup ke dalam wacana Provinsi ataupun Kabupaten yang rawan akan kelangkaan BBM.
3. Melihat kondisi tersebut, Pertamina segera melakukan langkah Proaktif dengan berencana melaksanakan rapat bersama BPH Migas serta Pemerintah Provinsi Jambi pada 22 Juli 2011, guna membahas permasalahan spekulan / pedagang BBM eceran serta rencana program pemerintah untuk pembatasan BBM Bersubsidi.
4. Pemberitaan Media turut membentuk opini publik yang menyebabkan “Panic Buying”, untuk itu Pertamina mengharapkan agar media turut membantu dan mengambil peran sosial dalam rangka meredam Panic Buying dan mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa praktek spekulan, pembelian jeriken tanpa ijin, pengerit dan tindakan penyelewengan lainnya yang menyebabkan pendistribusian BBM menjadi salah sasaran adalah tindakan melanggar hukum dan UU Migas No.22 Tahun 2001 dan masyarakat agar jangan segan-segan untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila mengetahui tindakan penyelewengan BBM di lingkungannya.
5. Pertamina akan terus melakukan langkah progressive dalam menangani kondisi ini, antara lain dengan melakukan komunikasi yang efektif serta monitoring stock BBM di SPBU melalui Program Monitoring Stok seperti MS2 (Management Stok SPBU) serta Satgas setempat, selain itu Pertamina juga membuka layanan Contact Center Pertamina di 500-000 atau (0711) 518500.

Demikian kami sampaikan dan besar harapan kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai tanggapan kami atas pemberitaan yang dimuat. Terima Kasih

PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel
Asisten Manajer External Relation


Roberth MV
###
PT Pertamina (Persero) adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Saat ini, Pertamina berkomitmen mendorong proses transformasi internal dan pengembangan yang berkelanjutan guna mencapai standar internasional dalam pelaksanaan operasional dan tatakelola lingkungan yang lebih baik, serta peningkatan kinerja perusahaan sebagai sasaran bersama. Sebagai perusahaan migas nasional, Pertamina berkomitmen untuk mewujudkan keseimbangan antara pencapaian keuntungan perusahaan dengan kualitas pelayanan publik. Dengan 52 tahun pengalaman menghadapi tantangan di lingkungan geologi Indonesia, Pertamina merupakan perintis pengembangan usaha gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG). Lingkup usaha Pertamina termasuk dalam melakukan eksplorasi dan produksi migas; pengolahan kilang minyak, manufaktur dan pemasaran produk-produk energi dan petrokimia; pengembangan BBM nabati, tenaga panas bumi dan sumber-sumber energi alternatif lain. Kegiatan operasi dan fasilitas infrastruktur Pertamina tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina melayani kebutuhan energi bagi lebih dari 220 juta rakyat Indonesia.

Rabu, 13 Juli 2011

PENYALURAN BBM DI PROPINSI JAMBI DIATAS NORMAL (TINGKATKAN PENGAWASAN BBM ECERAN & SPEKULAN)

Pers Release PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II
13.07.2011

Tanggapan PT PERTAMINA (PERSERO) Fuel Retail Marketing Region II Terhadap pemberitaan mengenai BBM di www.detik.com, dengan judul “BBM Langka di Jambi, Antrean di SPBU Mengular” dan www.mediaindonesia.com, dengan judul “Premium di Batanghari Rp 15 Ribu PerLiter”.

PENYALURAN BBM DI PROPINSI JAMBI DIATAS NORMAL
(TINGKATKAN PENGAWASAN BBM ECERAN & SPEKULAN)


PT PERTAMINA (PERSERO) Fuel Retail Marketing Region II Palembang dalam hal ini sebagai Perusahaan BUMN yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menyalurkan dan mendistribusikan BBM bersubsidi di wilayah Sumbagsel, termasuk Propinsi Jambi khususnya di Kabupaten Muara Jambi, Batanghari, Tanjung Jabung Barat dan Kota Jambi, menganggap perlu untuk memberikan klarifikasi dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat melalui media massa untuk memberikan informasi terkini dan akurat sekaligus mengantisipasi agar tidak terjadi “Panic Buying” di masyarakat.

Dengan proses perbaikan dan pemulihan Gardu Induk PLN Payo Selincah yang masih berlangsung sampai saat ini dan kondisi padamnya listrik di Kota Jambi, masyarakat harus mencari alternatif pengganti sumber daya listrik untuk keperluan sehari-hari maupun keperluan lain yang bersifat usaha / wiraswasta. Alternatif yang dimiliki adalah dengan menggunakan Genset sebagai sumber daya listrik sementara yang menggunakan BBM sebagai energi penggerak. Fenomena ini menambah konsumsi BBM Bersubsidi di masyarakat melalui pembelian di SPBU dan menambah antrean di SPBU.Tentunya pemberitaan dan opini akan kelangkaan BBM di masyarakat saat ini khususnya di wilayah Kota Jambi menjadi prioritas utama Pertamina dalam menjaga kelancaran dan ketersediaan BBM di SPBU.

Berikut beberapa poin penting yang dapat kami sampaikan kepada Saudara untuk melengkapi dan memenuhi kaidah “Cover Both Side” dalam penulisan berita mengenai hal tersebut sekaligus sebagai klarifikasi resmi dari kami,

PROPINSI JAMBI
Propinsi/
Kabupaten Premium Solar
Kuota 2011 Kuota YTD Juni Real YTD Juni Real vs Kuota Kuota 2011 Kuota YTD Juni Real YTD Juni Real vs Kuota
Prop Jambi 357.066 177.066 194.369 109% 234.540 120.769 148.550 123%
Kabupaten Batanghari 28.584 14.175 16.385 115% 21.995 10.907 14.828 135%
Kabupaten Muara Jambi 18.657 9.252 11.242 121% 15.326 7.600 12.756 167%
Kab Tanjung Jabung Barat 24.796 12.296 13.487 109% 28.469 14.117 16.222 114%

Keterangan : - Kuota YTD Juni : Jumlah BBM yang seharusnya disalurkan berdasarkan kuota 2011.
- Real TYD Juni : Jumlah BBM yang disalurkan secara real di lapangan.
- Real vs Kuota : Prosentase realisasi berbanding kuota.
1. Berdasarkan Kuota BBM Bersubsidi untuk Propinsi Jambi, maka penyaluran sampai dengan Bulan Juni 2011 telah diatas kuota yang ditentukan BPH Migas dan DPR-RI. Sehingga secara keseluruhan, Propinsi Jambi telah over kuota sebesar 9% untuk Premium dan 23% untuk Solar. Di Kabupaten Muara Jambi Over Kuota sebesar 21% untuk Premium dan Over Kuota sebesar 67% untuk Solar. Sedangkan untuk Kabupaten Batanghari, telah over kuota yaitu Premium Over Kuota 15% dan Solar Over Kuota 35%. Sementara, untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Over Kuota sebesar 9% dan Solar di Kabupaten tersebut juga sudah Over Kuota sebesar 14%.

2. Padam nya listrik diikuti dengan peningkatan kebutuhan BBM untuk menghidupkan Genset sehingga menciptakan antrian di SPBU. Hal ini menimbulkan dampak psikologis secara teritoral. Kekhawatiran masyarakat menyebabkan “panic buying” ini meluas ke kabupaten-kabupaten di sekitar Kota Jambi. Untuk mengamankan kebutuhan BBM dan menghindari antrian di SPBU dalam Kota Jambi, masyarakat lebih memilih untuk membeli BBM di luar kota. Seperti memilih untuk membeli BBM di Kabupaten terdekat yaitu Muaro Jambi, Batanghari dan juga Tanjung Jabung Barat.

3. Tingginya harga BBM eceran di Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Muara Jambi merupakan imbas tidak langsung dari padam nya listrik di Kota Jambi beberapa hari ini. Antrian dan rush di SPBU yang terjadi di Kota Jambi meluas hingga sampai ke Kabupaten sekitarnya. Kondisi ini dikarenakan Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Muara Jambi berdekatan dengan Kota Jambi. Dengan letak geografis yang berdekatan, beberapa oknum kemudian memanfaatkan dengan turut menjual BBM eceran dengan harga tinggi, mengingat masyarakat Kota Jambi juga mencari BBM untuk Genset sampai ke wilayah perbatasan Kota Jambi dan Kabupaten sekitarnya.

4. Perlu kami sampaikan bahwa saat ini, kondisi antrian di SPBU di Kota Jambi sudah jauh berkurang (antrean sebatas gerbang SPBU) dan harga eceran di Kota Jambi sudah turun dari Rp 15.000 menjadi Rp 7.000. Penurunan harga eceran ini dikarenakan Pertamina telah menyalurkan suplai yang cukup tidak saja melalui 7 SPBU di Kota Jambi yang beroperasi selama 24 jam penuh namun juga merata di seluruh SPBU di wilayah Propinsi Jambi.

5. Satgas bersama yang dibentuk berdasarkan Instruksi Gubernur juga memberikan efek positif dalam pengawasan terhadap pendistribusian BBM di wilayah Kota Jambi. Sehingga masyarakat tidak lagi was-was dan terjadi “panic buying” dalam mendapatkan BBM.

6. Pemahaman Seluruh Lapisan Masyarakat (Pemerintah Daerah, Kepolisian, dan Masyarakat Umum) akan pentingnya melakukan Gerakan Hemat BBM dan bersama-sama mengawasi dan memantau pendistribusian BBM Bersubsidi agar tepat sasaran dan tidak termasuk di dalam lingkaran spekulan BBM Bersubsidi. Dengan turut mengawasi pendistribusian BBM Bersubsidi dan mencegah, menegur, bahkan melaporkan apabila mengetahui terdapat tindak penyelewengan BBM Bersubsidi, secara tidak langsung telah mendukung dan mewujudkan pendistribusian BBM Bersubsidi yang tepat sasaran sehingga kelangkaan akibat pendistribusian yang tidak tepat sasaran dapat diminimalisir. Dengan kondisi padamnya listrik di Kota Jambi, tidak bisa dipungkiri bahwa ada oknum-oknum yang memanfaatkan hal ini untuk mencari keuntungan dengan menjadi penjual BBM Eceran dengan harga tinggi dan menyebarluaskan isu terjadinya kelangkaan BBM di SPBU sehingga masyarakat terpengaruh dan membeli BBM Eceran dengan harga mahal karena khawatir kehabisan di SPBU walaupun sudah mengantri.

7. Pertaminan bersama dengan Pemerintah Daerah, Kepolisian, dan Hiswana Migas akan terus memantau, mengevaluasi, dan melakukan pengawasan dan pengamanan ketat terutama di 7(tujuh) SPBU yang beroperasi selama 24 jam untuk memastikan bahwa suplai BBM cukup dan tepat sasaran serta akan menindak tegas bila terdapat spekulan BBM.

Demikian kami sampaikan dan besar harapan kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai tanggapan kami atas pemberitaan yang dimuat. Terima Kasih

PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel
Asisten Manajer External Relation

Roberth MV
HP : 0811716212
Email : roberth@pertamina.com
Blog : http://roberthmv.blogspot.com/


###
PT Pertamina (Persero) adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Saat ini, Pertamina berkomitmen mendorong proses transformasi internal dan pengembangan yang berkelanjutan guna mencapai standar internasional dalam pelaksanaan operasional dan tatakelola lingkungan yang lebih baik, serta peningkatan kinerja perusahaan sebagai sasaran bersama. Sebagai perusahaan migas nasional, Pertamina berkomitmen untuk mewujudkan keseimbangan antara pencapaian keuntungan perusahaan dengan kualitas pelayanan publik. Dengan 52 tahun pengalaman menghadapi tantangan di lingkungan geologi Indonesia, Pertamina merupakan perintis pengembangan usaha gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG). Lingkup usaha Pertamina termasuk dalam melakukan eksplorasi dan produksi migas; pengolahan kilang minyak, manufaktur dan pemasaran produk-produk energi dan petrokimia; pengembangan BBM nabati, tenaga panas bumi dan sumber-sumber energi alternatif lain. Kegiatan operasi dan fasilitas infrastruktur Pertamina tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina melayani kebutuhan energi bagi lebih dari 220 juta rakyat Indonesia.

Selasa, 12 Juli 2011

PERTAMINA BACK UP KONDISI LISTRIK PADAM DI JAMBI

Pers Release PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II
12.07.2011

Tanggapan PT PERTAMINA (PERSERO) Fuel Retail Marketing Region II terhadap pemberitaan di Media Indonesia dengan judul “ Warga Jambi Sandera Truk BBM ”

PERTAMINA BACK UP KONDISI LISTRIK PADAM DI JAMBI
(BERKORDINASI DENGAN PEMDA, KEPOLISIAN, DAN HISWANA MIGAS)


PT PERTAMINA (PERSERO) Fuel Retail Marketing Region II turut prihatin dengan kondisi padamnya listrik di Kota Jambi saat ini, Pertamina secara langsung maupun tidak langsung juga menerima imbas dari padamnya listrik di Kota Jambi yang menyebabkan Antrean di SPBU semakin panjang dan tidak terkendali akibat masyarakat yang mencari bbm untuk menghidupkan Mesin Generator Listrik (Genset) sebagai pengganti listrik dari PLN untuk penerangan.

Dengan kondisi demikian, Pertamina menganggap perlu untuk memberikan klarifikasi dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat melalui media massa untuk memberikan informasi terkini dan akurat sekaligus mengantisipasi agar tidak terjadi “Panic Buying” di masyarakat. Tentunya pemberitaan dan opini akan kelangkaan BBM di Jambi saat ini menjadi prioritas utama Pertamina dalam menjaga kelancaran dan ketersediaan BBM di SPBU selain menyediakan stok BBM bagi kebutuhan penerangan dengan menggunakan genset.

Berikut beberapa point penting yang dapat kami sampaikan kepada Saudara untuk melengkapi dan memenuhi kaidah “Cover Both Side” dalam penulisan berita mengenai hal tersebut sekaligus sebagai klarifikasi resmi dari kami,

PROPINSI JAMBI
Provinsi Premium Solar
Kuota 2011 Kuota YTD Juni Real YTD Juni Real vs Kuota Kuota 2011 Kuota YTD Juni Real YTD Juni Real vs Kuota
Jambi 357.066 177.066 194.369 110% 243.540 120.769 148.550 123%
Keterangan :
• Kuota YTD Juni : Jumlah BBM yang seharusnya disalurkan berdasarkan kuota 2011.
• Real TYD Juni : Jumlah BBM yang disalurkan secara real di lapangan.
• Real vs Kuota : Prosentase realisasi berbanding kuota.

1. Berdasarkan Kuota BBM Bersubsidi untuk Propinsi Jambi, dapat dikatakan sampai saat ini secara Propinsi Jambi telah over kuota sebesar 110% untuk Premium dan 123% untuk Solar. Tentunya over kuota ini harus dicermati baik dari Pertamina, Pemerintah Daerah, Kepolisian, maupun Masyarakat sendiri sebagai pengguna / konsumen BBM Bersubsidi.

2. Meningkatnya permintaan BBM baik jenis Premium maupun Solar dalam beberapa hari terakhir ini disebabkan oleh Terputusnya Aliran Listrik di Kota Jambi dikarenakan Gardu Induk (GI) PLN Payo Selincah milik PLN (Perusahaan Listrik Negara) yang menopang ketersediaan listrik untuk Kota Jambi mengalami kendala kerusakan. Dengan kondisi tanpa adanya listrik, masyarakat kemudian beralih dengan menggunakan Mesin Generator Listrik (Genset) sebagai pengganti sumber listrik baik bagi penerangan maupun operasional sehari-hari.

3. Kondisi Listrik Padam ini tentunya semakin memberikan dampak negatif baik kepada Pertamina maupun masyarakat pada umumnya. Pertamina semaksimal mungkin melakukan pendistrubusian BBM Bersubsidi dengan merata dan tepat waktu ke SPBU dengan segala tantangan dan kendala yang ada di lapangan (pengecer bbm, spekulan bbm, pelaku industri, dan pihak lain yang menyebabkan bbm tidak tepat sasaran). Dengan kondisi Listrik Padam, berimbas pada peningkatan konsumen BBM sebagai bahan bakar Genset yang diperoleh di SPBU. Sehingga antrean di SPBU sudah memiliki “multi purpose” tidak hanya untuk kendaraan tapi juga untuk Genset. Ditambah dengan pelaku spekulan yang memanfaatkan kondisi ini dengan menjadi pengecer BBM dan menjualnya dengan harga tinggi memanfaatkan kebutuhan masyarakat yang bertambah.

PERTAMINA BACK UP KETERSEDIAAN BBM DI JAMBI
1. Pertamina telah berkordinasi dengan Pemerintah Daerah Jambi, Kepolisian, dan Hiswana Migas sebagai mitra Pertamina khususnya Pengusaha SPBU untuk secara kolektif menciptakan situasi dan kondisi pendistribusian BBM yang tertib dan kondusif di wilayah Kota Jambi. Kordinasi ini menghasilkan beberapa solusi dan langkah antisipatif demi kelancaran pendistribusian BBM Bersubsidi di wilayah Kota jambi sebagai berikut :
• Menyalurkan Premium lebih dari penyaluran biasanya. Penyaluran Premium secara normal berkisar 850 KL/hari, dan Terhitung dari hari Sabtu sampai dengan Selasa hari ini Pertamina menyalurkan BBM Premium sebanyak 900 KL/hr, 920 KL/hr, 1054 KL/hr, dan 1000 KL/hr.
• Mengaktifkan 7(tujuh) SPBU yang ada di Kota Jambi untuk dapat beroperasi penuh selama 24 jam dengan pengawasan dan pengamanan ketat dari Satpol PP dan Kepolisian demi tertibnya penyaluran BBM di SPBU.
• Menambah pasokan BBM kepada SPBU tersebut untuk buffer stock di SPBU.
• Mengaktifkan Satgas Bersama atas Instruksi Gubernur untuk memantau pendistribusian dan konsumsi BBM di Kota Jambi.

2. Melalui Unit Bisnis Industry & Marine, Pertamina melayani Penjualan BBM Solar Non Subsidi Eceran dengan Minimum Pembelian 1000 Liter per konsumen. Pembelian BBM Solar Non Subsidi Eceran ini dapat menghubungi Agen BBM Industri Pertamina : PT CARPOTAMA TANGGANG JAYA, Jl. Sultan Agung No.50 Simpang Pulai dengan Telp : 0741-7550664, HP : 081366131114 (Indra).

3. Kedepan Pertamina melalui Unit Bisnis Industry & Marine juga akan menambah Pasokan BBM Solar kepada PLTD Payo Selincah. Penambahan ini dikarenakan adanya penambahan jam operasional dari PLTD Payo Selincah dari 12 jam menjadi 24 jam sehari operasional yang tentunya membutuhkan BBM Solar Non Subsidi yang lebih dari biasanya. Pertamina telah menyanggupi ketersediaan Stok BBM yang dibutuhkan tersebut, hanya menunggu persetujuan dari PLN WS2JB. Penambahan ini juga untuk mem-back up ketersediaan listrik di Kota Jambi

4. Pertamina Menghimbau agar Seluruh Lapisan Masyarakat dan Instansi Turut Mengamankan dan Menciptakan Situasi dan Kondisi yang Kondusif agar pendistribusian BBM Lancar dan Tepat Sasaran. Penyanderaan Mobil Tanki BBM oleh Aliansi Rakyat Jambi Menggugat pada saat unjuk rasa di kantor Gubernur Jambi, Telanaipura (11/7) walaupun hanya sejenak berkisar beberapa menit saja telah menjadi pemberitaan yang berakibat terjadinya “Panic Buying” di masyarakat. Walaupun kejadian ini tidak secara langsung menghambat kelancaran distribusi BBM namun menyebabkan masyarakat menjadi was-was akan ketersediaan BBM apabila aksi penyanderaan mobil tanki BBM kembali terulang.

5. Pertamina akan terus melakukan langkah progressive dalam menangani kondisi ini, antara lain dengan melakukan komunikasi yang efektif serta monitoring stock BBM di SPBU melalui Program Monitoring Stok seperti MS2 (Management Stok SPBU) serta Satgas setempat, selain itu Pertamina juga membuka layanan Contact Centre Pertamina di 500-000 atau (0711) 518500

Demikian kami sampaikan dan besar harapan kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai tanggapan kami atas pemberitaan yang dimuat. Terima Kasih

PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel
Asisten Manajer External Relation

Roberth MV
HP : 0811716212
Email : roberth@pertamina.com
Blog : http://roberthmv.blogspot.com/

###
PT Pertamina (Persero) adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Saat ini, Pertamina berkomitmen mendorong proses transformasi internal dan pengembangan yang berkelanjutan guna mencapai standar internasional dalam pelaksanaan operasional dan tatakelola lingkungan yang lebih baik, serta peningkatan kinerja perusahaan sebagai sasaran bersama. Sebagai perusahaan migas nasional, Pertamina berkomitmen untuk mewujudkan keseimbangan antara pencapaian keuntungan perusahaan dengan kualitas pelayanan publik. Dengan 52 tahun pengalaman menghadapi tantangan di lingkungan geologi Indonesia, Pertamina merupakan perintis pengembangan usaha gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG). Lingkup usaha Pertamina termasuk dalam melakukan eksplorasi dan produksi migas; pengolahan kilang minyak, manufaktur dan pemasaran produk-produk energi dan petrokimia; pengembangan BBM nabati, tenaga panas bumi dan sumber-sumber energi alternatif lain. Kegiatan operasi dan fasilitas infrastruktur Pertamina tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina melayani kebutuhan energi bagi lebih dari 220 juta rakyat Indonesia.

Jumat, 08 Juli 2011

PENYALURAN BBM DI LINTAS JAMBI-SUMSEL NORMAL (PENGENDALIAN SUPLAI AGAR MERATA)

Pers Release PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II
05.07.2011

Tanggapan PT PERTAMINA (PERSERO) Fuel Retail Marketing Region II Terhadap Pemberitaan kelangkaan BBM di Media TVOne, khususnya Di Wilayah Sumatera Bagian Selatan, Jalur Lintas Sumatera Jambi-Sumsel

PENYALURAN BBM DI LINTAS JAMBI-SUMSEL NORMAL
(PENGENDALIAN SUPLAI AGAR MERATA)


PT PERTAMINA (PERSERO) Fuel Retail Marketing Region II Palembang dalam hal ini sebagai Perusahaan BUMN yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menyalurkan dan mendistribusikan BBM bersubsidi di wilayah Sumbagsel, termasuk Propinsi Sumatera Selatan khususnya di Jalur Lintas Sumatera antara Propinsi Jambi dan Propinsi Sumatera Selatan, menganggap perlu untuk memberikan klarifikasi dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat melalui media massa untuk memberikan informasi terkini dan akurat sekaligus mengantisipasi agar tidak terjadi “Panic Buying” di masyarakat. Tentunya pemberitaan dan opini akan kelangkaan BBM di masyarakat saat ini menjadi prioritas utama Pertamina dalam menjaga kelancaran dan ketersediaan BBM di SPBU.

Berikut beberapa point penting yang dapat kami sampaikan kepada Saudara untuk melengkapi dan memenuhi kaidah “Cover Both Side” dalam penulisan berita mengenai hal tersebut sekaligus sebagai klarifikasi resmi dari kami,

PROPINSI SUMATERA SELATAN
Provinsi Premium Solar
Kuota 2011 Kuota YTD Juni Real YTD Juni Real vs Kuota Kuota 2011 Kuota YTD Juni Real YTD Juni Real vs Kuota
Sumsel 679.651 337.032 368.725 109% 529.155 262.403 314.580 120%
Banyuasin 51.400 25.489 30.559 120% 58.268 28.894 33.526 116%

Keterangan :
• Kuota YTD Juni : Jumlah BBM yang seharusnya disalurkan berdasarkan kuota 2011.
• Real TYD Juni : Jumlah BBM yang disalurkan secara real di lapangan.
• Real vs Kuota : Prosentase realisasi berbanding kuota.

1. Berdasarkan Kuota BBM Bersubsidi untuk Propinsi Sumatera Selatan, maka penyaluran per hari adalah sejumlah 1.862 KL/Hari untuk Premium dan 1.450 KL/Hari untuk Solar. Sebagai contoh Penyaluran 01.07.2011 Premium 2499 KL (132%) dan Solar 1973 KL(136%). Sehingga secara Propinsi Sumatera Selatan telah over kuota sebesar 109% untuk Premium dan 120% untuk Solar.
2. Sedangkan untuk Wilayah Kabupaten Banyuasin, dimana dikatakan terjadi kelangkaan di Jalur Lintas Jambi-Sumsel dapat kami sampaikan bahwa Penyaluran juga telah over kuota seperti terlihat dari data diatas yaitu Premium Over Kuota 120% dan Solar Over Kuota 116%.
3. Disepanjang Jalur Lintas Jambi-Sumsel terdapat 10(Sepuluh) SPBU dan salah satunya adalah SPBU di KM.47 yang diberitakan terjadi kelangkaan. Pengendalian penyaluran BBM memang dilakukan agar penyaluran BBM tetap tepat sasaran dan tersebar secara merata di setiap SPBU. Dengan demikian Masyarakat dapat mendapatkan BBM di beberapa SPBU yang tersedia dan tidak harus di salah satu SPBU saja.
4. Untuk mengantisipasi opini dan kondisi di lapangan (SPBU) akan adanya antrean Pertamina secara selektif menambahkan suplai secara selektif ke SPBU yang tetap disesuaikan dengan ketersedian kuota dan kebutuhan riil konsumen BBM.
5. Pertamina telah berkordinasi dengan Pemda setempat dalam rangka menertibkan pembelian BBM dengan menggunakan Jeriken dengan menggunakan kartu kendali di wilayah tersebut untuk mengantisipasi Spekulan BBM.
6. Saat ini Pertamina juga terus melakukan pembinaan kepada SPBU yang “nakal” atau bermasalah. Pembinaan ini ditujukan untuk tetap menjaga performa SPBU dalam melayani masyarakat dan memberikan efek jera bagi SPBU yang terbukti melakukan tindakan yang merugikan konsumen atau menyebabkan performa SPBU menurun dan tidak maksimal melayani masyarakat. Pembinaan ini berupa teguran maupun penghentian suplai kepada SPBU tersebut.
7. Pemahaman Seluruh Lapisan Masyarakat (Pemerintah Daerah, Kepolisian, dan Masyarakat Umum) akan pentingnya melakukan Gerakan Hemat BBM dan bersama-sama mengawasi dan memantau pendistribusian BBM Bersubsidi agar tepat sasaran dan tidak termasuk di dalam lingkaran spekulan BBM Bersubsidi. Dengan turut mengawasi pendistribusian BBM Bersubsidi dan mencegah, menegur, bahkan melaporkan apabila mengetahui terdapat tindak penyelewengan BBM Bersubsidi, secara tidak langsung telah mendukung dan mewujudkan pendistribusian BBM Bersubsidi yang tepat sasaran sehingga kelangkaan akibat pendistribusian yang tidak tepat sasaran dapat diminimalisir.
8. Aksi Proaktif SPBU terhadap Pelayanan Penjualan BBM. Pertamina juga meng-appreciate SPBU sebagai Mitra Pertamina yang secara proaktif senantiasa berkordinasi dengan Pertamina dalam memonitor ketersediaan BBM di SPBU dan melakukan pengaturan penyaluran secara proaktif dan melayani penjualan BBM secara bijak di SPBU agar tidak terjadi antrean dan stok tetap tersedia di SPBU.

Demikian kami sampaikan dan besar harapan kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai tanggapan kami atas pemberitaan yang dimuat. Terima Kasih

PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel
Asisten Manajer External Relation

Roberth MV
HP : 0811716212
Email : roberth@pertamina.com
Blog : http://roberthmv.blogspot.com/

AC Milan Junior Camp, ENAM ANAK PEMENANG SELEKSI PALEMBANG MEMULAI PELATIHAN DI BALI




PERTAMINA - AC MILAN JUNIOR CAMP
ENAM ANAK PEMENANG SELEKSI PALEMBANG MEMULAI PELATIHAN DI BALI

Bali, 30 Juni 2011 – Pertamina melanjutkan komitmennya dalam rangkaian kegiatan AC Milan Junior Camp dengan melaksanakan acara puncak yaitu pelatihan intensif bagi anak-anak yang kemarin lolos pada seleksi 10 kota yaitu Jakarta (7-8 Mei), Bandung dan Pekanbaru (14-15 Mei), Semarang dan Medan (21-22 Mei), Malang dan Palembang (28-29 Mei), Balikpapan dan Makassar (4-5 Juni), dan Bali (11-12 Juni). Mulai hari Senin, 27 Juni 2011 hingga dua minggu ke depan enam orang anak yang lolos seleksi AC Milan Junior Camp Kota Palembang bersama 64 orang anak lain dari berbagai kota di Indonesia memulai kegiatan pelatihan intensif di Sanur, Bali. Dari 70 anak yang mengikuti pelatihan di Bali, akan dipilih 18 anak terbaik untuk diberangkatkan ke Milan dan mengikuti turnamen di pusat pelatihan AC Milan melawan puluhan tim AC Milan Junior Camp dari berbagai negara.
Keenam anak yang mewakili Palembang adalah: Rizki arya adiyatna Dari Kategori A (Umur 10-12 tahun), Deyan G. Aiyaksa Kategori B (12-14 tahun), Saputra Kategori B, Nanang dwi jatmiko Kategori B, M. Ridho Anugrah Oleo Kategori B dan Mulyadi Kategori C (14-16 tahun).. Mereka berkesempatan untuk menambah ilmu persepakbolaan bersama tim pelatih AC Milan dan pelatih-pelatih nasional pilihan.
Dalam pelatihan intensif ini, selain berlatih di lapangan hijau, mereka menjalani kehidupan keseharian yang teratur seperti melakukan program pembelajaran di classroom mengenai teori taktik persepakbolaan hingga pengetahuan mengenai gizi dan bimbingan konseling untuk memupuk mental pemenang.
Assistant Manager External Relation Fuel Retail Marketing Pertamina Region II Roberth MV Dumatubun saat memberikan sambutan pembukaan acara di Bali mengatakan bahwa dari kegiatan ini Pertamina sangat berharap akan muncul pesepakbola-pesepakbola handal yang dapat mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. “Kami mengharapkan partisipasi Pertamina dalam kegiatan ini dapat berbuah manis dalam pengembangan persepakbolaan tanah air di masa depan.”
Saputra yang juga salah satu anak gawang Sriwijaya FC, salah satu anak yang mewakili kota Palembang mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan bagi anak-anak Sumatera Selatan menuju pentas dunia. Saputra juga meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Sumsel agar dirinya dapat terpilih mengikuti program di Milan.
Bambang Sukoyono dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Usia Muda PSSI menyambut positif kegiatan AC Milan Junior Camp, dikarenakan kegiatan pembinaan seperti ini sangat membantu dalam pembentukan Timnas U-16. Bambang juga menyatakan apresiasi kepada Pertamina yang memberikan dukungan dalam penyelenggaraan AC Milan Junior Camp. “Kami mengharapkan ada BUMN-BUMN lain yang dapat mengikuti jejak Pertamina.”
Pertamina sebagai perusahaan nasional yang peduli akan perkembangan anak bangsa memiliki perhatian yang cukup besar terhadap pengembangan dunia sepakbola di tanah air. Pada tahun ini Pertamina mendukung pencarian bibit-bibit pemain sepak bola masa depan lewat program AC Milan Junior Camp. Kegiatan ini dibuka pada tanggal 7 Mei 2011 lalu oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga RI Andi Mallarangeng di Jakarta didampingi oleh legenda AC Milan Daniele Massaro.
Komitmen Pertamina dalam mendukung kemajuan dunia sepakbola di tanah air tidak hanya dibuktikan lewat kegiatan ini saja namun telah dibuktikan dengan mendukung Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada event Sea Games dibulan November 2011 mendatang serta mendukung event Asian Footbal Cup (AFC) 2010 pada beberapa waktu lalu.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai event AC Milan Junior Camp dapat menghubungi Contact Pertamina 500-000.
###
Salam,
Roberth MV Dumatubun
Assistant Manager External Relation Fuel Retail Marketing Region II
PT PERTAMINA (PERSERO)

Sabtu, 02 Juli 2011

Pers Release PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II
03.07.2011

Tanggapan PT PERTAMINA (PERSERO) Fuel Retail Marketing Region II Terhadap Pemberitaan kelangkaan BBM Di Wilayah Sumatera Bagian Selatan

PERTAMINA SERIUS AMANKAN PENDISTRIBUSIAN BBM
DI WILAYAH SUMBAGSEL

Fenomena beberapa saat terakhir di wilayah Sumatera Bagian Selatan dimana terjadi antrean kendaraan dan ketersediaan stok BBM yang lebih cepat terserap di SPBU terutama di Propinsi Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bangka Belitung, dan Bengkulu sehingga menimbulkan ‘Panic Buying” di masyarakat dengan opini kelangkaan BBM yang terjadi di wilayah Sumatera Bagian Selatan tentunya menjadi fokus utama dari Pertamina Fuel Retail Marketing Region II dalam mengevaluasi dan memantau jalannya pendistribusian BBM Bersubsidi di wilayahnya, karenanya Pertamina menganggap perlu untuk memberikan informasi dan himbauan yang diperlukan oleh masyarakat melalui media massa untuk memberikan informasi terkini dan akurat untuk ber
sama-sama mewujudkan pendistribusian BBM yang tepat sasaran di wilayah Sumatera Bagian Selatan .

Berikut beberapa point penting yang dapat kami sampaikan kepada Saudara untuk melengkapi dan memenuhi kaidah “Cover Both Side” dalam penulisan berita mengenai hal tersebut sekaligus sebagai klarifikasi resmi dari kami, dalam bentuk pembahasan masing-masing Propinsi yang ada di wilayah PT PERTAMINA (PERSERO) Fuel retail Marketing Region II sebagai berikut :

PROPINSI SUMATERA SELATAN
Provinsi
Premium
Solar


Kuota 2011
Kuota YTD Juni
Real YTD Juni
Real vs Kuota
Kuota 2011
Kuota YTD Juni
Real YTD Juni
Real vs Kuota

Sumsel
679.651
337.032
368.725
109%
529.155
262.403
314.580
120%

Keterangan :
Kuota YTD Juni : Jumlah BBM yang seharusnya disalurkan berdasarkan kuota 2011.
Real TYD Juni : Jumlah BBM yang disalurkan secara real di lapangan.
Real vs Kuota : Prosentase realisasi berbanding kuota.

Dengan 4(empat) terminal BBM di wilayah Sumatera Selatan yaitu Terminal BBM Kertapati, Baturaja, Lahat, dan Lubuk Linggau saat ini cukup untuk mendukung pendistribusian BBM di wilayah Sumatera Selatan. Dengan menggunakan sistem pipanisasi dari RU III Plaju (kilang) dan Rail Tank Wagon (RTW) dengan PT KAI untuk mengangkut dan mendistribusikan BBM ke Terminal BBM yang tersebar di wilayah Sumatera Selatan.
Berdasarkan Kuota BBM Bersubsidi untuk Propinsi Sumatera Selatan, maka penyaluran per hari adalah sejumlah 1.862 KL/Hari untuk Premium dan 1.450 KL/Hari untuk Solar. Sebagai contoh Penyaluran 01.07.2011 Premium 2499 KL (132%) dan Solar 1973 KL(136%). Sehingga secara Propinsi Sumatera Selatan telah over kuota sebesar 109% untuk Premium dan 120% untuk Solar.
Saat ini Pertamina juga terus melakukan pembinaan kepada SPBU yang “nakal” atau bermasalah. Pembinaan ini ditujukan untuk tetap menjaga performa SPBU dalam melayani masyarakat dan memberikan efek jera bagi SPBU yang terbukti melakukan tindakan yang merugikan konsumen atau menyebabkan performa SPBU menurun dan tidak maksimal melayani masyarakat. Pembinaan ini berupa teguran maupun penghentian suplai kepada SPBU tersebut.

Ketegasan Regulasi dan Antisipasi “Panic Buying”
Penyaluran BBM di Sumatera Selatan saat ini masih mendapatkan tantangan dari beberapa sisi, antara lain adalah perlunya regulasi yang jelas dan tegas, sarana dan prasarana yang kondusif, serta pemahaman yang positif, antara lain :
Penetapan Regulasi dan penegakan aturan yang tegas terutama terhadap Pelaku Industri yang harus menggunakan BBM Non Subsidi, dan Peraturan mengenai pembelian BBM Bersubsidi melalui Jeriken. Tentunya hal ini juga harus disertai dukungan dari Pemerintah Daerah dalam merumuskan Peraturan Daerah dan Penegakkan hukum dari Aparat kepolisian untuk meminimalisir dan mencegah tindakan penyelewengan BBM terhadap tindakan pengecer, pengerit, maupun spekulan BBM Bersubsidi.
Pemahaman Seluruh Lapisan Masyarakat (Pemerintah Daerah, Kepolisian, dan Masyarakat Umum) akan pentingnya melakukan Gerakan Hemat BBM dan bersama-sama mengawasi dan memantau pendistribusian BBM Bersubsidi agar tepat sasaran dan tidak termasuk di dalam lingkaran spekulan BBM Bersubsidi. Dengan turut mengawasi pendistribusian BBM Bersubsidi dan mencegah, menegur, bahkan melaporkan apabila mengetahui terdapat tindak penyelewengan BBM Bersubsidi, secara tidak langsung telah mendukung dan mewujudkan pendistribusian BBM Bersubsidi yang tepat sasaran sehingga kelangkaan akibat pendistribusian yang tidak tepat sasaran dapat diminimalisir.
Pertamina juga berkordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Kepolisian dalam rangka mewujudkan pendistribusian BBM yang tepat sasaran. Dalam hal ini adalah dengan wacana pembatasan jumlah pembelian BBM untuk di motor dan mobil di SPBU serta pencatatan nomer plat kendaraan yang mengisi BBM untuk meminimalisir tindakan pengerit dan spekulan BBM.
Pertamina jamin Pasokan BBM dalam rangka Jambore Nasional, Idul Fitri, Sea Games, dan Akhir Tahun. Tahun 2011 menjadi tahun dimana Propinsi Sumatera Selatan menjadi tuan rumah beberapa kegiatan bertaraf nasional dan Regional Asia. Pertamina dari sisi suplai BBM akan turut mendukung kesuksesan tuan rumah sebagai pelaksana kegiatan-kegiatan tersebut.


PROPINSI LAMPUNG
Provinsi
Premium
Solar


Kuota 2011
Kuota YTD Juni
Real YTD Juni
Real vs Kuota
Kuota 2011
Kuota YTD Juni
Real YTD Juni
Real vs Kuota

Lampung
655.794
325.202
338.291
104%
460.543
228.379
245.660
108%

Keterangan :
Kuota YTD Juni : Jumlah BBM yang seharusnya disalurkan berdasarkan kuota 2011.
Real TYD Juni : Jumlah BBM yang disalurkan secara real di lapangan.
Real vs Kuota : Prosentase realisasi berbanding kuota.

Berdasarkan Kuota BBM Bersubsidi untuk Propinsi Lampung, maka penyaluran per hari adalah sejumlah 1.797 KL/Hari untuk Premium dan 1.262 KL/Hari untuk Solar. Sehingga secara Propinsi Lampung telah over kuota sebesar 104% untuk Premium dan 108% untuk Solar.
Kondisi peningkatan produksi kendaraan bermotor di lampung juga menjadi salah satu faktor peningkatan demand BBM. Sedangkan kuota BBM tidak berbanding lurus dengan pertumbuhan kendaraan bermotor berhubungan dengan konsumsi BBMnya.
Pengecer BBM, Praktek Penimbunan BBM, dan Penyelewengan BBM ke Industri. Perilaku pengecer dan pengerit BBM juga marak terjadi di SPBU, beberapa laporan masyarakat juga menginfokan adanya indikasi penjualan BBM dengan drum yang dilakukan pada malam dan dini hari yang dicurigai untuk keperluan Industri. Pada akhir bulan Juni, polisi menangkap basah pelaku penimbunan yang menggunakan tangki modifikasi untuk mengisi bahan bakar di Lampung Selatan. Selain itu, pada pertengahan bulan Juni di daerah Lempasing ada tempat penimbunan BBM terbakar. Kejadian-kejadian tersebut memperkuat dugaan adanya penimbunan BBM di masyarakat.

Langkah-Langkah Antisipasif yang Dilakukan Pertamina
Reschedulling Pengiriman BBM ke SPBU
Agar pasokan tepat waktu, maka sebagian SPBU-SPBU di luar kota, serta di daerah-daerah rawan kelangkaan dialokasikan ke ritase pertama secara bergantian. Tujuan dari langkah tersebut adalah untuk menghindari pembelian jerigen di malam hari. Jadi ketika stok datang pada pagi hari, maka pembeli pagi sampai dengan sore hari tepat sasaran yaitu konsumen kendaraan.
Menekan Panic Buying dengan memberlakukan Pembatasan Pembelian BBM di SPBU di wilayah Propinsi Lampung yang rawan spekulan BBM.
Mengatur Pembelian menggunakan Jerigen
Pembelian menggunakan jerigen dibatasi volumenya dan harus memiliki surat rekomendasi dari Pemerintah Daerah Setempat dan atau Kepolisian terdekat.
Melarang pengisian berulang-ulang dan pengisian ke Tangki Modifikasi
Memberi teguran kepada SPBU-SPBU yang sering dikeluhkan oleh konsumen
Menambah Pasokan untuk SPBU-SPBU kritis di Jalur Lintas termasuk rencana penambahan outlet Pertamax sebagai antisipasi masa mudik lebaran, Diharapkan Masyarakat juga dapat mengkonsumsi Pertamax sebagai substitusi dari Premium Bersubsidi.
Koordinasi dengan Pemda setempat mengenai masalah BBM
Akan dilakukan sidak dan pemberian sanksi untuk SPBU yang terbukti melanggar.
PROPINSI JAMBI
Provinsi
Premium
Solar


Kuota 2011
Kuota YTD Juni
Real YTD Juni
Real vs Kuota
Kuota 2011
Kuota YTD Juni
Real YTD Juni
Real vs Kuota

Jambi
357.066
177.066
194.369
110%
243.540
120.769
148.550
123%

Keterangan :
Kuota YTD Juni : Jumlah BBM yang seharusnya disalurkan berdasarkan kuota 2011.
Real TYD Juni : Jumlah BBM yang disalurkan secara real di lapangan.
Real vs Kuota : Prosentase realisasi berbanding kuota.

Berdasarkan Kuota BBM Bersubsidi untuk Propinsi Jambi, maka penyaluran per hari adalah sejumlah 978 KL/Hari untuk Premium dan 667 KL/Hari untuk Solar. Sehingga secara Propinsi Lampung telah over kuota sebesar 110% untuk Premium dan 123% untuk Solar. Sebagai contoh Penyaluran 01.07.2011 Premium 1102 KL (113%) dan Solar 898 KL(135%).
Meningkatnya permintaan BBM jenis minyak solar di beberapa kabupaten di provinsi Jambi sehingga melebihi dari kuota yang ditetapkan diakibatkan meningkatnya aktifitas pertambangan batubara di Provinsi Jambi antara lain Bab Bungo, Kab Tebo, Kab Sarolangung, Kab Batanghari, dan Kab Muaro Jambi. Naiknya aktifitas pertambangan ini juga salah satunya disebabkan oleh faktor cuaca yang tengah memasuki musim kemarau yang sangat cocok untuk melakukan kegiatan eksplorasi pertambangan batubara.
Kelangkaan yang terjadi khusus di wilayah Tebo, Pengusaha SPBU di wilayah Tebo sedang mengalami kesulitan finansial sehingga ketiga SPBU tersebut mengalami kendala ketersediaan LO khususnya di saat akhir pekan maupun libur panjang. Akibat kendala tersebut pengiriman BBM tidak dapat sesuai dengan kebutuhan di masyarakat karena harus menyesuaikan dengan setoran pemilik SPBU. Antisipasinya antara lain dapat dengan menyarankan pemilik untuk segera mengambil pinjaman di Bank sebagai solusi penambahan modal kerja mereka, atau dengan pengalih kepengurusan SPBU oleh koperasi/hiswana secara sementara sampai kondisi finansial pemilik membaik, atau jika memungkinkan dilakukan take – over kepemilikan oleh Pertamina.
Perilaku Spekulan BBM, Pengecer BBM, Jiriken Tanpa Ijin, dan Pengamanan SPBU. Perilaku spekulan BBM di wilayah Jambi cukup menuntut perhatian lebih dari seluruh pihak yang terkait terhadap pendistribusian BBM, tidak hanya Pertamina namun juga BPH Migas, Pemerintah Daerah, dan Kepolisian serta masyarakat tentunya. Sebagai contoh kejadian pembakaran dispencer SPBU di wilayah Sarolangun membuktikan bahwa penegakan keamanan di SPBU jugamenjadi hal yang penting.





PROPINSI BANGKA BELITUNG
Provinsi
Premium
Solar


Kuota 2011
Kuota YTD Juni
Real YTD Juni
Real vs Kuota
Kuota 2011
Kuota YTD Juni
Real YTD Juni
Real vs Kuota

Babel
230.232
114.170
131.247
115%
203.980
101.152
102.837
102%

Keterangan :
Kuota YTD Juni : Jumlah BBM yang seharusnya disalurkan berdasarkan kuota 2011.
Real TYD Juni : Jumlah BBM yang disalurkan secara real di lapangan.
Real vs Kuota : Prosentase realisasi berbanding kuota.

Berdasarkan Kuota BBM Bersubsidi untuk Propinsi Bangka Belitung, maka penyaluran per hari adalah sejumlah 631 KL/Hari untuk Premium dan 559 KL/Hari untuk Solar. Sehingga secara Propinsi Babel telah over kuota sebesar 115% untuk Premium dan 102% untuk Solar.
Untuk wilayah Propinsi Bangka Belitung masih banyak dipengaruhi oleh keberadaan tambang timah inkonvensional (tradisional) yang semakin marak terutama apabila pada saat harga timah sedang naik. Kegiatan pertambangan ini saat ini juga menggunakan mesin-mesin yang mengkonsumsi tidak hanya BBM jenis Solar namun juga banyak menggunakan mesin-mesin dari Cina yang mengkonsumsi BBM jenis Premium. Pertambangan timah ini tidak saja di darat namun juga di wilayah perairan ataupun dilaut dengan pasokan BBM yang diambil dari SPBU yang seharusnya tidak diperbolehkan
Perilaku Spekulan BBM, Pengecer BBM, Jiriken Tanpa Ijin, dan Pendistribusian BBM Bersubsidi yang Salah Sasaran. Hal yang sama juga terjadi di wilayah Bangka Belitung dengan maraknya pembelian BBM dengan jeriken ataupun bahkan kendaraan dengan tanki BBM yang telah dimodifikasi sehingga mampu menampung sampai 3(tiga) kali lipat dari daya tampung normal. BBM ini kemudian akan dijual kembali untuk keperluan tambang timah inkonvensional yang sudah menjadi mata pencaharian bagi sebagian besar masyarakat. Sehingga tidak saja menjadi penambang timah, menjadi penjual BBM Eceran dengan harga tinggi juga menjadi mata pencaharian yang menjanjikan.

Langkah-Langkah Antisipasif yang Dilakukan Pertamina
Pertamina Fuel Retail Marketing Region II memberlakukan aturan tambahan sebagai langkah pembatasan BBM PSO. Diantaranya :
Membatasi pembelian BBM di SPBU dan tidak boleh melakukan pengisian secara berulang-ulang.
Tidak melayani pembelian BBM Solar PSO melalui Jeriken, drum atau media lainnya.
Pembelian Premium Jeriken harus dilengkapi dengan surat rekomendasi pihak terkait.




PROPINSI BENGKULU
Provinsi
Premium
Solar


Kuota 2011
Kuota YTD Juni
Real YTD Juni
Real vs Kuota
Kuota 2011
Kuota YTD Juni
Real YTD Juni
Real vs Kuota

Bengkulu
183.417
90.955
90.890
100%
75.546
37.463
40.268
107%

Keterangan :
Kuota YTD Juni : Jumlah BBM yang seharusnya disalurkan berdasarkan kuota 2011.
Real TYD Juni : Jumlah BBM yang disalurkan secara real di lapangan.
Real vs Kuota : Prosentase realisasi berbanding kuota.

Berdasarkan Kuota BBM Bersubsidi untuk Propinsi Bengkulu, maka penyaluran per hari adalah sejumlah 503 KL/Hari untuk Premium dan 207 KL/Hari untuk Solar. Sehingga secara Propinsi Bengkulu telah over kuota sebesar 107% untuk Solar. Sebagai contoh Penyaluran 01.07.2011 Premium 540 KL (107%) dan Solar 276 KL(133%).
Meningkatnya permintaan BBM jenis Premium akibat maraknya Isu Kenaikan Harga BBM dan Pembatasan BBM Bersubsidi. Hal tersebut semakin menambah kepanikan di masyarakat dan menyebabkan terjadinya “Panic Buying” di SPBU. Dan juga kondisi ini dimanfaatkan tentunya oleh pengecer dan spekulan BBM untuk dapat menjual BBM eceran dengan harga tinggi kepada masyarakat.
Perilaku Spekulan BBM, Pengecer BBM, Jiriken Tanpa Ijin, dan Pengamanan SPBU. Pertamina telah mengambil langkah-langkah nyata dalam rangka penertiban pendistribusian BBM Bersubsidi di masyarakat antara lain dengan cara :
Meminta SPBU untuk berkordinasi dengan aparat agar menempatkan aparat pengamanan di SPBU dalam rangka menertibkan pendistribusian dan pelayanan BBM Bersubsidi di SPBU.
Berkordinasi dengan Pemerintah Daerah, Kepolisian, dan Instansi Terkait dalam rangka penertiban pendistribusian BBM.
Mendukung kebijakan Walikota Bengkulu dalam hal memberlakukan pembatasan pembelian BBM di SPBU di wilayah Kota Bengkulu.
Menyediakan dan memperbanyak suplai Pertamax di SPBU sebagai substiyusi bagi Premium untuk masyarakat mampu.
Berkordinasi dan mensosialisasikan kepada Media bahwa pendistribusian BBM Bersubsidi menjadi tanggungjawab bersama.

Secara keseluruhan 5(lima) Propinsi di wilayah kerja Pertamina Fuel Retail Marketing Region II, maka dapat dikatakan bahwa saat ini untuk pendistribusian BBM Bersubsidi telah mengalami Over Kuota sebesar 108% untuk Premium dan sebesar 114% untuk Solar.

Pertamina akan terus melakukan langkah progressive dalam menangani kondisi ini, antara lain dengan melakukan komunikasi yang efektif serta monitoring stock BBM di SPBU melalui Program Monitoring Stok seperti MS2 (Management Stok SPBU) serta Satgas setempat, selain itu Pertamina juga membuka layanan Contact Centre Pertamina di 500-000 atau (0711) 518500.



Data-data tersebut diatas dapat kami sampaikan secara tabel sebagai berikut :



Demikian kami sampaikan dan besar harapan kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai tanggapan kami atas pemberitaan yang dimuat. Terima Kasih

PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel
Asisten Manajer External Relation


Roberth MV
HP : 0811716212
email : roberth@pertamina.com

###
PT Pertamina (Persero) adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Saat ini, Pertamina berkomitmen mendorong proses transformasi internal dan pengembangan yang berkelanjutan guna mencapai standar internasional dalam pelaksanaan operasional dan tatakelola lingkungan yang lebih baik, serta  peningkatan kinerja perusahaan sebagai sasaran bersama. Sebagai perusahaan migas nasional, Pertamina berkomitmen untuk mewujudkan keseimbangan antara pencapaian keuntungan perusahaan dengan kualitas pelayanan publik. Dengan 52 tahun pengalaman menghadapi tantangan di lingkungan geologi Indonesia, Pertamina merupakan perintis pengembangan usaha gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG). Lingkup usaha Pertamina termasuk dalam melakukan eksplorasi dan produksi migas; pengolahan kilang minyak, manufaktur dan pemasaran produk-produk energi dan petrokimia; pengembangan BBM nabati, tenaga panas bumi dan sumber-sumber energi alternatif lain. Kegiatan operasi dan fasilitas infrastruktur Pertamina tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina melayani kebutuhan energi bagi lebih dari 220 juta rakyat Indonesia.