Kamis, 30 Juni 2011

Pertamina Kordinasi Dengan Kepolisian Tertibkan Penyaluran BBM di Sarolangun (“Panic Buying” Akibat SPBU Kesulitan Financial)

Pertamina Kordinasi Dengan Kepolisian Tertibkan Penyaluran BBM di Sarolangun
(“Panic Buying” Akibat SPBU Kesulitan Financial)


PT PERTAMINA (PERSERO) Fuel Retail Marketing Region II Palembang dalam hal ini sebagai Perusahaan BUMN yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menyalurkan dan mendistribusikan BBM bersubsidi di wilayah Sumbagsel, termasuk Kabupaten Sarolangun dan Tebo di Provinsi Jambi, menganggap perlu untuk memberikan klarifikasi dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat melalui media massa untuk memberikan informasi terkini dan akurat sekaligus mengantisipasi agar tidak terjadi “Panic Buying” di masyarakat.
Untuk itu kiranya perlu kami sampaikan beberapa hal sebagai klarifikasi dan konfirmasi informasi kepada media sekaligus memohon bantuan dan kerja sama dari media untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi kepanikan dan opini negative yang berkembang di masyarakat..
Berikut beberapa point penting yang dapat kami sampaikan kepada Saudara untuk melengkapi dan memenuhi kaidah “Cover Both Side” dalam penulisan berita mengenai hal tersebut sekaligus sebagai klarifikasi resmi dari kami,

Penyaluran BBM di Kabupaten Tebo Terkendala Oleh Kesulitan Finansial yang Dialami oleh 2 (dua) SPBU.
1. Daerah Kabupaten Tebo, Jambi memiliki 3 (tiga) SPBU yang tersebar di sekitar pusat Kabupaten Tebo. Berdasarkan pantauan Team Pertamina di lapangan, sebanyak 2 (dua) dari ketiga SPBU tersebut sejak beberapa waktu terakhir mengalami kesulitan financial, dan hal ini berpengaruh terhadap pasokan BBM dari Pertamina kepada kedua SPBU tersebut, dikarenakan pemilik SPBU tidak dapat melakukan setoran pembelian sehingga ketersediaan Loading Order (LO) pada hari Minggu dan Senin, khususnya Solar tidak dapat terpenuhi oleh kedua SPBU tersebut, sementara itu sesuai dengan prosedur yang telah disepakati bersama, bahwa pengiriman BBM akan dilakukan Pertamina setelah pemilik SPBU melakukan setoran pembelian.
2. Saat ini, Pertamina senantiasa bersedia melayani pasokan BBM kepada kedua SPBU tersebut, apabila kedua SPBU yang dimaksud dapat memenuhi LO sesuai dengan prosedur sebagaimana yang biasa dioperasikan.
3. Untuk mengantisipasi gejolak di masyarakat, Pertamina juga telah berkoordinasi dan meminta bantuan kepada Polres Tebo guna turut bersama-sama mengamankan SPBU yang saat ini beroperasi agar tidak terjadi gejolak yang berlebihan.

Penyaluran BBM di Kabupaten Sarolangun Over Kuota, Panic Buying Masyarakat Kabupaten Sarolangun Masih Tetap Terjadi.

1. Pertamina tetap melaksanakan penyaluran BBM sesuai dengan kebutuhan di Kabupaten Sarolangun, Jambi, namun sehubungan dengan maraknya pemberitaan kelangkaan BBM di beberapa wilayah, memicu terjadinya Panic Buying di kalangan masyarakat Kabupaten Sarolangun, sehingga hal ini memicu percepatan konsumsi BBM di SPBU-SPBU yang terdapat di Kabupaten tersebut.
2. Realisasi BBM Premium untuk Kabupaten Sarolangun hingga akhir Mei 2011 mencapai 11.760 Kiloliter (KL) atau telah melebihi dari jumlah penyaluran yang ditetapkan oleh pemerintah (over kuota) sebanyak 4,3% dari kuota yang ditetapkan pemerintah sebanyak 11.280 KL. Sementara itu, realisasi BBM jenis Solar di Kabupaten Sarolangun hingga akhir Mei 2011 telah mencapai angka 9582 KL, atau telah over kuota sebanyak 13,8% dari kuota yang ditetapkan sebanyak 8423 KL oleh pemerintah.
3. Dalam menjaga kelancaran distribusi BBM di Kabupaten Sarolangun, Pertamina senantiasa melakukan koordinasi bersama Pemerintah Daerah setempat, beserta jajaran aparat kemanan, agar pendistribusian BBM dapat berjalan dengan aman dan tepat sasaran.
4. Pertamina akan terus melakukan langkah progressive dalam menangani kondisi ini, antara lain dengan melakukan komunikasi yang efektif serta monitoring stock BBM di SPBU melalui Program Monitoring Stok seperti MS2 (Management Stok SPBU) serta Satgas setempat, selain itu Pertamina juga membuka layanan Contact Center Pertamina di 500-000 atau (0711) 518500.

Demikian kami sampaikan dan besar harapan kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai tanggapan kami atas pemberitaan yang dimuat. Terima Kasih

PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel
Asisten Manajer External Relation


Roberth MV
###
PT Pertamina (Persero) adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Saat ini, Pertamina berkomitmen mendorong proses transformasi internal dan pengembangan yang berkelanjutan guna mencapai standar internasional dalam pelaksanaan operasional dan tatakelola lingkungan yang lebih baik, serta peningkatan kinerja perusahaan sebagai sasaran bersama. Sebagai perusahaan migas nasional, Pertamina berkomitmen untuk mewujudkan keseimbangan antara pencapaian keuntungan perusahaan dengan kualitas pelayanan publik. Dengan 52 tahun pengalaman menghadapi tantangan di lingkungan geologi Indonesia, Pertamina merupakan perintis pengembangan usaha gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG). Lingkup usaha Pertamina termasuk dalam melakukan eksplorasi dan produksi migas; pengolahan kilang minyak, manufaktur dan pemasaran produk-produk energi dan petrokimia; pengembangan BBM nabati, tenaga panas bumi dan sumber-sumber energi alternatif lain. Kegiatan operasi dan fasilitas infrastruktur Pertamina tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina melayani kebutuhan energi bagi lebih dari 220 juta rakyat Indonesia.

Kamis, 23 Juni 2011

Stok BBM Bersubsidi Sumatera Selatan Dalam Kondisi Aman Penyaluran Premium Solar Diatas 100 Persen

Pers Release PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II
23.06.2011

Tanggapan PT PERTAMINA (PERSERO) Fuel Retail Marketing Region II Terhadap Pemberitaan kelangkaan BBM Di Wilayah Propinsi Sumatera Selatan

Stok BBM Bersubsidi Sumatera Selatan Dalam Kondisi Aman
Penyaluran Premium Solar Diatas 100 Persen


Fenomena beberapa saat terakhir di wilayah Propinsi Sumatera Selatan dimana terjadi antrean kendaraan dan ketersediaan stok BBM yang lebih cepat terserap di SPBU terutama di wilayah Kabupaten OKU, OI, dan Lubuk Linggau sehingga menimbulkan ‘Panic Buying” di masyarakat dengan opini kelangkaan BBM yang terjadi di wilayah Sumatera Selatan tentunya menjadi fokus utama dari Pertamina dalam mengevaluasi dan memantau jalannya pendistribusian BBM Bersubsidi di wilayah Propinsi Sumatera Selatan, karenanya Pertamina menganggap perlu untuk memberikan klarifikasi dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat melalui media massa untuk memberikan informasi terkini dan akurat sekaligus mengantisipasi agar tidak terjadi “Panic Buying” di masyarakat.

Berikut beberapa point penting yang dapat kami sampaikan kepada Saudara untuk melengkapi dan memenuhi kaidah “Cover Both Side” dalam penulisan berita mengenai hal tersebut sekaligus sebagai klarifikasi resmi dari kami,

Stok BBM di 4(Empat) Terminal BBM di Wilayah Propinsi Sumatera Selatan dalam Kondisi Cukup.
1. Dengan 4(empat) terminal BBM di wilayah Sumatera Selatan yaitu Terminal BBM Kertapati, Baturaja, Lahat, dan Lubuk Linggau saat ini cukup untuk mendukung pendistribusian BBM di wilayah Sumatera Selatan. Dengan menggunakan sistem pipanisasi dari RU III Plaju (kilang) dan Rail Tank Wagon (RTW) dengan PT KAI untuk mengangkut dan mendistribusikan BBM ke Terminal BBM yang tersebar di wilayah Sumatera Selatan.
2. Pengiriman / Pengangkutan BBM dilakukan secara rutin minimal setiap 3(tiga) hari ataupun sewaktu-waktu apabila diperlukan untuk melakukan Built Up Stock BBM di terminal BBM.
3. Stok BBM di terminal BBM saat ini secara keseluruhan dalam kondisi aman dengan Coverage Days diatas 3 hari dengan penambahan suplai sesuai penjadwalan pengiriman BBM dari Kilang RU III per 3(tiga) hari.
4. Pertamina juga mengamankan stok BBM di terminal BBM dengan melakukan Built Up Stock, yaitu dengan secara kontinyu mempertahankan kapasitas stok BBM diatas 80% kapasitas tanki timbun terminal BBM.
5. Terminal BBM Kertapati sebagai Terminal BBM terbesar di Sumatera Selatan juga memperpanjang waktu operasional agar dapat melayani seluruh pendistribusian BBM di wilayah Sumatera Selatan. Terminal BBM Kertapati beroperasional dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 00.00 atau lebih setiap harinya.

Pertamina Salurkan BBM Bersubsidi Diatas 100 % & Lakukan Pembinaan.
1. Pertamina Fuel Retail Marketing Region II tidak melakukan pengurangan suplai BBM ke SPBU seperti yang selama ini menjadi opini di masyarakat. Pertamina tetap memantau dan menyalurkan BBM sesuai dengan kebutuhan dan perhitungan riil kebutuhan untuk meminimalisir penyaluran BBM yang tidak tepat sasaran.
2. Sampai dengan saat ini, Pertamina Fuel Retail Marketing Region II khususnya untuk wilayah Propinsi Sumatera Selatan telah menyalurkan BBM Bersubsidi Diatas penyaluran normal dengan penyaluran sebagai berikut :
• Premium, Penyaluran per Jan-Mei 2011 sejumlah 301.600 KL atau sama dengan 114% dari penyaluran normal BBM Bersubsidi (Over Kuota 14%).
• Solar, Penyaluran per Jan-Mei 2011 sejumlah 236.324 KL atau sama dengan 118% dari penyaluran normal BBM Bersubsidi (Over Kuota 18%).
3. Saat ini Pertamina juga terus melakukan pembinaan kepada SPBU yang “nakal” atau bermasalah. Pembinaan ini ditujukan untuk tetap menjaga performa SPBU dalam melayani masyarakat dan memberikan efek jera bagi SPBU yang terbukti melakukan tindakan yang merugikan konsumen atau menyebabkan performa SPBU menurun dan tidak maksimal melayani masyarakat. Pembinaan ini berupa teguran maupun penghentian suplai kepada SPBU tersebut.
4. Pertamina tetap menyalurkan jumlah BBM secara normal walaupun ada beberapa SPBU di lokasi tertentu yang sedang diberikan pembinaan, dengahn cara mengalihkan alokasi BBM dari SPBU yang sedang dalam pembinaan ke SPBU yang beroperasi secara normal. Antrean kendaraan adalah akibat kendaraan beralih ke SPBU tertentu dari yang biasanya mendapatkan BBM di SPBU lain yang sedang mendapatkan pembinaan dari Pertamina.

Ketegasan Regulasi, Jalur Transportasi, dan Antisipasi “Panic Buying”
Penyaluran BBM di Sumatera Selatan saat ini masih mendapatkan tantangan dari beberapa sisi, antara lain adalah perlunya regulasi yang jelas dan tegas, sarana dan prasarana yang kondusif, serta pemahaman yang positif, antara lain :
1. Penetapan Regulasi dan penegakan aturan yang tegas terutama terhadap Pelaku Industri yang harus menggunakan BBM Non Subsidi, dan Peraturan mengenai pembelian BBM Bersubsidi melalui Jeriken. Tentunya hal ini juga harus disertai dukungan dari Pemerintah Daerah dalam merumuskan Peraturan Daerah dan Penegakkan hukum dari Aparat kepolisian untuk meminimalisir dan mencegah tindakan penyelewengan BBM yang melanggar UU Migas No.22 tahun 2001 terhadap tinadakan pengecer, pengerit, maupun spekulan BBM Bersubsidi.
2. Kondisi sarana jalur transportasi saat ini yang masih dalam kondisi perbaikan dan perluasan juga menyebabkan waktu tempuh mobil tanki menjadi bertambah apalagi apabila terjebak dalam kemacetan dengan ruas jalan yang rusak dan sempit. Hal ini menyebabkan keterlambatan BBM sampai di SPBU dan juga berakibat mobil tanki terlambat kembali ke Terminal BBM untuk kembali mengangkut dan mengirimkan BBM ke SPBU selanjutnya. Akibat keterlamabatan BBM sampai di SPBU, akan terjadi “Panic Buying” di masyarakat dan hal ini akan dimanfaatkan oleh Spekulan BBM untuk menjual BBM Eceran dengan harga tinggi dan menyebabkan penyerapan BBM di SPBU menjadi lebih cepat dari yang seharusnya berdasarkan ketahanan stok SPBU.
3. Pemahaman Seluruh Lapisan Masyarakat (Pemerintah Daerah, Kepolisian, dan Masyarakat Umum) akan pentingnya melakukan Gerakan Hemat BBM dan bersama-sama mengawasi dan memantau pendistribusian BBM Bersubsidi agar tepat sasaran dan tidak termasuk di dalam lingkaran spekulan BBM Bersubsidi. Dengan turut mengawasi pendistribusian BBM Bersubsidi dan mencegah, menegur, bahkan melaporkan apabila mengetahui terdapat tindak penyelewengan BBM Bersubsidi, secara tidak langsung telah mendukung dan mewujudkan pendistribusian BBM Bersubsidi yang tepat sasaran sehingga kelangkaan akibat pendistribusian yang tidak tepat sasaran dapat diminimalisir.
4. Pertamina akan terus melakukan langkah progressive dalam menangani kondisi ini, antara lain dengan melakukan komunikasi yang efektif serta monitoring stock BBM di SPBU melalui Program Monitoring Stok seperti MS2 (Management Stok SPBU) serta Satgas setempat, selain itu Pertamina juga membuka layanan Contact Centre Pertamina di 500-000 atau (0711) 518500.

Demikian kami sampaikan dan besar harapan kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai tanggapan kami atas pemberitaan yang dimuat. Terima Kasih

PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel
Asisten Manajer External Relation


Roberth MV
###
PT Pertamina (Persero) adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Saat ini, Pertamina berkomitmen mendorong proses transformasi internal dan pengembangan yang berkelanjutan guna mencapai standar internasional dalam pelaksanaan operasional dan tatakelola lingkungan yang lebih baik, serta peningkatan kinerja perusahaan sebagai sasaran bersama. Sebagai perusahaan migas nasional, Pertamina berkomitmen untuk mewujudkan keseimbangan antara pencapaian keuntungan perusahaan dengan kualitas pelayanan publik. Dengan 52 tahun pengalaman menghadapi tantangan di lingkungan geologi Indonesia, Pertamina merupakan perintis pengembangan usaha gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG). Lingkup usaha Pertamina termasuk dalam melakukan eksplorasi dan produksi migas; pengolahan kilang minyak, manufaktur dan pemasaran produk-produk energi dan petrokimia; pengembangan BBM nabati, tenaga panas bumi dan sumber-sumber energi alternatif lain. Kegiatan operasi dan fasilitas infrastruktur Pertamina tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina melayani kebutuhan energi bagi lebih dari 220 juta rakyat Indonesia.

Pertamina Partisipasi Dalam KPK Integrity Fair 2011 Palembang




Pertamina Partisipasi Dalam KPK Integrity Fair 2011 Palembang

Sebagai wujud komitmen Pertamina sebagai BUMN bebas korupsi yang menjadi salah satu point pedoman 6C (Pertamina Clean) serta memberikan edukasi dan informasi tentang penerapan Good Corporate Governance (GCG), Pertamina turut berpartisipasi dalam Integrity Fair KPK 2011 dengan tema “Integritasku Untuk Palembang yang Bermartabat”. Acara dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 17-19 Juni 2011 dengan bertempat di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Pameran yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 20.00 WIB ini dibuka oleh Wakil Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibid Samad Rianto dan Walikota Palembang Edy Santana Putra, sedangkan dari pihak PT Pertamina (Persero) turut hadir Manager Compliance, Mardiani dan General Manager Fuel Retail Region II Sumbagsel Abdul Cholid beserta tim manajemen FRM Region II Sumbagsel.
Bibit Samad Rianto dalam sambutannya saat membuka acara KPK Integrity Fair 2011 ini mengatakan integritas moralitas merupakan potensi yang sarat terjadinya tindakan korupsi yang kedua setelah system. Untuk itu sebenarnya integritas tersebut harus dibangunsejak dini bahkan sejak masa kanak-kanak. “sejak dini ajari lah anak-anak untuk memiliki integritas dalam kejujuran, keberanian sehingga kelak menjadi manusia yang berintegritas,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan Ada 5 komponan yang sarat akan terjadinya tindakan korupsi yaitu system, integritas, remunerasi, pengawasan, dan budaya yang sarat akan nilai-nilai tempo dulu luntur seiring dengan hilangnya integritas dari diri seseorang.
Dalam kesempatan yang terpisah, GM Pertamina FRM Region II Sumbagsel menjelaskan kepada Pimpinan KPK dan Walikota Palembang yang mengunjungi Stand Pertamina tentang bagaimana progres penerapan GCG di Pertamina. Ia menjelaskan bahwa sejak program transformasi dicanangkan oleh Pertamina pada tahun 2006 lalu, Pertamina secara serius berupaya menegakkan dan mengedepankan prinsip GCG di dalam aspek bisnisnya untuk menjadikan Pertamina sebagai free corruption zone.
Abdul Cholid juga mengungkapkan keseriusan Pertamina dalam memerangi korupsi mendapat pengakuan yang tidak hanya datang dari internal Pertamina. Komisi Pemberantasan Korupsi telah menempatkan Pertamina sebagai satu dari lima belas perusahaan dan institusi nasional yang meraih score index integritas tertinggi.
“Seperti diketahui oleh Pimpinan KPK sendiri, Pertamina juga dipercaya oleh KPK untuk menjadi Pilot Project dalam pengelolaan gratifikasi di lingkungan BUMN. Dengan adanya penandatangan komitmen penerapan Program Pengendalian Gratifikasi beberapa waktu lalu,” ujarnya
Untuk melembagakan budaya-budaya GCG, Pertamina telah menerapkan sejumlah program anti korupsi di lingkungan perusahaan. Bersama Tiga Pilar Kemitraan, Pertamina telah menjalankan Prinsip-prinsip Integritas Perusahaan. Budaya untuk bertindak jujur, dapat dipercaya, senantiasa menghindari konflik kepentingan, dan tidak mentoleransi suap, secara pasti mulai menjadi way of life dari setiap insan Pertamina. Hadirnya whistle blowing system di perusahaan, yang diadopsi dari sistem yang juga diterapkan di lingkungan KPK, menambah bukti keseriusan Pertamina dalam memerangi korupsi.
Sementara itu, dalam partisipasinya di ajang KPK Integrity Fair 2011 kali ini, Pertamina menargetkan pengunjung pameran sebanyak 500 orang. Hingga hari terakhir pameran (19/6), jumlah pengunjung yang tercatat di buku tamu mencapai 512 pengunjung, jumlah ini belum termasuk pengunjung yang tidak / lupa mengisi buku tamu. Dari jumlah yang cukup besar tersebut, hal ini menunjukkan antusiasme Masyarakat Sumatera Selatan yang cukup tinggi terhadap stand Pertamina.
Selain topik mengenai korupsi, sebagian dari para pengunjung juga ingin mendapatkan informasi terkait dengan Gratifikasi yang saat ini sudah tergolong sebagai korupsi dan dilakukan pembuktian terbalik. Pada kesempatan ini pula, Pertamina mengadakan kuis serta kuesioner yang dibagikan kepada para pengunjung stand pameran Pertamina, dimana bagi para pengunjung yang dapat menjawab seluruh pertanyaan dengan benar, akan mendapatkan berbagai souvenir menarik seperti T-Shirt Pelumas Pertamina, Tempat Ballpoint beserta jam digital, serta Mug beserta Ballpoint Pertamina Clean. Adapun pertanyaan pada kuis maupun kuesioner, berkisar pada lingkup Pertamina Clean serta Basic Knowledge mengenai produk-produk Pertamina baik itu BBM Non Subsidi maupun Pelumas. **

Pertamina Salurkan BBM di Jambi Secara Normal (Premium dan Solar Diatas 100 Persen)

Pers Release PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II
23.06.2011


Pertamina Salurkan BBM di Jambi Secara Normal
(Premium dan Solar Diatas 100 Persen)


PT PERTAMINA (PERSERO) Fuel Retail Marketing Region II Sumatera Selatan dalam hal ini sebagai Perusahaan BUMN yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menyalurkan dan mendistribusikan BBM bersubsidi di wilayah Sumbagsel, termasuk Propinsi Jambi menganggap perlu untuk memberikan klarifikasi dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat melalui media massa untuk memberikan informasi terkini dan akurat sekaligus mengantisipasi agar tidak terjadi “Panic Buying” di masyarakat.

Untuk itu kiranya perlu kami sampaikan beberapa hal sebagai klarifikasi dan konfirmasi informasi kepada media sekaligus memohon bantuan dan kerja sama dari media untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi kecemasan dan opini negative yang berkembang di masyarakat..

Berikut beberapa point penting yang dapat kami sampaikan kepada Saudara untuk melengkapi dan memenuhi kaidah “Cover Both Side” dalam penulisan berita mengenai hal tersebut sekaligus sebagai klarifikasi resmi dari kami,

Penyaluran BBM di Propinsi Jambi Diatas Normal.

1. Penyaluran BBM bersubsidi untuk wilayah Propinsi Jambi memang sempat tertunda pada Hari Senin (20/6) karena adanya penyesuaian teknis (technical maintenance) di Terminal BBM Jambi, namun penundaan pengiriman BBM ini bukan diakibatkan stok BBM yang langka atau kosong di Terminal BBM Jambi. Setelah proses technical maintenance selesai dilaksanakan demi kehandalan dan kelancaran operasional Terminal BBM Jambi, Pertamina tetap melaksanakan langkah aktif dan kekosongan BBM yang terjadi akibat penundaan tersebut di beberapa SPBU telah teratasi pada Senin malam.
2. Adapun fenomena antrean dan stok BBM di SPBU yang lebih cepat terserap oleh konsumen yang masih terjadi di beberapa SPBU di wilayah Jambi dan masih terjadi hingga Rabu (22/6) dikarenakan sikap panic buying yang timbul di masyarakat, serta adanya ulah beberapa oknum yang membeli BBM dengan kendaraan roda empat secara berulang kali ke SPBU. Selain itu kendaraan industri pengangkut batubara juga memiliki andil dalam mengkonsumsi BBM Bersubsidi di SPBU sehingga mengurangi kesempatan dan ketersedian BBM Bersubsidi bagi masyarakat pada umumnya.
3. Sampai dengan saat ini, Pertamina Fuel Retail Marketing Region II khususnya untuk wilayah Propinsi Jambi telah menyalurkan BBM Bersubsidi Diatas penyaluran normal dengan penyaluran sebagai berikut :
• Premium, Penyaluran per Jan-Mei 2011 sejumlah 161.368 KL atau sama dengan 114% dari penyaluran normal BBM Bersubsidi (Over Kuota 14%).
• Solar, Penyaluran per Jan-Mei 2011 sejumlah 121.974 KL atau sama dengan 136% dari penyaluran normal BBM Bersubsidi (Over Kuota 36%).
4. Pertamina terus berkordinasi dengan Pemerintah Daerah, Aparat Pengamanan, dan Hiswana Migas untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka mengamankan pendistribusian BBM bersubsidi ini agar tepat sasaran dan tidak rawan penyelewengan.
5. Pertamina juga mengajak dan menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama mengawasi pendistribusian BBM Bersubsidi, dan tentunya secara sadar dan bersama-sama mendukung Gerakan Hemat BBM demi kepentingan bersama dan kelancaran aktivitas sehari-hari.
6. Pertamina akan terus melakukan langkah progressive dalam menangani kondisi ini, antara lain dengan melakukan komunikasi yang efektif serta monitoring stock BBM di SPBU melalui Program Monitoring Stok seperti MS2 (Management Stok SPBU) serta Satgas setempat, selain itu Pertamina juga membuka layanan Contact Centre Pertamina di 500-000 atau (0711) 518500.

Demikian kami sampaikan dan besar harapan kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai tanggapan kami atas pemberitaan yang dimuat. Terima Kasih.

PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel
Asisten Manajer External Relation


Roberth MV
###
PT Pertamina (Persero) adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Saat ini, Pertamina berkomitmen mendorong proses transformasi internal dan pengembangan yang berkelanjutan guna mencapai standar internasional dalam pelaksanaan operasional dan tatakelola lingkungan yang lebih baik, serta peningkatan kinerja perusahaan sebagai sasaran bersama. Sebagai perusahaan migas nasional, Pertamina berkomitmen untuk mewujudkan keseimbangan antara pencapaian keuntungan perusahaan dengan kualitas pelayanan publik. Dengan 52 tahun pengalaman menghadapi tantangan di lingkungan geologi Indonesia, Pertamina merupakan perintis pengembangan usaha gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG). Lingkup usaha Pertamina termasuk dalam melakukan eksplorasi dan produksi migas; pengolahan kilang minyak, manufaktur dan pemasaran produk-produk energi dan petrokimia; pengembangan BBM nabati, tenaga panas bumi dan sumber-sumber energi alternatif lain. Kegiatan operasi dan fasilitas infrastruktur Pertamina tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina melayani kebutuhan energi bagi lebih dari 220 juta rakyat Indonesia.

PERTAMINA Lakukan Antisipasi Amankan Stok BBM di Lampung

Pers Release PT PERTAMINA (PERSERO)
Unit Pemasaran BBM Retail Region II
20.06.2011


Penyaluran BBM Bersubsidi Over Kuota
(Antrian SPBU Tetap Terjadi)
PERTAMINA Lakukan Antisipasi Amankan Stok BBM

PT PERTAMINA (PERSERO) Unit Pemasaran BBM Retail Region II Palembang dalam hal ini sebagai Perusahaan BUMN yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menyalurkan dan mendistribusikan BBM bersubsidi di wilayah Sumbagsel, termasuk Propinsi Lampung menganggap perlu untuk memberikan klarifikasi dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat melalui media massa untuk memberikan informasi terkini dan akurat sekaligus mengantisipasi agar tidak terjadi “Panic Buying” di masyarakat.

Untuk itu kiranya perlu kami sampaikan beberapa hal sebagai klarifikasi dan konfirmasi informasi kepada media sekaligus memohon bantuan dan kerja sama dari media untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi kecemasan dan opini negative yang berkembang di masyarakat..

Berikut beberapa point penting yang dapat kami sampaikan kepada Saudara untuk melengkapi dan memenuhi kaidah “Cover Both Side” dalam penulisan berita mengenai hal tersebut sekaligus sebagai klarifikasi resmi dari kami,

Penyaluran BBM Bersubsidi Untuk Propinsi Lampung Telah Melebihi Kuota Subsidi yang Ditentukan oleh BPH Migas dan Pemerintah.

1. Fenomena beberapa saat terakhir khususnya di wilayah Propinsi Lampung dimana masih terjadi antrian kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) menjadi perhatian khusus dari Pertamina dalam memantau dan mengevaluasi mekanisme pendistribusian BBM Bersubsidi di wilayah Lampung. Terjadinya antrian kendaraan di SPBU dalam rangka memperoleh BBM ini menyebabkan dampak terjadinya opini di masyarakat yang berimbas pada perilaku Panic Buying dan justru memperburuk keadaan karena persediaan BBM di SPBU menjadi semakin menipis dan tidak tepat sasaran.
2. Penyaluran BBM dari Terminal BBM Pertamina Panjang, Lampung untuk Propinsi Lampung khususnya saat ini telah melebihi dari jumlah penyaluran BBM yang telah ditentukan oleh Pemerintah (OVER KUOTA). Hal ini terlihat dari rata-rata penyaluran Premium secara normal per hari di tahun 2011 adalah 1772 KL/Hari dan rata-rata penyaluran Solar secara normal per hari di tahun 2011 adalah 1273 KL/Hari. Apabila dibandingkan dengan Realisasi penyaluran yang telah dilakukan sampai saat ini (per 16 Juni 2011) telah terjadi Over Kuota sebanyak 6(enam) persen untuk BBM Premium dan 12(duabelas) persen untuk BBM Solar.
3. Berdasarkan pantauan Pertamina di lapangan, terjadinya antrian di SPBU ini disebabkan dengan bermunculannya kembali para pelaku spekulan BBM seperti pengecer dan pengerit yang marak di SPBU dan kembali memanfaatkan BBM Bersubsidi untuk mencari keuntungan. Pelaku spekulan BBM ini tidak hanya menggunakan jeriken namun juga dengan memodifikasi tanki bahan bakar kendaraan dan melakukan pembelian BBM secara berulang-ulang di SPBU.
4. Kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi jalur transportasi, sehingga membuat waktu tempuh Mobil Tangki ke SPBU menjadi bertambah. Terutama mobil tanki BBM yang harus pulang-pergi menyuplai BBM baik di dalam maupun di luar kota di wilayah Propinsi Lampung.

Langkah-Langkah Antisipasi dan Kordinasi Pertamina Dalam Rangka Mengamankan Ketersediaan Stok BBM dan Penyaluran BBM yang Tepat Sasaran.

1. Saat ini demi mempertahankan kelancaran suplai BBM di wilayah Propinsi Lampung, Terminal BBM Panjang, Lampung beroperasi melakukan pelayanan pendistribusian BBM sampai dengan larut malam bahkan dinihari (Operasional Terminal BBM setiap hari rata-rata berakhir antara pukul 00.00-0200). Secara Total jam kerja operasional terminal BBM Panjang, Lampung dimulai dari pukul 05.00 pagi dan berakhir sampai dini hari.
2. Pertamina juga melakukan Built Up Stok BBM di Terminal BBM Panjang, Lampung melalui kapal tanker. Saat ini kondisi stok BBM dalam keadaan aman dengan Coverage Days Premium sebesar 11,1 (Sebelas koma satu) hari dan Coverage Days Solar sebesar 9 (Sembilan) hari dengan jumlah total SPBU sebanyak 124 SPBU di wilayah Propinsi Lampung.
3. Pertamina juga melakukan langkah-langkah antisipasi dan kordinasi dengan Pihak Pemerintah Daerah, Aparat Pengamanan, dan Mitra Kerja dalam rangka mengamankan dan memantau kelancara pendistribusian BBM agar tepat sasaran dengan cara antara lain :
• Pihak SPBU berkordinasi dengan Aparat untuk melakukan pengawasan dan pengamanan pendistribusian BBM di SPBU.
• Pertamina senantiasa berkordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Aparat Pengamanan dalam rangka memberikan informasi konsumsi BBM Bersubsidi dan membahas langkah-langkan antisipasif yang diperlukan.
• Melakukan pertemuan dengan Mitra Kerja Hiswana Migas pada hari ini (20.06.2011) untuk menentukan aturan yang tegas dalam rangka mengantisipasi spekulan BBM maupun penertiban penjualan BBM melalui jeriken di SPBU.
4. Pertamina akan terus melakukan langkah progressive dalam menangani kondisi ini, antara lain dengan melakukan komunikasi yang efektif serta monitoring stock BBM di SPBU melalui Program Monitoring Stok seperti MS2 (Management Stok SPBU) serta Satgas setempat, selain itu Pertamina juga membuka layanan Contact Centre Pertamina di 500-000 atau (0711) 518500.

Demikian kami sampaikan dan besar harapan kami bahwa release ini dapat menjadi acuan dan informasi untuk dimuat sebagai tanggapan kami atas pemberitaan yang dimuat. Terima Kasih

PT PERTAMINA (PERSERO)
Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel
Asisten Manajer External Relation


Roberth MV
###
PT Pertamina (Persero) adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Saat ini, Pertamina berkomitmen mendorong proses transformasi internal dan pengembangan yang berkelanjutan guna mencapai standar internasional dalam pelaksanaan operasional dan tatakelola lingkungan yang lebih baik, serta peningkatan kinerja perusahaan sebagai sasaran bersama. Sebagai perusahaan migas nasional, Pertamina berkomitmen untuk mewujudkan keseimbangan antara pencapaian keuntungan perusahaan dengan kualitas pelayanan publik. Dengan 52 tahun pengalaman menghadapi tantangan di lingkungan geologi Indonesia, Pertamina merupakan perintis pengembangan usaha gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG). Lingkup usaha Pertamina termasuk dalam melakukan eksplorasi dan produksi migas; pengolahan kilang minyak, manufaktur dan pemasaran produk-produk energi dan petrokimia; pengembangan BBM nabati, tenaga panas bumi dan sumber-sumber energi alternatif lain. Kegiatan operasi dan fasilitas infrastruktur Pertamina tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina melayani kebutuhan energi bagi lebih dari 220 juta rakyat Indonesia.

Pertamina Pelumas Gathering Mekanik




Pertamina Pelumas Gelar Gathering Bersama Mekanik Se Kota Palembang

Dalam rangka membina hubungan baik dengan salah satu ujung tombak penjualan produk pelumas, Unit Bisnis Pelumas Pertamina Region II mengundang puluhan mekanik se-Kota Palembang guna mengikuti gathering di arena outbond Villa Bambu Kuning Palembang, Minggu (19/6). Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 wib ini berlangsung dengan semarak dan disambut antusias oleh para mekanik-mekanik yang berasal dari bengkel-bengkel otomotif se-Kota Palembang. Event ini dihadiri langsung oleh Sales Region II Pelumas, Budiarto Tedja dan Eryanto Soelarso selaku Asistant Manager Customer Service & Call Center.
Budiarto Tedja dalam kesempatannya menjelaskan bahwa acara ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi terhadap para mekanik-mekanik yang memiliki peran penting dalam keberhasilan Pelumas Pertamina untuk menembus pasar dan juga dipercaya oleh konsumen loyal. Ia juga menyebut para mekanik merupakan divisi tersendiri dari marketing Pertamina meski tidak masuk dalam internal Pertamina tetapi menjadi salah satu ujung tombak utama dalam pemasaran pelumas kepada konsumen.
“Kami menyadari peranan para mekanik sebagai mitra penting Divisi Pelumas Pertamina. Dari mereka-lah para konsumen akhirnya percaya dengan memakai produk-produk Pelumas Pertamina, selain itu mekanik adalah rekan bisnis yang sangat strategis. Dari mereka-lah konsumen banyak yang menjatuhkan pilihannya kepada Pelumas Pertamina,” imbuh Budiarto Tedja.
Hal senada diungkapkan oleh Eryanto Soelarso. Ia mengungkapkan dengan pergerakan pasar pelumas yang dinamis, para mekanik saat ini tidak hanya membutuhkan ilmu teknik mekanik otomotif semata, melainkan teknik marketing dan jiwa enterpreneurship. Ia bahkan mengajak kepada para mekanik untuk senantiasa menumbuhkan jiwa enterpreneurship sehingga kedepan para mekanik bukan tidak mungkin dapat membuka bengkel pribadi atau menjadi agen pelumas Pertamina.
“Pertamina pelumas dalam hal ini akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung para mekanik ini, nantinya teman-teman mekanik akan tergabung dalam satu community yang akan secara bersama sama dengan Pertamina dalam mengembangkan potensi diri,” ungkapnya.
Gathering ini terbagi dalam dua sesi yakni sesi seminar motivasi dan sesi outbond. Dalam sesi motivasi, Hermansyah selaku motivator lebih memfokuskan pada bagaimana membangkitkan motivasi para mekanik untuk bisa menjadi marketing handal serta memberikan beberapa trik trik jitu dalam merayu konsumen. Hermansyah mengatakan setiap manusia di berikan kesempatan yang sama untuk sukses, yang membedakan hanya kemauan untuk menjalani proses menuju sukses tersebut.
Setelah ditempa mental dalam sesi motivasi, para mekanik mulai ditempa nilai-nilai persahabatan, kerja sama dan sportivitas serta kerja keras guna mencapai tujuan lewat berbagai permainan out bond yang disediakan seperti flying fox, tapak ban, paint ball, dan lain-lain. Terakhir para peserta berkesempatan mendapatkan door prize berupa handphone, dispenser, kipas angin dan televisi.
“Acara ini seru sekali, akhirnya sejenak kita bisa melupakan aktivitas sehari hari yang bergelut dengan mesin dan oli, khusus cara motivasi tadi membuat kita lebih bersemangat lagi dalam meningkatkan etos kerja terutama kita sekarang lebih tahu bagaimana caranya menyekinkan pelanggan tentang Pelumas Pertamina, terima kasih Pertamina semoga acara ini akan di gelar setiap tahun dengan item-item yang berbeda pula,” ujar Halim, mekanik dari bengkel di Demang Lebar Daun Palembang.**