Rabu, 12 Agustus 2009

Pertamina Sumbang 2000 Kacamata Gratis (CSR)


Bright with Pertamina
Kacamata Gratis untuk 2000 Siswa Sekolah



PALEMBANG. Gubernur Sumsel, Alex Noerdin dan General Manager Pertamina Pemasaran BBM Retail Region II, Hasto Wibowo menyerahkan secara simbolis 2.000 kacamata gratis kepada siswa-siswi di wilayah Palembang dan Prabumulih (Jumat, 14 Agustus 2009 bertempat di RS Mata Palembang). Kacamata tersebut dibagikan kepada siswa-siswi SD dan SMP yang mengalami gangguan penglihatan dan berasal dari keluarga kurang mampu. 
Pemberian kacamata tersebut merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) “Bright with Pertamina”, yaitu program yang bertujuan membantu pemerintah untuk meningkatkan kesehatan mata anak usia sekolah. 
Selama sebulan terakhir, Pertamina bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sumsel dan Yayasan Peduli Kemanusiaan melakukan pemeriksaan mata di SD dan SMP yang berada di sekitar unit operasi Pertamina di Kota Palembang dan Prabumulih. Pemeriksaan dilakukan oleh para optisian dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumsel dan RS Khusus Mata Masyarakat Palembang. Dalam pemeriksaan tersebut ditemukan bahwa ada ribuan anak yang menderita gangguan penglihatan tanpa disadari sebelumnya, bahkan banyak pula diantaranya yang menderita gangguan penglihatan dalam taraf memprihatinkan. 
Gangguan penglihatan memang seringkali dianggap sebelah mata oleh masyarakat. Padahal, mata yang tidak berfungsi dengan baik akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Apalagi bagi anak-anak usia sekolah, mata yang sehat merupakan modal penting untuk dapat belajar dengan baik. 
Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa Indonesia menempati urutan pertama negara di Asia Tenggara dengan angka kebutaan tertinggi, yakni hingga 1,5%. 10% anak usia sekolah (5-19 tahun) menderita kelainan refraksi dan angka pemakaian kacamata koreksi masih rendah yaitu 12,5% dari kebutuhan. Ini merupakan masalah sosial, sehingga penanggulangannya harus komprehensif, tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat luas. 
Untuk itulah, dikatakan Hasto Wibowo, Pertamina melalui program “Bright with Pertamina” berupaya berpartisipasi membantu pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan mata anak usia sekolah. Program ini dilakukan di propinsi-propinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, dengan total 11.000 kacamata. 
Pertamina sebagai perusahaan miliki bangsa, selalu concern terhadap masalah sosial yang dihadapi masyarakat. Ia berharap partisipasi Pertamina ini dapat mendukung mewujudkan generasi muda Sumatera Selatan yang sehat, cerdas, produktif dan mandiri. 



PT Pertamina (Persero)
Pemasaran BBM Retail Region II
External Relation



Pertamina Amankan Kebutuhan BBM Sambut Puasa dan Idul Fitri 1430 H

Pertamina Amankan Kebutuhan BBM 
Sambut Puasa dan Idul Fitri 1430 H

Tanpa terasa kita segera menyambut Bulan Suci Ramadhan 1430 Hijriah yang dimulai pada pertengahan bulan Agustus sampai dengan September saat kita merayakan Idul Fitri 1430 H. PT Pertamina (PERSERO) Pemasaran Sumbagsel mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa kepada seluruh masyarakat Sumatera bagian Selatan.
Adapun demi kelancaran dan kenyamanan masyarakat dalam menjalani bulan suci menyambut hari kemenangan nantinya, Pertamina Pemasaran Sumbagsel telah menyiapkan berbagai strategi dan persiapan demi menjaga dan memberikan jaminan ketersediaan BBM maupun Gas LPG yang ada di wilayah kerjanya (meliputi 5 Propinsi : Jambi, Sumsel, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung).
Persiapan yang telah dilakukan oleh Pertamina Pemasaran Sumbagsel adalah sebagai berikut :

Dari Sisi Retail BBM :
1. Dibentuk SATGAS yang efektif mulai dari H-7 sampai H+7 untuk setiap hari memantau perkembangan konsumsi BBM terutama di SPBU dan ketersediaan stok di Depot-Depot BBM Pertamina.
2. Berkordinasi dengan SPBU untuk memantau ketersediaan stok BBM di SPBU dan menerima laporan dan keluhan serta permintaan apabila terjadi indikasi lonjakan konsumsi BBM di SPBU dan menyebabkan stok kritis di SPBU.
3. Saat ini realisasi BBM bersubsidi berada di level 56% untuk Premium dan 53,3% untuk Solar. Hal ini masih dibawah estimasi dari realisasi 58% yang diasumsikan Pertamina, sehingga dapat dikatakan bahwa stok BBM untuk menghadapi puasa dan lebaran dalam keadaan Sangat Aman.
4. Kenaikan konsumsi signifikan diprediksi akan terjadi di H-7 sampai H+7 dengan kenaikan berkisar antara 30-50% dari konsumsi perharinya.
5. Berkordinasi dengan fungsi Suplai dan Distribusi (internal Pertamina) untuk lebih mengamankan dari sisi Suplai dan Distribusi BBM.
6. Menghimbau dan meminta kepada Pihak Pengusaha SPBU untuk berkordinasi dengan Pihak Kepolisian dalam rangka meningkatkan keamanan di SPBU.
7. Menghimbau dan meminta kepada SPBU untuk dapat beroperasi 24 jam terutama bagi SPBU yang ada di sepanjang jalur arus mudik dan arus balik nantinya agar masyarakat tidak kesulitan dalam mengisi BBM.
8. Memberikan informasi kepada masyarakat dimana titik-titik SPBU Pertamina Pasti Pas yang ada di sepanjag jalur mudik/balik agar masyarakat lebih nyaman dan memberikan pelayanan yang terbaik saat menempuh perjalanan dan mengisi BBM.
9. Apabila diperlukan Pertamina juga bersiap untuk mematangkan wacana untuk pola pelayanan kredit kepada SPBU demi terpenuhinya kebutuhan BBM di SPBU.

Dari Sisi Suplai dan Distribusi :
1. Bergabung dengan Retail dalam hal penugasan SATGAS BBM dalam rangka Puasa dan Lebaran.
2. Menyiapkan strategi alih suplai dengan menggunakan mobil tanki apabila di disalah satu depot atau wilayah kerjanya mengalami penipisan stok BBM akibat peningkatan konsumsi yang signifikan. Diprediksi kenaikan cukup tinggi akan terjadi di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung.
3. Saat ini sedang melakukan maintenance/perawatan service untuk kapal pengangkut BBM agar dapat beroperasi maksimal di perairan dan menambah daya dukung pengamanan angkutan BBM.
4. Apabla diperlukan melakukan penambahan pola angkut melalui mobil tanki untuk menambah kehandalan angkutan BBM via darat.
5. Dalam kondisi emergency, mobil tanki industri dapat dikerahkan untuk ikut mengangkut BBM bersubsidi demi kelancaran suplai BBM.
6. menerapkan Built Up Stock di depot-depot agar meningkatkan ketahanan stok BBM di depot.
7. Untuk saat ini ketahanan stok BBM rata-rata diatas 6 hari sehingga sangat aman untuk menjamin ketersediaan stok BBM pada saat puasa dan lebaran.
8. menambah jam kerja pelayanan di depot sampai malam hari apabila dibutuhkan untuk menyelesaikan pelayanan penyaluran BBM pada hari itu juga.
9. menerapkan Pola Setor Angkut, dimana penebusan dan pengiriman BBM dapat dilakukan di hari yang sama.

Dari Sisi Gas Domestik (Gas LPG) :
1. Untuk saat ini serapan konsumsi LPG terhadap produksi gas baru berkisar 60%, Gas Domestik memberikan jaminan ketersediaan stok LPG kepada masyarakat.
2. Stok LPG masih dapat memenuhi kebutuhan walaupun terjadi kenaikan konsumsi LPG sekitar 30%.
3. Mendatangkan 2 unit kendaraan/mobil G-Serve yang akan mobile dan meninjau langsung ke lokasi apabila terdapat laporan dari masyarakat adanya kelangkaan atau kesulitan dalam mendapatkan LPG.

Demikian beberapa strategi dan langkah-langkah antisipasif yang disiapkan oleh Pertamina dalam rangka mengamankan ketersediaan BBM menjelang puasa dan lebaran sesuai dengan tema Pertamina di Tahun 2009 yaitu ”Security of Supply”.

Selamat menunaikan Ibadah Puasa..menyambut Hari Kemenangan 1430 H.

Regards,

Roberth MVD